22 مارس 2023

Peralatan dan Obat Standar Kotak P3K

P3K

Kecelakaan atau cedera dapat terjadi kapan dan dimanapun, mulai dari lutut yang tergores hingga tulang yang patah. Luka atau cedera ringan pun harus mendapatkan perawatan segera untuk menghindari terjadinya infeksi atau kondisi lanjutan yang tidak diinginkan.

Setiap rumah tangga sebaiknya memiliki peralatan untuk Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) yang memadai. Kotak P3K adalah kotak yang berisi peralatan medis dan obat-obatan yang digunakan untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan.

Tapi tahukah Anda peralatan-peralatan standar apa saja yang harus tersedia di dalam kotak P3K? Isi kotak P3K dapat bervariasi tergantung pada tujuan penggunaannya dan jenis kecelakaan yang mungkin terjadi. Namun berikut adalah beberapa item standar yang umumnya terdapat dalam kotak P3K. Silakan periksa kembali kotak P3K Anda dan lengkapi dengan item-item berikut agar Anda siap menangani cedera atau luka yang terjadi pada keluarga:

1. Buku panduan P3K

Item-item yang ada di dalam kotak P3K tidak akan banyak membantu jika Anda tidak tahu fungsi dan cara menggunakannya, ditambah lagi jika Anda tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang cedera. Sebaiknya siapkan satu buku panduan P3K yang berisi tentang jenis dan ciri cedera dan tata cara penanganannya. Letakkan buku tersebut di dalam kotak.

2. Sepasang handscoon steril

Handscoon atau sarung tangan "operasi" tidak hanya berfungsi agar tangan penolong tidak terkotori dengan darah atau larutan karena merawat cedera, tapi fungsi utamanya adalah agar bakteri luar (dari tangan penolong) tidak masuk ke luka korban yang pada akhirnya dapat menyebabkan infeksi. Siapkan minimal sepasang handscoon steril di dalam kotak P3K. Masker dan kacamata pelindung juga mungkin perlu dipersiapkan untuk menghindari kontaminasi saat menangani luka.

3. Larutan antiseptik

Larutan antiseptik ringan seperti hidrogen peroksida akan sangat membantu dalam membersihkan dan mensterilkan luka agar tidak terjadi infeksi. Jika hidrogen peroksida tidak ada, gunakan saja larutan iodine povidon (betadine) untuk membersihkan luka. Yang lebih baik, siapkan juga alkohol untuk mensterilkan area di sekitar luka (bukan pada luka).

4. Plester dan kassa steril

Kedua benda ini bila digunakan dengan cara yang benar dapat menghentikan perdarahan ringan, selain fungsinya untuk membungkus agar luka tidak kontak dengan luar sehingga bakteri dan kotoran tidak masuk ke luka. Siapkan juga kassa gulung untuk teknik pembalutan tertentu.

5. Salep antibiotik

Salep antibiotik seperti Neosporin dan Polysporin sangat membantu untuk mencegah infeksi pada luka atau lecet, sekaligus mempercepat penyembuhan dan mengurangi risiko terjadinya jaringan parut.

6. Pembalut adhesive

Luka dan lecet dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan ukuran. Sebaiknya siapkan juga plester adhesive (seperti Handyplast atau Hansaplast). Plester adhesive akan melindungi luka dari kotoran dan iritasi.

7. Gunting dan pinset

Saat menangani luka atau cedera, gunting dengan ujung bulat (tumpul) lebih aman digunakan ketimbang gunting dengan ujung tajam. Gunakan gunting untuk memotong plester, kassa atau memotong pakaian korban jika diperlukan. Pinset dapat digunakan untuk penanganan yang lebih rumit dan rinci, seperti mencabut sengatan serangga, mengangkat kotoran atau serpihan-serpihan benda dari luka. Siapkan juga cotton bud dan jarum suntik untuk keperluan-keperluan tertentu.

8. Perban elastis

Tidak semua kecelakaan menyebabkan luka atau goresan, keseleo juga mudah terjadi. Perban elastis dapat digunakan untuk menstabilkan pergelangan tangan, siku, pergelangan kaki, atau cedera lutut. Pelajari fungsi dan cara menggunakan perban elastis.

9. Pembalut segitiga (mitella)

Pembalut segitiga juga dapat digunakan sebagai sling untuk lengan atau bahu yang cedera atau dislokasi. Siapkan juga peniti untuk pemasangannya. Pita atau tali juga mungkin perlu dipersiapkan untuk mengikat anggota tubuh yang cedera atau patah.

10. Obat penghilang rasa sakit

Luka dan keseleo seringkali menyebabkan rasa sakit. Parasetamol, ibuprofen, dan aspirin, adalah jenis obat-obatan yang dapat meringankan rasa sakit atau nyeri. Gunakan obat-obat ini seperlunya saja dan dengan dosis yang tepat. Aspirin tidak boleh diberikan pada anak-anak. Parasetamol atau ibuprofen boleh diberikan pada anak-anak, namun parasetamol lebih disarankan.

11. Kompres dingin instant (kemasan)

Gunakan kompres dingin instant untuk membantu merawat luka bakar atau jenis luka/cedera lainnya, seperti sengatan serangga, keseleo dan tegang otot.

12. Salep luka bakar

Salep luka bakar sederhana seperti Levertran telah sejak lama digunakan untuk mengatasi luka bakar.

13. Senter

Dalam situasi tertentu, senter sangat diperlukan. Siapkan sebuah senter kecil di dalam kotak P3K. Siapkan juga baterai cadangan untuk senter tersebut.

14. Nomor telpon darurat

Sama pentingnya seperti perban, pembalut, dan salep, nomor telpon darurat juga penting. Nomor ini dapat berupa nomor telpon: dokter, ambulans (termasuk taksi dan ojek), kepolisian dan pemadam kebakaran.

15. Obat-obat resep

Jika anggota keluarga ada yang menderita asma, diabetes, jantung, atau alergi, maka simpanlah obat-obat tersebut di dalam kotak P3K. Penggunaannya tentunya harus sesuai saran dokter.

16. Daftar isi kotak P3K

Setiap item yang ada di dalam kotak P3K harus diketahui tanggal kadaluarsanya. Buat daftar isi kotak P3K beserta tanggal kadaluarsanya agar mudah melacak item-item yang hilang dan mengecek tanggal kadaluarsanya dengan mudah. Jangan lupa taruh selalu pulpen dan kertas di dalam kotak P3K untuk mencatat kondisi kesehatan pasien, tindakan yang telah diambil atau hal-hal penting lainnya.

Satu hal yang sebaiknya dilakukan adalah selalu membawa kotak P3K ketika melakukan perjalanan sekeluarga atau siapkan saja dua kotak P3K lengkap dengan isinya, masing-masing untuk di mobil dan di rumah.