04 أكتوبر 2018

Gejala Defisiensi (Kekurangan) Zat Besi

Zat besi

Banyak yang tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya sedang kekurangan zat besi. Hal ini karena banyak orang yang salah mengartikan gejala-gejala defisiensi (kekurangan) zat besi hanyalah bentuk dari kelelahan akibat bekerja.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan mudah lelah, dan sulit berkonsentrasi dan sulit memotivasi diri untuk melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan.

Jika kadar zat besi dalam tubuh terlalu rendah, maka dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti:
  • sangat lelah dan lemah
  • nafas pendek
  • jantung berdetak cepat dan tidak teratur, atau keduanya
  • pusing atau puyeng.

Orang yang kekurangan zat besi juga dapat terlihat pucat, memiliki kuku yang rapuh, menginginkan makanan yang tidak biasa (ngidam) dan lebih sering mengalami sakit dari biasanya.

Bila seseorang mengalami gejala-gejala tersebut, kemungkinan ia kekurangan zat besi. Tapi ingat, bahwa gejala-gejala ini juga dapat disebabkan oleh penyakit atau kondisi lain.

Untuk memastikan seseorang kekurangan zat besi, maka perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Tes darah dapat mengonfirmasi apakah seseorang kekurangan zat besi atau anemia. Tes lain bisa saja dilakukan untuk membantu penyebab kekurangan zat besi.

Kekurangan zat besi dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan alami yang mengandung zat besi atau dari suplemen. Tapi suplemen sebaiknya dikonsumsi atas pengawasan dokter.

Article Resources
  • Gastroenterological Society of Australia (Information about iron deficiency)
  • Gastroenterological Society of Australia (Clinical Update: Iron Deficiency)
  • Mayo Clinic (Iron deficiency anaemia)