13 سبتمبر 2018

Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Hiperglikemia

Hiperglikemia

Hiperglikemia berarti kadar glukosa yang beredar di dalam darah terlalu banyak. Diabetes terjadi ketika glukosa darah berada di level yang tinggi dari normal. Hiperglikemia merupakan tanda-tanda dari diabetes (diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2) dan pra-diabetes.

Sebagian orang mungkin memiliki beberapa kondisi yang dapat menyebabkan diabetes, seperti sindrom Cushing, pankreatitis (radang pankreas) atau penyakit pada hati. Jika tidak diobati, diabetes akan menyebabkan komplikasi rusaknya berbagai organ vital tubuh seperti ginjal, mata, dan saraf.

Sistem pencernaan tubuh manusia akan memecah karbohidrat menjadi glukosa. Melalui aliran darah, glukosa atau gula ini kemudian dihantarkan ke seluruh sel-sel tubuh. Organ tubuh pankreas memproduksi hormon populer yang kita kenal sebagai insulin, yang berfungsi memindahkan glukosa dari darah ke dalam sel. Setelah berada di dalam sel, glukosa akan diproses bersama dengan oksigen untuk menghasilkan energi.

Rentang normal untuk pengukuran glukosa darah dapat sedikit berbeda antara laboratorium satu dengan yang lainnya, tetapi secara umum saat puasa (pagi sebelum sarapan) kadar glukosa dianggap normal jika antara 70-100 mg / dL. Kadar glukosa akan naik sedikit di atas kisaran ini setelah makan. Pengukuran glukosa darah acak biasanya lebih rendah dari 125 mg / dL. Kadar glukosa darah yang tinggi dan konsisten mengindikasikan seseorang memiliki diabetes.

Gejala Hiperglikemia

Gejala hiperglikemia (dan diabetes) meliputi:
  • Rasa haus yang berlebih
  • Sering buang air kecil
  • Lemah, letih, lesu
  • Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Gangguan penglihatan, seperti rabun
  • Rentan terhadap infeksi, seperti sariawan.
Hiperglikemia berat dapat menyebabkan keadaan darurat medis seperti diabetic ketoacidosis (DKA) atau hyperglycemic hyperosmolar nonketotic syndrome (HHNS)

Tipe Diabetes

Diabetes ditandai dengan ketidakmampuan tubuh untuk memanfaatkan glukosa. Ada beberapa jenis diabetes yakni:
  • Diabetes Tipe 1 - karena kurangnya produksi insulin
  • Diabetes Tipe 2 - karena campuran insulin yang kompleks tidak bekerja dengan benar
  • Diabetes Gestasional - bentuk lain diabetes yang sebagian wanita hamil alami. Kehamilan memblok aksi insulin dan membuat kecenderungan untuk diabetes. Ibu dengan diabetes gestasional berisiko mengalami diabetes di kehamilan berikutnya dan di kemudian hari.

Penyebab hiperglikemia

Ada beberapa kondisi, penyakit, dan obat-obatan yang dapat menyebabkan hiperglikemia (dan diabetes), diantaranya:
  • Sindrom Cushing - Gangguan hormonal yang ditandai dengan tingginya kadar hormon steroid yang bertindak seperti kortisol, yang biasanya diproduksi oleh kelenjar adrenal. Penyebabnya bisa karena tumor hipofisis dan kelenjar adrenal, tumor di area lain tubuh, dan terapi obat steroid untuk gangguan inflamasi.
  • Pankreatitis - Pankreas memproduksi hormon insulin. Pankreatitis adalah peradangan pada pankreas, yang dapat berupa akut atau kronis. Pecandu alkohol merupakan kelompok yang berisiko mengalami pankreatitis.
  • Akromegali - Sekresi hormon pertumbuhan yang berlebihan.
  • Obat-obatan tertentu - Termasuk beberapa jenis obat diuretik (obat yang menghilangkan air dari tubuh) dan steroid.
  • Penyakit hati - seperti sirosis hati.

Diagnosis dan Monitoring Hiperglikemia

Kadar glukosa darah dapat diuji dan dipantau dengan berbagai cara, diantaranya:
  • Tes gula darah acak - tes darah yang memeriksa kadar glukosa darah, tidak peduli kapan orang tersebut terakhir kali makan.
  • Tes gula darah puasa - yang dilakukan pada orang puasa (tidak makan atau minum terlebih dahulu) sehingga kadar glukosa darah 'dasar' dapat diketahui. Ini pemeriksaan yang paling umum dilakukan untuk mendiagnosis diabetes.
  • Tes toleransi glukosa oral - pasien diberikan minuman khusus yang mengandung glukosa sebagai persiapan. Tes darah kemudian dilakukan dua jam kemudian untuk memeriksa kadar glukosa darahnya.
  • Tes hemoglobin glikosilasi - tes ini adalah panduan untuk rata-rata tingkat glukosa darah selama tiga bulan terakhir. Tes hemoglobin glikosilasi biasanya dilakukan sebagai cara untuk memantau pengobatan pada orang yang didiagnosis diabetes.
  • Uji glukosa darah di rumah - orang yang didiagnosis diabetes dapat menguji kadar glukosa darah mereka sendiri di rumah dengan alat (kit) khusus. Setetes darah ditempatkan pada suatu strip kertas, yang kemudian dimasukkan ke dalam glucometer darah. Sampel darah yang diambil biasanya berasal dari ujung jari yang dilukai.

Pengobatan Hiperglikemia

Pengobatan hiperglikemia bervariasi tergantung dari bentuk diabetes yang dialami. Misalnya, diabetes Tipe 2 sering dapat ditangani hanya dengan diet saja, atau obat tertentu. Diabetes Tipe 1 membutuhkan suntikan insulin rutin. Diabetes gestasional biasanya sembuh dengan sendirinya ketika sang ibu telah melahirkan, di mana pada saat itu hormon-hormon kehamilan tidak lagi hadir dalam tubuh ibu. Jika hiperglikemia disebabkan karena kondisi medis selain diabetes, maka pengobatan akan berfokus untuk mengobati kondisi atau penyakit yang menyebabkannya,.

Article Resources
  • https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/ConditionsAndTreatments/hyperglycaemia
  • http://www.medicinenet.com/hyperglycemia/article.htm