31 مارس 2023

Ciri Gejala dan Perawatan Bayi akan Tumbuh Gigi

Tumbuh gigi pada bayi adalah proses alami di mana gigi bayi mulai tumbuh dan menembus gusi. Proses ini dimulai dari usia enam bulan hingga dua atau tiga tahun. Tumbuh gigi adalah tahap yang penting dalam perkembangan bayi, karena gigi merupakan bagian penting dalam proses pencernaan dan bicara.

Metode yang lazim dilakukan untuk mengetahui apakah gigi bayi sudah mulai tumbuh atau tidak, adalah tentu saja dengan melihat ke dalam mulut bayi atau dengan meraba gusinya. Tapi selain metode sederhana ini, sebenarnya ada banyak tanda-tanda lainnya yang dapat menjelaskan bahwa bayi Anda akan tumbuh gigi. Pada artikel ini kami akan menguraikan tentang semua yang perlu Anda ketahui mengenai tumbuh gigi pada bayi.

Pertumbuhan gigi bayi

Tahapan tumbuh gigi pada bayi

Tumbuh gigi pada bayi biasanya dimulai sekitar usia enam bulan, meskipun bisa dimulai dari usia empat bulan atau bahkan terlambat hingga satu tahun. Tahapan tumbuh gigi pada bayi meliputi:
  1. Tahap awal: Gigi pertama yang tumbuh adalah gigi seri bawah (lower central incisors) di bagian depan mulut, diikuti oleh gigi seri atas (upper central incisors) beberapa minggu kemudian.
  2. Tahap tengah: Gigi geraham (molars) mulai tumbuh pada usia 10-16 bulan. Gigi geraham ini penting untuk menghancurkan makanan dan membantu bayi untuk mengunyah.
  3. Tahap akhir: Gigi taring (canines) tumbuh setelah gigi seri dan geraham, biasanya pada usia 16-20 bulan. Gigi terakhir yang tumbuh adalah gigi geraham belakang (second molars) pada usia 20-30 bulan.
Namun, perlu diingat bahwa setiap bayi dapat mengalami tahapan tumbuh gigi yang berbeda-beda, tergantung pada faktor individu seperti faktor genetik dan nutrisi.

Ciri-ciri bayi akan tumbuh gigi

Ada beberapa tanda-tanda yang dapat menunjukkan bahwa bayi akan tumbuh gigi, di antaranya:

1. Gusi bengkak dan merah:

Gusi bayi mungkin akan terlihat bengkak dan berwarna merah muda atau merah. Hal ini disebabkan oleh adanya tekanan gigi yang sedang tumbuh di bawah gusi.

2. Suka menggigit dan mengunyah benda-benda

Saat gigi bayi mulai tumbuh, bayi mungkin merasa tidak nyaman dan ingin mengurangi rasa sakit dengan menggigit atau mengunyah benda-benda.

3. Mengalami perubahan perilaku

Bayi mungkin akan menjadi lebih rewel, sulit tidur, atau lebih sensitif saat gigi mulai tumbuh. Hal ini bisa disebabkan oleh rasa sakit atau ketidaknyamanan yang dirasakan bayi. Berguling-guling di tempat tidur, gelisah atau menangis di tengah malam adalah beberapa tanda yang bayi tunjukkan kepada ibu bahwa ia sedang tumbuh gigi.

4. Mengalami gangguan makan

Saat gigi bayi mulai tumbuh, bayi mungkin akan merasa tidak nyaman saat menyusui atau makan makanan padat. Hal ini bisa disebabkan oleh rasa sakit atau ketidaknyamanan yang dirasakan pada gusi dan rahang.

5. Liur yang berlebihan

Air liur yang berlebihan dapat menjadi satu pertanda yang paling umum bayi akan tumbuh gigi. Hal ini bisa disebabkan oleh rasa sakit pada gusi yang membuat bayi lebih sering mengisap dan mengunyah. 

6. Sering menarik atau memegang telinga

Bayi mungkin akan menarik atau memegang telinga saat gigi mulai tumbuh. Hal ini bisa disebabkan oleh rasa sakit atau tekanan yang dialami oleh gusi dan rahang.

7. Demam ringan

Beberapa bayi dapat mengalami demam ringan saat gigi mulai tumbuh. Hal ini disebabkan oleh respons imun tubuh terhadap tekanan dan peradangan yang terjadi pada gusi.

Selain itu, bayi mungkin mungkin mengalami ruam pada wajah dan leher saat gigi mulai tumbuh. Hal ini bisa disebabkan oleh air liur yang berlebihan dan iritasi pada kulit akibat dari gesekan benda-benda yang digigit bayi.

Mengatasi gejala tumbuh gigi pada bayi

Mendengar atau melihat bayi kita yang sedang tumbuh gigi merupakan hal yang sangat membahagiakan sekaligus menakjubkan. Tapi sadarilah bahwa periode tumbuh gigi ini sebenarnya adalah periode yang cukup menyakitkan bagi bayi.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala tumbuh gigi pada bayi, di antaranya:
  • Berikan benda yang bisa digigit: Memberikan benda yang bisa digigit dan dikunyah bayi, seperti mainan khusus bayi (theeter) atau kain khusus bayi yang sudah dibasahi dengan air dingin dapat membantu mengurangi rasa sakit pada gusi. Pastikan benda terbuat dari bahan yang aman dan tidak mudah pecah, sehingga bayi tidak tersedak.
  • Berikan makanan dingin: Bayi mungkin merasa lebih nyaman dengan makanan yang dingin, seperti buah-buahan yang dipotong kecil dan disimpan di dalam kulkas atau freezer. Hal ini dapat memberikan sensasi dingin pada gusi dan membantu meredakan rasa sakit. Namun jangan memberikan makanan dingin yang terlalu keras.
  • Berikan pijatan lembut pada gusi: Pijatan lembut pada gusi bayi dengan jari yang bersih dapat membantu meredakan rasa sakit pada gusi dan memberikan sensasi nyaman pada bayi.
  • Berikan perhatian dan kasih sayang ekstra: Bayi mungkin akan merasa lebih nyaman dengan perhatian dan kasih sayang dari orang tua atau pengasuh. Menggendong dan memeluk bayi, serta memberikan perhatian khusus pada saat gigi bayi mulai tumbuh, dapat membantu meredakan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang dirasakan bayi.
Jika gejala tumbuh gigi yang dialami bayi terus berlanjut atau memburuk, segera ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Cara-cara yang tidak disarankan bagi orangtua

Di bawah ini adalah beberapa cara yang umumnya tidak disarankan dalam meredakan gejala tumbuh gigi pada bayi kecuali atas saran dokter, yaitu:
  • Memberikan obat penghilang rasa sakit: Obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas seperti aspirin dan ibuprofen tidak boleh diberikan pada bayi yang sedang tumbuh gigi. Beberapa jenis obat ini dapat menyebabkan efek samping serius pada bayi, termasuk kerusakan hati dan ginjal.
  • Menggunakan gel gigi yang mengandung benzocaine: Benzocaine adalah bahan yang umumnya digunakan dalam gel gigi yang diklaim dapat meredakan rasa sakit pada gusi bayi. Namun, bahan ini dapat menyebabkan reaksi alergi atau bahkan menyebabkan bayi sulit bernapas.
  • Memberikan es batu langsung pada gusi: Memberikan es batu langsung pada gusi bayi dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan pada jaringan gusi. Sebaiknya gunakan mainan bayi yang dirancang khusus untuk memberikan sensasi dingin pada gusi, atau berikan makanan yang sudah didinginkan.
Berkonsultasilah dengan dokter jika bayi Anda mengalami gejala tumbuh gigi yang parah.

Perawatan untuk gigi bayi yang mulai tumbuh

Setelah gigi bayi mulai tumbuh, perawatan gigi bayi menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk merawat gigi bayi yang baru tumbuh:
  • Membersihkan gigi bayi: Membersihkan gigi bayi dengan menggunakan kain khusus bayi atau sikat gigi bayi yang lembut dapat membantu menghilangkan sisa-sisa makanan dan bakteri pada gigi. Lakukan pembersihan setidaknya dua kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur.
  • Hindari memberikan makanan yang manis: Memberikan makanan yang manis dapat meningkatkan risiko gigi bayi mengalami kerusakan gigi. Batasi konsumsi gula dan makanan yang manis pada bayi, terutama sebelum tidur.
  • Memberikan ASI atau susu formula: ASI atau susu formula mengandung nutrisi penting yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan gigi bayi. Berikan ASI atau susu formula pada bayi secara teratur.
  • Menghindari cairan yang terlalu dingin: Cairan yang terlalu dingin dapat membuat gigi bayi menjadi sensitif dan menyebabkan rasa sakit pada gigi. Hindari memberikan cairan yang terlalu dingin pada bayi, seperti jus atau minuman dingin.
  • Membawa bayi ke dokter gigi anak: Membawa bayi ke dokter gigi anak secara teratur dapat membantu mengawasi kondisi gigi bayi dan memberikan perawatan yang diperlukan. Dokter gigi anak juga dapat memberikan saran dan informasi tentang perawatan gigi bayi yang tepat.
Dengan perawatan yang tepat, gigi bayi dapat tumbuh dengan sehat dan kuat. Ingatlah bahwa perawatan gigi bayi yang baik tidak hanya bermanfaat untuk gigi bayi, tetapi juga dapat membantu membangun kebiasaan yang baik dalam merawat gigi sejak dini.

Article Resources:
  • American Dental Association (ADA). (n.d.). Infants and Toddlers.
  • Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2021). Children's Oral Health.
  • HealthyChildren.org. (2020). Tooth Care for Children.
  • Mayo Clinic. (2022). Teething: Tips for soothing sore gums.
  • National Institute of Dental and Craniofacial Research (NIDCR). (2019). Infant Oral Health.
  • Gambar: www.deardoctor.com

Diperbarui pada 31 Maret 2023