22 أبريل 2013

Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Gondong

Gondong/beguk dikenal dalam istilah medis sebagai parotitis epidemik atau juga Mumps. Gondong merupakan penyakit menular yang sering mengenai anak-anak dan remaja antara usia lima hingga lima belas tahun, namun jarang mengenai bayi.

Umumnya orang terjangkiti oleh gondong hanya sekali dalam seumur hidupnya, namun kemungkinan terjangkiti tetap ada, yaitu sekitar 10 persen.

Gondong disebabkan oleh virus Mumps yang menyerang kelenjar-kelanjar air liur di mulut, utamanya menyerang kelenjar-kelenjar parotis yang terletak pada tiap-tiap sisi wajah bawah dan di depan telinga.

Masa inkubasi penyakit gondong sekitar dua minggu. Artinya ketika seseorang sehat tertular (kontak) dengan penderita gondong, baru pada dua minggu kemudian gejalanya muncul/terjadi.

Gondong

Penularan gondong sering terjadi karena tetesan/percikan cairan dari mulut, hidung dan tenggorokan ketika mereka yang dijangkiti gondong mengalami batuk atau bersin, lalu selanjutnya terhirup oleh orang lain.

Gejala gondong

Pada orang dengan gondong, biasanya akan merasakan nyeri saat mengunyah dan menelan, dan rasa nyeri ini akan bertambah hebat bila seseorang itu menelan cairan asam, seperti cuka dan air jeruk. Juga muncul pembengkakan yang disertai rasa nyeri pada sisi-sisi wajah dan di bawah bagian telinga.

Kelenjar-kelenjar di bawah dagu mungkin juga akan membesar dan membengkak, dan sering disertai demam. Pembengkakan akan berlangsung selama dua hingga tiga hari baru kemudian mereda. Penderita juga mungkin akan mengalami sakit kepala, mulut kering, dan rasa letih yang hebat.

Komplikasi gondong

Gondong pada dasarnya adalah penyakit yang enteng bila terjadi pada anak-anak. Namun bisa menjadi berbahaya bila terjadi pada remaja. Bila terjadi pada anak yang berusia belasan tahun, mungkin juga akan mengalami pembengkakan pada testis. Pembengkakan ini akan terasa sakit dan mungkin akan menyebabkan kemandulan saat mereka sudah dewasa.

Komplikasi yang lebih serius lagi terjadi apabila gondong juga menyerang otak dan susunan saraf, yang menyebabkan radang selaput dan jaringan otak.

Pengobatan gondong

Biasanya anak yang terjangkiti gondong akan sembuh total dengan sendirinya. Pemberian obat ditujukan hanya untuk mengurangi keluhan (simptomatis) seperti untuk menghilangkan nyeri dan menurunkan demam. Yang terpenting adalah istirahat. Penderita gondong sebaiknya beristirahat total selama beberapa hari sampai suhu tubuhnya (demam) menjadi normal kembali.

Kompres panas atau dingin pada bagian tubuh yang sakit akan membantu meringankan rasa sakit. Selalu gunakan obat kumur yang baik untuk membersihkan selaput lendir mulut. Penderita gondong juga harus banyak minum, dan lebih baik diberi makanan lembek, karena makanan yang lembek kurang perlu dikunyah yang ujungnya bisa mencegah munculnya nyeri.

Bila seorang remaja terjangkiti gondong, sebaiknya ia diberi gamma globulin sebanyak 20 cc untuk melindungi dirinya dari peradangan pada testis. Hydrocortison juga berguna membantu mengurangi peradangan yang hebat.

Pencegahan gondong

Selain menghindari kontak dengan dekat dengan penderita gondong, penyakit gondong dapat dicegah dengan imunisasi/vaksinasi MMR (Mumps, Measles, Rubella) pada usia 12 bulan dan 4 tahun. Vaksinasi gondong juga boleh diberikan untuk pria yang belum pernah mengalaminya saat kanak-kanak. Ada baiknya penderita gondong diisolasi selama 9 hari sejak munculnya pembengkakan demi mengurangi risiko penularan kepada orang lain.