24 أغسطس 2014

Mengatasi Masalah Jerawat pada Remaja

Jerawat pada remaja

Sering kita mendengar pendapat yang mengatakan bahwa memakan makanan tertentu seperti gorengan, coklat atau kacang dapat menyebabkan jerawat. Pendapat ini salah, karena tidak ada hubungan yang riil antara makanan dan jerawat. Bahkan stres yang intens sekalipun bukanlah penyebab jerawat, meskipun memang dapat memperparah kondisinya.

Jadi apa penyebab jerawat pada remaja? Perubahan hormonlah yang menyebabkan jerawat, itulah mengapa begitu banyak remaja yang terkena jerawat sebelum atau pada saat pubertas. Hormon-hormon ini akan merangsang kelenjar di pori-pori untuk memproduksi minyak lebih banyak, yang pada akhirnya akan menyumbat pori-pori. Untungnya saat ini sudah banyak didapati perawatan jerawat yang efektif dan aman. Remaja masa kini tidak perlu lagi menderita karena jerawat seperti orang-orangtua mereka dahulu. Di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai langkah-langkah mengatasi jerawat pada remaja.

Mulai obati jerawat dengan obat jerawat

Pilihlah produk obat jerawat yang mengandung benzoil peroksida (benzoyl peroxide) dan asam salisilat (salicylic acid). Obat jerawat yang mengandung asam salisilat akan membersihkan pori-pori, sedangkan benzoil peroksida akan bertugas meredakan peradangan dan juga membunuh atau menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.

Selain itu jangan menggunakan obat jerawat lebih dari dua jenis, karena ini hanya akan memperburuk keadaan. Hindari juga produk obat jerawat yang mengandung alkohol, karena dapat mengiritasi kulit. Dan jangan pernah menggaruk, mengorek, memencet dan memecahkan jerawat bila tidak ingin jerawat bertambah parah, karena dapat menyebabkan infeksi dan menciptakan parut permanen pada wajah.

Lakukan perawatan wajah harian

Untuk mengatasi jerawat, rutinlah melakukan 3 perawatan harian berikut ini:

Cuci wajah dengan lembut dua kali sehari

Ketika mencuci wajah, gunakan ujung jari (bukan dengan kain lap) dan gunakan air hangat-hangat kuku. Satu kali gunakan pembersih lembut non sabun dan satu kali lainnya gunakan benzoil peroksida 2,5%. 

Terapkan pengobatan langsung pada jerawat

Setelah mencuci wajah dengan pembersih non sabun, oleskan obat jerawat yang mengandung asam salisilat 2% pada area yang terkena jerawat. Namun jika sebelumnya Anda mencuci wajah menggunakan benzoil peroksida, maka hal ini tidak perlu lagi dilakukan. 

Oleskan pelembab

Gunakan pelembab yang pada labelnya tertera bebas minyak (oil free), tidak menyebabkan jerawat (nonacnegenic) atau tidak menyebabkan komedo (noncomedogenic). Produk seperti ini juga berlaku untuk produk kosmetik dan tabir surya. Untuk siang hari, gunakan produk yang mengandung SPF 30.

Juga sangat disarankan untuk keramas setiap hari jika rambut berminyak, karena wajah harus terhindar dari terkena rambut yang berminyak. Selain itu, Anda juga harus berhati-hati dalam menggunakan topi, helm, masker atau apapun yang dikenakan di wajah. Karena apabila benda-benda ini tidak bersih atau berulang kali dipakai, akan membuat jerawat bertambah parah. Jika jerawat terdapat pada tubuh, segera tanggalkan pakaian Anda yang berkeringat dan segeralah mandi.

Solusi mengatasi jerawat di saat mendadak

Perawatan kulit yang terbaik sekalipun tidak menjamin jerawat tidak tumbuh pada saat hari-hari penting Anda. Jikapun hal itu terjadi, lakukan langkah-langkah berikut:
  • Kompres hangat jerawat selama 10 menit
  • Oleskan obat jerawat yang mengandung asam salisilat 2%. Terapkan dengan lembut, kemudian tekan jerawat pada kedua sisinya dengan cotton bud, jika terlihat ada yang akan kelaur, keluarkan. Namun jangan pernah memencetnya dengan jari. 
  • Jika tidak ada yang keluar, kompreslah dengan es. 

Untuk langkah darurat, Anda juga bisa menggunakan salep hidrokortison 1%, namun ini bukan perawatan yang harus selalu diterapkan.

Jika memang obat-obat jerawat dan perawatan harian seperti di atas belum mengatasi masalah jerawat Anda, sebaiknya pergilah ke dokter spesialis kulit. Dokter kulit akan meresepkan obat jerawat yang lebih kuat. Dokter kulit juga dapat melakukan terapi laser dan panas untuk membunuh bakteri pada wajah, serta suntikan kortikosteroid untuk meredakan nyeri akibat jerawat. Selain itu, jika parut sudah didapati pada wajah Anda, dokter kulit juga dapat mengurangi atau menyamarkannya dengan berbagai bentuk terapi kulit.