Susu memiliki kandungan gizi yang lengkap dan bermanfaat bagi manusia, namun mengonsumsinya harus disesuaikan dengan usia dan kebutuhan.
Konsumsi susu sangat dianjurkan dan tentu saja akan bermanfaat bagi semua golongan usia. Namun untuk bayi yang baru lahir, sebaiknya hanya diberikan asupan air susu ibu (ASI) secara eksklusif selama enam bulan penuh, setelah usia enam bulan biasanya kebutuhan ASI tidak lagi mencukupi.
Pada bayi usia di atas enam bulan, kebutuhan makannya mulai meningkat dan inilah saat yang baik untuk memberikannya makanan pendamping ASI, yakni makanan tambahan. Makanan tambahan ini dapat berupa bubur susu dengan kandungan karbohidrat tepung beras atau buah yang memiliki rasa manis serupa susu dan tambahan pemberian susu formula.
Protein dari susu dapat juga dilengkapi dengan pemberian ikan, telur, tempe, tahu, atau makanan lainnya. Sedangkan pada anak usia sekolah dan remaja juga masih dianjurkan untuk meminum susu khusus untuk anak usia sekolah atau remaja.
Pada remaja wanita, susu dapat membantu pertumbuhan tinggi badan hingga usia 17 tahun. Sedangkan pada remaja laki-laki, proses pertumbuhan tinggi badan dapat terus berkembang hingga usia di atas 17 tahun atau bahkan hingga 19-20 tahun.
Kandungan gizi dari komposisi susu sapi per 100 gram umumnya terdapat kalori 61 Kkal, protein 3,2 gram, lemak 3,5 gram, karbohidrat 4,3 gram, kalium 1.200 mg, kalsium 143 mg, fosfor 694 mg, besi 1,7 mg, vitamin B1 0,03 mg, dan vitamin C sebanyak 1 mg.
Tingginya kalori dalam susu sangat cocok diberikan kepada orang yang kebutuhan energinya sangat tinggi, seperti ibu hamil, anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia.
Namun, aturan minum susu harus disesuaikan dengan usia. Normalnya, pada usia anak-anak, dua gelas per hari pada pagi hari dan sebelum sudah mencukupi. Namun jumlah tersebut dapat juga ditingkatkan atau disesuaikan dengan banyaknya aktivitas dan energi yang dibutuhkan oleh pengonsumsi susu tersebut. Contohnya, apabila anak makannya baik, teratur tiga kali sehari, maka secara normal baiknya dia hanya minum susu dua gelas sehari. Namun jika makannya kurang, maka pemberian susu dapat ditambah.
Dalam tubuh manusia, tidak ada satu jenis makanan yang dapat memenuhi semua kebutuhan tubuh secara utuh. Artinya, setiap makanan (termasuk susu) harus saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Misalnya, selain mengonsumsi makanan lain harus juga mengonsumsi buah dan sayuran yang mengandung vitamin dan mineral yang akan berguna dalam proses pengaturan metabolisme dalam tubuh.