20 Mei 2023

Cara Tepat Menyiapkan Susu Formula Bayi

Susu formula

Sistem kekebalan tubuh bayi masih berkembang dan belum sesempurna orang dewasa, sehingga bayi jauh lebih rentan terkena penyakit atau infeksi. Untuk itulah Anda harus selalu menjaga kebersihan ketika menyiapkan atau membuat susu formula bagi bayi.

Mengapa penting menyiapkan susu formula bayi dengan tepat?

Menyiapkan susu formula bayi dengan tepat sangat penting karena hal tersebut berhubungan langsung dengan kesehatan dan pertumbuhan bayi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting menyiapkan susu formula bayi dengan tepat:
  • Nutrisi yang tepat
    Susu formula bayi dirancang untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi yang sedang berkembang. Dengan menyiapkan susu formula dengan benar, bayi akan mendapatkan jumlah dan jenis nutrisi yang tepat sesuai usianya. Hal ini sangat penting untuk mendukung tumbuh kembangnya
  • Mencegah infeksi
    Menyiapkan susu formula dengan tepat juga membantu mencegah risiko infeksi. Botol susu dan peralatan yang digunakan harus steril untuk menghindari kontaminasi bakteri atau mikroorganisme berbahaya lainnya. Mengikuti prosedur yang benar dalam persiapan dan penanganan susu formula membantu menjaga kebersihan dan mencegah infeksi yang dapat memengaruhi kesehatan bayi.
  • Menghindari risiko pencernaan yang tidak nyaman
    Jika susu formula tidak disiapkan dengan benar, seperti menggunakan proporsi air atau bubuk yang tidak tepat, bisa menyebabkan bayi mengalami masalah pencernaan seperti perut kembung, diare, atau sembelit.
  • Pertumbuhan dan perkembangan yang optimal
    Nutrisi yang tepat dan konsisten penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Dengan memastikan susu formula disiapkan dengan benar, Anda membantu memenuhi kebutuhan gizi bayi dan mendukung pertumbuhan yang optimal, baik secara fisik maupun kognitif.
  • Kepercayaan dan kenyamanan
    Menyiapkan susu formula dengan tepat juga memberikan kepercayaan dan kenyamanan bagi para orang tua. Dengan mengetahui bahwa mereka memberikan makanan yang sesuai dan aman bagi bayi mereka, orang tua dapat merasa lebih tenang dan yakin bahwa mereka sedang melakukan yang terbaik untuk kesehatan bayi.

Bakteri dalam susu formula

Meskipun pak atau kaleng susu formula disegel dengan baik, namun adakalanya susu formula dapat mengandung bakteri Enterobacter sakazakii, atau bahkan Salmonella. Bakteri-bakteri yang mengancam jiwa ini memang jarang ditemukan di dalam susu formula, namun risiko untuk ditemukannya bakteri ini dalam susu formula tetap ada. Bakteri-bakteri ini masih mampu bertahan hidup pada suhu hingga 60°C.

Bakteri-bakteri ini berkembang biak dengan sangat cepat pada suhu kamar (20-25°C). Bahkan ketika susu disimpan di dalam lemari es, bakteri tetap bertahan dan berkembang biak, meskipun mereka berkembang biak lebih lambat dalam cuaca dingin. Maka dari itu, untuk mengurangi risiko terinfeksi bakteri-bakteri ini, langkah terbaik untuk menyajikan susu formula adalah membuatnya sesaat sebelum diberikan kepada bayi dengan suhu air lebih dari 60°C.

Menggunakan air kemasan untuk membuat susu formula

Jika membuat susu formula menggunakan air kemasan, maka pastikan Anda melihat keterangan kandungan mineral pada kemasannya. Kadar Natrium (sering juga ditulis dengan Na) harus kurang dari 200 mg per liter, dan kadar Sulfat (sering juga ditulis dengan SO atau SO4) tidak boleh melebihi 250 mg per liter. 

Jika bayi mengonsumsi terlalu banyak natrium dan sulfat, dapat timbul beberapa konsekuensi negatif. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:
  • Gangguan keseimbangan elektrolit
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Gangguan pencernaan
  • Risiko dehidrasi

Sayangnya air-air kemasan dalam negeri sering tidak mencantumkan kadar mineral tersebut pada kemasan botolnya. Air kemasan juga harus disterilkan dengan cara direbus sebelum digunakan untuk membuat susu formula.

Mensterilkan peralatan

Seluruh peralatan yang digunakan untuk membuat susu formula harus disterilkan untuk mengurangi kemungkinan bayi terinfeksi bakteri yang dapat menyebabkannya jatuh sakit atau diare. Lepas seluruh bagian botol dan rendam di dalam air mendidih minimal 5 menit di dalam wadah tertutup. Setelah selesai disterilkan, letakkan botol dalam posisi terbalik dan biarkan mengering dengan sendirinya, lalu simpan di wadah tertutup yang steril.

Menyiapkan susu formula

Satu hal yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan susu formula adalah selalu merebus air yang baru. Air yang sudah pernah direbus jangan digunakan untuk direbus kembali.

Berikut langkah-langkah untuk menyiapkan susu formula bagi bayi:
  • Rebus air sampai mendidih lalu biarkan mendidih selama minimal 3 menit sebelum api dimatikan. Lalu dinginkan air namun jangan sampai suhunya kurang dari 70°C. Sebagai perbandingan, 1 liter air biasanya tetap berkisar antara suhu 70°C bila didinginkan di suhu ruangan selama 30 menit, semakin sedikit air yang direbus, semakin cepat waktu pendinginannya.
  • Bersihkan permukaan tempat yang akan Anda gunakan untuk menyiapkan susu formula.
  • Cuci tangan dengan menggunakan air mengalir.
  • Taruh botol pada tempat yang sudah Anda bersihkan.
  • Masukkan air ke dalam botol sesuai kebutuhan, pastikan ukurannya tepat.
  • Masukkan susu formula ke dalam botol sesuai anjuran yang tertera pada kemasan susu formula (misal, dua sendok takar untuk 60 ml air).
  • Tutup rapat dot dengan memutar cincinnya, lalu kocok hingga susu dan air tercampur sempurna.
  • Dinginkan terlebih dahulu susu formula sebelum diberikan kepada bayi. Bisa dengan merendamnya di air dingin yang bersih (jangan merendam sampai ke cincin botol). Bila dirasa sudah cukup, uji terlebih dahulu susu dengan meneteskannya pada pergelangan tangan Anda. Suhu susu formula yang diberikan harus sesuai dengan suhu tubuh, hangat namun tidak panas. 

Hal-hal yang perlu diperhatikan

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait menggunakan atau menyiapkan susu formula bagi bayi:
  • Susu formula yang telah dibuat lebih dari dua jam (masa basi susu formula bisa bervariasi), sebaiknya tidak digunakan lagi.
  • Selalu membuat susu formula sesuai keterangan pada kemasan. Beda susu formula, dapat berbeda pula perbandingan air dan susunya.
  • Jangan melebih-lebihkan atau mengurangi takaran perbandingan antara air dan susu formula. Susu formula yang terlalu kental dapat menyebabkan bayi sembelit, sedangkan susu formula yang terlalu encer dapat menyebabkan bayi kekurangan nutrisi. Selalu perhatikan cara pembuatan susu formula pada kemasan, karena pihak pabrik bisa saja melakukan perubahan-perubahan, meskipun hal ini sangat jarang terjadi.
  • Hanya menggunakan sendok takar yang disertakan dalam kemasan, jangan gunakan sendok takar dari susu kemasan lain, dan pastikan untuk selalu melihat tanggal kadaluarsanya.
  • Jangan menambahkan apapun di dalam susu formula.
  • Jangan memanaskan botol susu di dalam microwave, karena dapat memanaskan dotnya yang akhirnya dapat membakar mulut bayi.

Satu hal yang masih sering menjadi pertanyaan terkait penyiapan susu formula adalah apakah memasukkan air dahulu atau susu dahulu? Tentu saja jawaban yang benar adalah memasukkan air terlebih dahulu. Ini sudah menjadi aturan yang dianjurkan pada kemasan. Mengapa? Penjelasannya cukup sederhana. Sebagai contoh, takaran yang tertera pada kemasan adalah 30 ml air untuk satu sendok takar. Bila diaplikasikan, maka 30 ml air dicampur dengan satu sendok takar susu, maka pencampuran keduanya akan lebih dari 30 ml. Ini sesuai anjuran. Jelas berbeda bukan bila memasukkan susu terlebih dahulu baru kemudian menambahkan air hingga mencapai tanda garis 30 ml? Hasil pencampurannya tetap 30 ml bukan? Yang terjadi adalah susu formula menjadi lebih kental sehingga dapat menyebabkan bayi mengalami sembelit, dehidrasi dan mengganggu pencernaannya. Penting untuk selalu mengikuti aturan pembuatan pada kemasan susu formula.

Article Resources
  • American Academy of Pediatrics. (2018). Infant Formula Feeding. Pediatrics, 142(2), e20181561.
  • Centers for Disease Control and Prevention. (2020). Preparing and Handling Formula.
  • National Health Service (NHS). (2019). Bottle feeding advice.
  • World Health Organization. (2007). How to Prepare Formula for Bottle-Feeding at Home.