23 يوليو 2015

Kapan Bayi Boleh Minum Air?

Bayi dan botol minuman mineral

Air merupakan salah satu kebutuhan dasar kehidupan. Untuk dapat bertahan hidup, pastinya kita harus minum air. Tapi bagaimana dengan bayi yang notabene baru lahir ke dunia ini? Kapankah bayi boleh meminum air? Pertanyaan ini memang sederhana tapi kami yakin pertanyaan ini cukup mengganggu pikiran ibu.

Secara umum, bayi tidak perlu minum air sampai ia berusia sekitar 6 bulan. Hingga usia itu, bayi telah terhidrasi dengan baik melalui ASI atau susu formula, bahkan dalam cuaca panas. Di bawah ini adalah fakta-fakta mengenai air dan bayi Anda.

Berikan ketika usianya 6 bulan

Bayi yang baru lahir tidak memerlukan air hingga usianya sekitar 6 bulan. ASI telah mengandung 80 persen air dan dengan demikian, kebutuhan air untuk bayi Anda telah terpenuhi dengan meminum ASI.

Jangan menambah takaran air susu formula

Bahkan meskipun bayi Anda tidak meminum ASI, melainkan susu formula, Anda juga tidak harus memberikan air kepada bayi Anda. Anda juga tidak boleh menambahkan air terlalu banyak ke dalam susu formulanya. Buatlah susu formula sesuai yang dijelaskan pada kemasan. Menambahkan terlalu banyak air untuk susu formula dapat menyebabkan bayi berisiko kurang mendapatkan nutrisi.

Air dalam sendok kecil

Setelah bayi Anda berusia lebih dari 6 bulan, Anda sudah boleh memberikan air dalam sendok kecil setelah ia menyusui atau minum susu formula. Dan jika bayi telah mulai makan makanan padat, pastikan Anda juga meningkatkan jumlah asupan airnya.

Jangan berlebihan

Berapa banyak air yang diperlukan bayi setiap harinya merupakan pertanyaan yang sangat bagus. Anda tidak boleh memberikan terlalu banyak air pada bayi berusia di bawah 6 bulan karena hal ini dapat mengganggu kemampuan tubuhnya dalam menyerap nutrisi dalam ASI atau susu formula. Ini ini juga dapat menyebabkan perut bayi merasa penuh, yang pada akhirnya mengurangi keinginannya untuk makan.

Keracunan air

Walaupun cukup jarang terjadi, bayi yang minum terlalu banyak air dapat mengalami intoksikasi air atau keracunan air, yang dapat menyebabkan kejang dan bahkan koma. Keracunan air terjadi karena terlalu banyaknya air di dalam tubuh yang mencairkan konsentrasi sodium dalam tubuh, mengacaukan keseimbangan elektrolit dan menyebabkan jaringan membengkak.

Sembelit

Jika bayi mengalami sembelit setelah mulai mengonsumsi makanan padat, biasanya ini mengindikasikan dirinya kekurangan asupan air. Anda perlu meningkatkan jumlah asupan air kepada bayi Anda.

Ketika bayi haus

Langkah terbaik dan termudah dalam memberikan air kepada bayi adalah hanya ketika mereka merasa haus. Seorang ibu yang baik tentu akan memahami kondisi bayinya dalam keadaan haus atau lapar. Setelah bayi disapih dari ASI, maka sebaiknya Anda memberikan dia beberapa teguk air setiap beberapa jam.

Minum sesuai keinginan

Setelah bayi berusia satu tahun, mereka mulai dapat minum layaknya orang normal. Biarkan bayi Anda minum sesuai keinginannya dan sebanyak yang mereka suka.

Satu yang perlu diperhatikan adalah jangan pernah memaksakan bayi untuk minum air. Karena air adalah sesuatu yang bayi akan minum hanya ketika tubuh mereka membutuhkannya. Tubuh mereka akan memberikan sinyal kepada mereka ketika mereka membutuhkan minum.