20 Februari 2017

Kehamilan dan Masalah Kesehatan Gigi

Gigimu Kesehatan Bayimu
Masalah gigi dapat muncul selama masa kehamilan, seperti penyakit pada gusi dan peningkatan risiko kerusakan gigi. Hormon seorang wanita akan meningkat selama masa kehamilan sehingga mempengaruhi respon tubuhnya terhadap plak gigi. Plak merupakan lapisan kotoran pada gigi yang mengandung kuman penyakit.

Kerusakan gigi tidak secara otomatis terjadi saat kehamilan. Mitos di jaman dahulu mengatakan bahwa setiap gigi wanita hamil yang rusak atau tanggal adalah untuk diberikan kepada sang bayi, tentu saja ini hanyalah mitos. Jika asupan kalsium tidak memadai selama kehamilan, maka sang bayi akan mengambil kalsium dari tulang (bukan dari gigi) sang ibu untuk mencukupi pertumbuhannya. Hilangnya kalsium ini dapat cepat teratasi setelah sang ibu berhenti menyusui.

Pada wanita, kehamilan dapat menyebabkan masalah gigi tertentu. Namun, dengan tetap menjaga kebersihan gigi dan bantuan dari dokter, gigi akan tetap sehat selama kehamilan.

Penyakit gigi dapat mempengaruhi bayi dalam kandungan

Penelitian menemukan adanya hubungan antara penyakit gusi pada ibu hamil dengan kelahiran prematur dengan berat badan lahir rendah. Bayi yang lahir prematur memiliki berbagai risiko kesehatan, seperti cerebral palsy (kondisi yang menyebabkan kemampuan motorik abnormal) dan masalah penglihatan dan pendengaran. Diperkirakan bahwa ada 18 dari 100 kelahiran prematur yang dipicu dari penyakit periodontal (penyakit jaringan pendukung gigi), yang merupakan infeksi kronis pada gusi. Perawatan gigi yang tepat selama kehamilan akan mengurangi risiko kelahiran prematur.

Kesehatan gigi pra-kehamilan

Jika gigi dan gusi Anda sudah sehat sebelum hamil, maka kecil kemungkinan gigi dan gusi Anda akan bermasalah selama kehamilan.

Beberapa saran utama untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi:
  • Sikat gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride.
  • Gunakan benang gigi.
  • Kunjungi dokter gigi minimal 6 bulan sekali.

Jika Anda sedang persiapan untuk hamil dan Anda juga berencana untuk melakukan beberapa prosedur perawatan gigi elektif, tentu harus menemui dokter gigi. Prosedur gigi elektif akan lebih mudah dan aman dilakukan pada saat sebelum kehamilan. Jika selama kehamilan, prosedur perawatan gigi yang sifatnya non-urgent dapat dilakukan setelah trimester pertama kehamilan.

Dokter harus tahu bahwa Anda sedang hamil

Kehamilan dapat mempengaruhi prosedur perawatan gigi Anda. Misalnya, dokter gigi mungkin akan menunda prosedur x-ray hingga Anda selesai melahirkan. Jika pun x-ray gigi memang suatu keharusan, maka dokter gigi akan dapat mengambil langkah pencegahan guna meminimalisir efek buruk x-ray terhadap bayi Anda. Jika ingin menggunakan suatu obat terkait masalah gigi Anda, sebaiknya mintalah saran kepada dokter gigi atau dokter kandungan.

Penyebab masalah gigi selama kehamilan

Masalah gigi selama kehamilan dapat disebabkan oleh beberapa hal, yakni:
  • Masalah pada gusi
  • Muntah
  • Ngidam makanan yang manis
  • Muntah saat menggosok gigi.

Masalah gusi

Hormon-hormon yang terkait dengan kehamilan dapat membuat sebagian wanita rentan terhadap masalah gusi, seperti:
  • Gingivitis (radang gusi) - lebih mungkin terjadi selama trimester kedua kehamilan. Gejalanya, pembengkakan dan pendarahan pada gusi, terutama saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi.
  • Penyakit periodontal yang tidak terdiagnosis atau diobati - kehamilan dapat memperburuk infeksi gusi kronis ini, yang disebabkan oleh gingivitis yang diabaikan dan dapat menyebabkan hilangnya gigi.
  • Epulis kehamilan atau Granuloma Piogenik - pembesaran gusi secara lokal, yang dapat dengan mudah berdarah. Perawatan dan pembersihan perlu dilakukan oleh seorang profesional. Dalam hal ini jarang dilakukan eksisi.

Selama kehamilan, masalah gusi yang terjadi adalah bukan karena peningkatan plak, melainkan karena respon buruk tubuh terhadap plak sebagai akibat meningkatnya kadar hormon kehamilan.

Beritahu dokter mengenai masalah gigi apa saja yang Anda alami. Gunakan sikat gigi yang lembut dan sikatlah gigi secara teratur minimal dua kali sehari. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride guna membantu gigi untuk melawan kerusakan.

Jika gusi Anda bermasalah selama kehamilan, penting untuk memeriksakannya kembali setelah Anda melahirkan. Sebagian besar jenis masalah gusi yang disebabkan oleh hormon kehamilan memang selesai setelah melahirkan, namun sebagian kecil lainnya masalah gusi terus berlanjut hingga ke keadaan yang lebih parah yang memerlukan pengobatan.

Muntah dapat merusak gigi

Hormon kehamilan akan melemaskan cincin otot lambung yang menjaga makanan tetap di dalam perut. Reflux lambung (memuntahkan makanan atau minuman) atau muntah yang terkait morning sickness pada wanita hamil dapat melumuri gigi dengan asam lambung yang kuat. Reflux dan muntah yang berulang kali dapat merusak enamel gigi dan meningkatkan risiko kerusakan gigi.

Beberapa saran yang bermanfaat:
  • Jangan menyikat gigi sesaat setelah Anda muntah. Sikat gigi akan menggores enamel gigi karena gigi telah terlumuri oleh asam lambung yang kuat.
  • Kumur-kumur dengan menggunakan air putih.
  • Gunakan obat kumur berfluoride.
  • Jika tidak memiliki obat kumur berfluoride, ambil sedikit pasta gigi berfluoride pada jari dan oleskan pada gigi, lalu kumur-kumur dengan air.
  • Menyikat gigi baru boleh dilakukan setidaknya satu jam setelah muntah.

Muntah saat menggosok gigi

Sebagian wanita hamil mengeluhkan mereka sering muntah ketika menyikat gigi, terutama gigi geraham. Tidak menyikat gigi tentu saja malah menyebabkan kerusakan gigi.

Beberapa saran bermanfaat terkait hal ini:
  • Gunakan sikat gigi dengan kepala sikat kecil, seperti sikat gigi untuk balita.
  • Sikat gigi perlahan saja, habiskan lebih banyak waktu.
  • Sambil menutup mata dan konsentrasi pernapasan mungkin akan membantu ketika menyikat gigi.
  • Coba menyikat gigi sambil mendengarkan musik.
  • Jika dirasa pasta giginya memicu muntah atau reflux, ganti dengan pasta gigi merk atau rasa lain.
  • Sikat gigi dengan air saja dan selanjutnya kumur-kumur dengan obat kumur berfluoride, lalu sikat lagi gigi Anda dengan pasta gigi berfluoride dengan cepat namun tetap berhati-hati.

Ngidam saat hamil

Sebagian wanita hamil mengalami ngidam makanan saat hamil. Ngidam makanan yang manis-manis akan meningkatkan risiko kerusakan gigi, cobalah ganti dengan camilan rendah gula.

Jika hanya rasa manis yang dapat memuaskan keinginan Anda, sebaiknya pilih makanan sehat seperti buah-buahan segar. Bilas mulut dengan air atau susu murni, dan jangan  lupa sikatlah gigi Anda setelah makan makanan yang bergula.

Meningkatkan asupan kalsium selama kehamilan

Asupan harian kalsium perlu ditingkatkan selama masa kehamilan. Jumlah kalsium yang cukup akan melindungi massa tulang Anda dan akan memenuhi kebutuhan gizi janin yang sedang tumbuh.

Sumber kalsium yang baik diantaranya berasal dari:
  • Susu
  • Keju
  • Yogurt
  • Susu kedelai yang diperkaya kalsium.

Meningkatkan asupan vitamin D selama kehamilan

Penggunaan kalsium didalam tubuh dibantu oleh vitamin D. Sumber vitamin D yang baik, antara lain:
  • Keju
  • Margarin
  • Ikan berlemak, seperti salmon
  • Telur.