25 Februari 2015

Sesuaikan Minum Susu dengan Usia dan Kebutuhan

Susu memiliki kandungan gizi yang lengkap dan bermanfaat bagi manusia, namun mengonsumsinya harus disesuaikan dengan usia dan kebutuhan.

Susu formula

Konsumsi susu sangat dianjurkan dan tentu saja akan bermanfaat bagi semua golongan usia. Namun untuk bayi yang baru lahir, sebaiknya hanya diberikan asupan air susu ibu (ASI) secara eksklusif selama enam bulan penuh, setelah usia enam bulan biasanya kebutuhan ASI tidak lagi mencukupi.

Pada bayi usia di atas enam bulan, kebutuhan makannya mulai meningkat dan inilah saat yang baik untuk memberikannya makanan pendamping ASI, yakni makanan tambahan. Makanan tambahan ini dapat berupa bubur susu dengan kandungan karbohidrat tepung beras atau buah yang memiliki rasa manis serupa susu dan tambahan pemberian susu formula.

Protein dari susu dapat juga dilengkapi dengan pemberian ikan, telur, tempe, tahu, atau makanan lainnya. Sedangkan pada anak usia sekolah dan remaja juga masih dianjurkan untuk meminum susu khusus untuk anak usia sekolah atau remaja.

Pada remaja wanita, susu dapat membantu pertumbuhan tinggi badan hingga usia 17 tahun. Sedangkan pada remaja laki-laki, proses pertumbuhan tinggi badan dapat terus berkembang hingga usia di atas 17 tahun atau bahkan hingga 19-20 tahun.

Kandungan gizi dari komposisi susu sapi per 100 gram umumnya terdapat kalori 61 Kkal, protein 3,2 gram, lemak 3,5 gram, karbohidrat 4,3 gram, kalium 1.200 mg, kalsium 143 mg, fosfor 694 mg, besi 1,7 mg, vitamin B1 0,03 mg, dan vitamin C sebanyak 1 mg.

Tingginya kalori dalam susu sangat cocok diberikan kepada orang yang kebutuhan energinya sangat tinggi, seperti ibu hamil, anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia.

Namun, aturan minum susu harus disesuaikan dengan usia. Normalnya, pada usia anak-anak, dua gelas per hari pada pagi hari dan sebelum sudah mencukupi. Namun jumlah tersebut dapat juga ditingkatkan atau disesuaikan dengan banyaknya aktivitas dan energi yang dibutuhkan oleh pengonsumsi susu tersebut. Contohnya, apabila anak makannya baik, teratur tiga kali sehari, maka secara normal baiknya dia hanya minum susu dua gelas sehari. Namun jika makannya kurang, maka pemberian susu dapat ditambah.

Dalam tubuh manusia, tidak ada satu jenis makanan yang dapat memenuhi semua kebutuhan tubuh secara utuh. Artinya, setiap makanan (termasuk susu) harus saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Misalnya, selain mengonsumsi makanan lain harus juga mengonsumsi buah dan sayuran yang mengandung vitamin dan mineral yang akan berguna dalam proses pengaturan metabolisme dalam tubuh.

10 Tanda Anak Bergizi Baik

Pertumbuhan anak

Tumbuh kembang anak yang baik adalah ketika anak bertambah besar dan pintar. Namun tidak dipungkiri bahwa saat ini banyak anak yang tumbuh kembangnya lambat. Untuk itulah orangtua harus benar-benar mengikuti perkembangan anak dengan memantau berat dan tinggi badan yang yang sesuai dengan usianya.

Namun sayangnya banyak orangtua yang tidak peduli dengan berat dan tinggi badannya berbanding usianya, terlebih jika sang anak tampak tidak memiliki keluhan sakit.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan berat dan tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya, salah satunya adalah karena kurang atau tidak mendapatkan air susu ibu (ASI) secara eksklusif hingga usia enam bulan atau karena pemberian ASI yang terjadwal.

Banyak ibu-ibu sekarang yang menjadwalkan pemberian ASI untuk bayinya, yang paling sering adalah setiap tiga jam sekali. Padahal penjadwalan seperti ini sangatlah tidak baik karena kebutuhan ASI seorang bayi dengan bayi lainnya berbeda-beda.

Yang terpenting untuk diketahui oleh orangtua adalah di usia enam bulan pertama, asupan nutrisi terpenting bagi anak adalah ASI dan semua kebutuhan anak sudah tercukupi dengan syarat sesering mungkin dan semau bayi, bukan karena dijadwalkan oleh sang ibu.

Setelah enam bulan, bayi sebaiknya diberikan makanan pendamping ASI. Pasalnya, pada usia tersebut ASI masih belum mencukupi nutrisi mereka. Beri bayi bubur saring secara bertahap hingga memungkinkan mengonsumsi bubur padat dari sedikit hingga menjadi banyak.

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah ibu-ibu sering terlambat dalam memberikan makanan pendamping ASI, atau sudah benar, tapi dengan takaran yang tidak mencukupi atau komposisinya tidak baik.

Ibu-ibu yang awam biasanya memberikan bubur nasi dengan pemberian garam. Hal ini tidak membuat bayi gemuk dan pintar. Seharusnya pemberian makanan pendamping ASI terpenuhi, mulai dari lauk hingga sayur mayurnya. Dengan demikian, kebutuhan protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral dari bubur yang disaring tercukupi untuk asupan gizi sang buah hati.

Kurangnya pemberian makanan tambahan untuk bayi seringkali terjadi akibat ketidaktahuan dan ketidakmampuan orangtua untuk membeli makanan pendamping dan karena alasan asalkan anak tidak sakit, maka sudah cukup, padahal anggapan ini salah besar.

Orangtua harus mengetahui apakah nutrisi anak sudah terpenuhi atau belum. Jika diketahui anak kekurangan nutrisi atau terdapat kesalahan, maka orangtua sebaiknya segera melakukan perbaikan atau perubahan. Sedangkan, jika semua langkah telah dilakukan namun masih tidak berhasil, sebaiknya segera periksakan anak ke dokter. Dikhawatirkan ada kondisi atau gangguan lain yang menyebabkan tumbuh kembangnya terganggu.

Sepuluh tanda anak bergizi baik:
  1. Bertambah umur, bertambah berat dan bertambah tinggi
  2. Postur tubuh tegap dan otot padat
  3. Rambut berkilau dan kuat
  4. Kuku dan kulit bersih, tidak pucat, tidak bersisik dan tidak kering
  5. Wajah ceria, mata bening, dan bibir segar
  6. Gigi bersih dan gusi merah muda
  7. Nafsu makan baik dan BAB teratur
  8. Bergerak aktif dan berbicara lancar (pada usia tertentu)
  9. Penuh perhatian dan bereaksi aktif
  10. Tidur nyenyak. 

Orangtua harus rajin menimbang dan mengukur tinggi anak. Jika anak berusia di bawah satu tahun naik setengah kilogram setiap bulannya dan tidak stabil, maka ini tidak baik. Makanannya harus diperiksa ulang dan harus diperbaiki, jika ragu, konsultasikan ke dokter.

Sering juga terjadi karena alasan anaknya kurang gizi, seorang ibu meminta resep vitamin kepada dokter untuk anaknya. Meskipun pemberian vitamin sah-sah saja dilakukan, namun mencari tahu penyebab dan mencari solusinya adalah langkah yang terbaik. Pemberian vitamin sebaiknya hanya dilakukan untuk anak dengan kondisi seperti kurang gizi padahal makanannya telah mencukupi atau karena kondisi lain. Dalam hal ini vitamin akan sangat membantu.

Yang terakhir, untuk pemberian susu formula, sebaiknya hanya diberikan setelah bayi berusia dua tahun dan pemberiannya pun harus disesuaikan dengan kebutuhannya.


Article Resources
  • Gambar: www.thealphaarent.com

23 Februari 2015

Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Kolesterol Tinggi

Kolesterol adalah zat yang secara alami diproduksi oleh hati. Kolesterol berguna untuk pembentukan membran sel, vitamin D, dan hormon tertentu.

Kolesterol tidak larut dalam air sehingga tidak dapat melalui aliran darah dengan sendirinya. Lipoprotein adalah partikel lain yang terbentuk di dalam hati yang membantu transportasi kolesterol melalui aliran darah. Lipoprotein terdiri dan beberapa bentuk utama dan sangat vital bagi kesehatan.

Low-density lipoproteins (LDL), atau yang lebih kita kenal sebagai "kolesterol jahat", dapat menumpuk di arteri dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti serangan jantung dan stroke. High-density lipoproteins (HDL), yang lebih kita kenal sebagai "kolesterol baik", bertugas mengembalikan kolesterol LDL ke hati untuk dibuang.
Arteri normal dan arteri yang telah mengalami penumpukan plak
Arteri normal dan arteri yang telah mengalami penumpukan plak.
Gambar: National Heart, Lung, and Blood Institute

Hati memproduksi semua kolesterol yang dibutuhkan tubuh, namun lemak dan kolesterol tambahan juga masuk ke tubuh melalui makanan yang kita makan. Makan makanan yang mengandung tinggi lemak akan meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah Anda. Inilah yang disebut dengan kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi juga disebut dengan hiperkolesterolemia. Kolesterol tinggi akan menjadi sangat berbahaya apabila kadar kolesterol HDL terlalu rendah dan kadar kolesterol LDL terlalu tinggi.

Kolesterol tinggi umumnya tidak menimbulkan gejala, namun bila tidak diobati akan menyebabkan banyak masalah kesehatan, termasuk serangan jantung dan stroke.

Apa penyebab kolesterol tinggi?

Kolesterol tinggi biasanya diperparah akibat banyak mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans. Contoh makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol adalah:
  • Daging merah
  • Hati dan jeroan
  • Produk susu tinggi lemak, seperti keju, susu, es krim, dan mentega
  • Kuning telur
  • Makanan gorengan, seperti keripik kentang, kentang goreng, dan ayam goreng
  • Selai kacang
  • Beberapa jenis kue bolu
  • Makanan olahan yang dibuat dari minyak sawit, atau minyak kelapa
  • Coklat. 

Dalam banyak kasus, kolesterol tinggi juga dapat disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Ini berarti kolesterol tinggi tidak hanya disebabkan oleh makanan, tapi dipengaruhi dari cara gen Anda menginstruksikan tubuh untuk memproses kolesterol dan lemak. Gen sendiri diwariskan oleh orangtua kepada anak-anak.

Beberapa kondisi atau penyakit lain seperti diabetes dan hipotiroidisme juga dapat berkonstribusi untuk menyebabkan kolesterol tinggi. Dan merokok dan alkohol juga dapat memperparah masalah kolesterol.

Siapa saja yang berisiko kolesterol tinggi?

Kolesterol tinggi tidak memandang usia, etnis, dan jenis kelamin. Namun seseorang akan lebih berisiko terkena kolesterol tinggi jika:
  • Memiliki riwayat keluarga penderita kolesterol tinggi
  • Sering mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh
  • Obesitas atau kelebihan berat badan
  • Menderita penyakit lain, seperti diabetes, ginjal, atau hipotiroidisme. 

Apa saja gejala kolesterol tinggi?

Pada banyak kasus, kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala apapun. Jika seseorang tidak pernah melakukan pemeriksaan atau memantau kadar kolesterol mereka, sedangkan kolesterol mereka sangat tinggi, maka gejala pertama yang mereka rasakan biasanya serangan jantung atau stroke.

Pada kasus yang sangat jarang terjadi, ada sebuah sindrom familial dimana kadar kolesterol sangat tinggi (hiperkolesterolemia familial). Penderitanya memiliki kadar kolesterol 300 miligram per desiliter (mg/dL) atau bahkan lebih tinggi. Penderitanya dapat menunjukkan gejala kolesterol tinggi yang disebabkan oleh endapan kolesterol (xanthomas) di atas tendon atau di bawah kelopak mata mereka (xanthalasmas).

Mendiagnosis kolesterol tinggi

Kolesterol tinggi sangat mudah diketahui dengan pemeriksaan darah yang disebut dengan panel lipid atau profil lipid. Sampel darah Anda akan diambil dan kemudian dikirimkan ke laboratorium untuk dianalisis. Biasanya Anda juga akan diminta berpuasa setidaknya 12 jam sebelum pemeriksaan.

Panel lipid panel akan mengukur kadar kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, dan trigliserida. Berikut standar kadar kolesterol tubuh menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat:
  • Kolesterol total: kurang dari 200 mg/dL
  • Kolesterol LDL: kurang dari 100 mg/dL
  • Kolesterol HDL: 40 mg/dL atau lebih tinggi
  • Trigliserida: kurang dari 150 mg/dL. 

Standar kadar kolesterol orang yang menderita penyakit atau kondisi lain seperti diabetes mungkin akan berbeda dari standar di atas.

Bagaimana mengobati kolesterol tinggi?

Rutin berolahraga dan makan makanan yang sehat biasanya sudah cukup untuk menurunkan kadar kolesterol. Namun terkadang obat-obatan juga diperlukan, terutama jika kadar kolesterol LDL sangat tinggi.

Obat-obatan

Obat yang paling sering diresepkan dokter untuk menurunkan kolesterol tinggi disebut dengan statin. Statin bekerja dengan cara mencegah hati memproduksi lebih banyak kolesterol. Obat ini juga secara tidak langsung akan menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida dan juga berpotensi meningkatkan kadar kolesterol "baik" HDL.

Contoh obat statin, antara lain:
  • Atorvastatin (Lipitor)
  • Fluvastatin (Lescol)
  • Rosuvastatin (Crestor)
  • Simvastatin (Zocor). 

Obat-obat lain untuk mengobati kolesterol tinggi, antara lain:
  • Niacin
  • Resin pengikat asam empedu seperti colesevalam (Welchol), colestipol (Colestid), atau cholestyramine (Prevalite)
  • Cholesterol absorption inhibitors, seperti ezetimibe (Zetia). 

Ada juga obat kombinasi yang dapat mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan yang Anda makan dan mengurangi kolesterol di hati Anda. Salah satu contoh obat ini adalah kombinasi dari ezetimibe and simvastatin (Vytorin).

Perubahan pola hidup

Karena pola hidup yang buruk sangat mempengaruhi kenaikan kolesterol, maka perubahan pola hidup juga dapat menurunkan kadar kolesterol. Beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan kadar kolesterol:
  • Makan makanan rendah lemak jenuh dan lemak trans. Daging tanpa lemak, seperti ayam dan ikan yang tidak digoreng, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Hindari makanan yang digoreng dan berlemak, serta makanan yang tinggi karbohidrat dan gula olahan.
  • Makan ikan yang mengandung asam lemak omega-3, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL. Ikan yang kaya akan omega-3 antara lain ikan salmon, mackerel, dan ikan haring. Kenari, biji rami dan almond juga mengandung omega-3.
  • Hindari mengonsumsi alkohol.
  • Olahraga minimal 30 menit sehari dalam lima kali seminggu.
  • Berhenti merokok. 

Nutrisi dan suplemen herbal

Beberapa jenis makanan dan suplemen cukup disarankan untuk membantu menurunkan kolesterol, meskipun masih belum diketahui dengan jelas cara kerjanya. Nutrisi dan suplemen herbal tersebut, antara lain:
  • Serat
  • Kedelai
  • Oat bran (ditemukan dalam oatmeal dan gandum utuh)
  • Barley (jelay). 

Beberapa jenis tumbuhan juga disarankan untuk menurunkan kadar kolesterol. Namun bukti yang mendukung klaim ini juga bervariasi. Beberapa diantaranya adalah:
  • Bawang putih
  • Ekstrak biji zaitun
  • Hawthorn (sejenis semak)
  • Ekstrak teh hijau. 

Hubungi dulu dokter sebelum mengonsumsi nutrisi atau suplemen herbal, karena suplemen herbal dapat berinteraksi dengan obat lain yang Anda konsumsi.

Siapa saja yang menangani kolesterol tinggi?

Dokter spesialis yang dapat membantu mengobati masalah kolestrol tinggi adalah sebagai berikut:
  • Spesialis jantung, adalah dokter yang mengkhususkan diri untuk masalah-masalah jantung. Biasanya, jika telah mengalami komplikasi serius akibat kolesterol tinggi seperti tekanan darah tinggi atau penyakit aterosklerotik biasanya penderita akan dirujuk ke dokter ahli jantung.
  • Ahli gizi, adalah profesional yang dapat membantu menganalisis diet yang Anda butuhkan. Ahli gizi dapat membantu Anda merencanakan diet yang ramah kolesterol berdasarkan makanan yang Anda suka dan makanan yang tidak Anda suka.
  • Lipidologists, adalah dokter yang mengkhususkan diri untuk masalah-masalah lemak dalam darah. Lipidologist akan menawarkan pilihan terapi lain jika obat penurun kolesterol dan perubahan gaya hidup tidak membantu.
  • Fisiologi olahraga, akan membantu orang berkolesterol tinggi untuk merencanakan olahraga dan latihan fisik yang cocok bagi mereka agar manfaat untuk jantung dan aliran darah lebih maksimal.
  • Ahli endokrin, adalah dokter yang mengkhususkan diri untuk mendiagnosis penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kelenjar. Ahli endokrin akan membantu mereka yang mengalami masalah ketidakseimbangan hormon. 

Apa saja komplikasi kolesterol tinggi?

Jika tidak diobati, kolesterol tinggi dapat berkonstribusi dalam pembentukan plak di arteri dan menyebabkan aterosklerosis. Seiring waktu, deposit kolestrol (plak) dapat mempersempit arteri dan mengurangi volume darah yang mengalir disitu.

Aterosklerosis adalah suatu kondisi serius yang dapat mengakibatkan banyak komplikasi yang mengancam jiwa, seperti:
  • Stroke
  • Serangan jantung
  • Angina (nyeri dada)
  • Penyakit pembuluh darah perifer
  • Hipertensi
  • Penyakit ginjal kronis, jika plak menumpuk di arteri ginjal, yang memasok darah ke ginjal. 

Bagaimana mencegah kolesterol tinggi?

Kolesterol tinggi dapat disebabkan oleh faktor genetik yang tidak dapat dicegah. Ada hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu menurunkan kolesterol Anda, dan mencegahnya sebelum berubah menjadi masalah yang serius:
  • Berolahraga secara teratur.
  • Makan diet sehat rendah lemak hewani.
  • Makan makanan yang dipanggang atau dikukus.
  • Memilih daging tanpa lemak.
  • Memilih produk susu yang rendah atau bebas lemak.
  • Menghindari makanan cepat saji dan junk food.
  • Makan makanan tinggi serat.
  • Tidak merokok. Merokok dapat mencederai pembuluh darah dan sangat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
  • Tidak mengonsumsi alkohol.
  • Memeriksakan kadar kolesterol secara rutin. Direkomendasikan untuk memeriksakan kadar kolesterol setiap 4 sampai 6 tahun sekali untuk orang sehat yang berusia di atas 20 tahun. Jika Anda berisiko kolesterol tinggi, maka pemeriksaan harus lebih sering.
  • Menjaga berat badan tetap normal. 

Jika tidak diobati, kolesterol tinggi dapat menyebabkan masalah serius dan bahkan kematian. Pengobatan untuk kolesterol tinggi dan penyakit jantung telah semakin baik dan semakin memberikan manfaat yang berarti. Hal ini terbukti dari semakin menurunnya jumlah kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung dan komplikasi lainnya.

Namun tidak dipungkiri, kolesterol tinggi masih menjadi perhatian utama di dunia karena pola hidup yang kurang aktif dan mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Buat perubahan positif untuk pola hidup Anda, seperti pola makan yang sehat dan berolahraga secara rutin, hal ini akan membuat Anda sehat dan hidup lebih lama.

21 Februari 2015

Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Askariasis

Askariasis

Askariasis (ascariasis) adalah infeksi usus kecil yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides. Ascaris lumbricoides adalah cacing gelang besar yang panjangnya dapat mencapai 40 cm dan setebal pensil. Askariasis terjadi di seluruh dunia, namun lebih sering terjadi pada daerah yang beriklim tropis dan subtropis.

Seseorang terinfeksi setelah menelan telur Ascaris lumbricoides. Di dalam perut, telurnya menetas menjadi larva, kemudian menembus dinding usus dan melakukan perjalanan hingga ke jantung dan paru-paru melalui aliran darah. Setelah menghabiskan waktu antara enam hingga 10 hari di paru-paru, larva berjalan ke tenggorokan, lalu orang tersebut batuk dan kemudian menelannya hingga masuk ke perut. Kemudian di usus kecil larva dewasa terus berkembang menjadi cacing dewasa, dan terus tinggal disana hingga mati.

Ketika penderita askariasis buang air besar, mereka juga mengeluarkan telur cacing Ascaris lumbricoides (sekitar 240.000 telur per hari bagi setiap cacing). Kemudian kotoran yang mengandung telur cacing Ascaris lumbricoides mengontaminasi tanah dan air, hingga masuk ke perut orang lain.

Penyebab askariasis

Ascariasis tidak menular langsung dari orang ke orang. Penularan terjadi ketika seseorang menelan telur Ascaris lumbricoides, dapat berasal dari makanan dan air yang sudah terkontaminasi kotoran manusia.

Ada beberapa kondisi yang menambah kemungkinan seseorang untuk terkena askariasis, diantaranya:
  • Anak usia pra sekolah atau lebih muda (kelompok usia 3-8 tahun) - karena mereka sering meletakkan tangan ke mulut setelah bermain di tanah atau air yang terkontaminasi.
  • Hidup di negara beriklim tropis.
  • Makan-makanan kotor dan tidak sehat.
  • Minum air dari sumber yang tidak bersih.

Gejala askariasis

Umumnya askariasis ringan tidak disertai dengan gejala. Tapi ketika usus telah penuh dengan ratusan cacing Ascaris lumbricoides, gejala serius dan komplikasinya dapat terjadi.

Gejala-gejala askariasis, antara lain:
  • demam dan batuk kering
  • mengi
  • sakit perut
  • mual atau muntah
  • gizi buruk, terutama pada anak-anak
  • diare atau BAB berdarah
  • cacing keluar baik dari mulut, hidung atau rektum (anus).

Komplikasi lain yang dapat disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides:
  • penyakit kandung empedu
  • abses hati
  • pankreatitis
  • radang usus buntu
  • radang selaput perut.

Pengobatan askariasis

Bentuk pengobatan untuk askariasis adalah sebagai berikut:
  • Obat-obatan - Mebendazol, albendazole, dan pirantel pamoat. Obat-obat ini bekerja dengan membunuh cacing dewasa. Cukup efektif untuk mengobati askariasis.
  • Endoskopi atau pembedahan - Dalam kasus askariasis berat, dapat terjadi obstruksi atau perforasi usus, obstruksi saluran empedu, dan usus buntu yang mungkin memerlukan pembedahan.

Pencegahan askariasis

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah askariasis, antara lain:
  • Menghindari mengonsumsi makanan yang disiapkan tanpa sanitasi atau kebersihan yang memadai.
  • Menghindari air dan minuman lain yang diperoleh dari sumber-sumber yang terkontaminasi.
  • Menghindari kontak dengan tanah yang mungkin terkontaminasi dengan kotoran manusia.
  • Mencuci dengan bersih sayuran.
  • Mencuci tangan ketika selesai dari kamar mandi.
Article Resources
  • http://www.lifescript.com/health/centers/digestive/related_conditions/ascariasis.aspx
  • http://www.who.int/water_sanitation_health/diseases/ascariasis/en/
  • http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ascariasis/basics/preparing-for-your-appointment/con-20027084
  • http://www.niaid.nih.gov/topics/ascariasis/Pages/default.aspx
  • Gambar: CDC

20 Februari 2015

Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Splenomegali

Limpa normal dan splenomegali

Splenomegali adalah pembesaran atau pembengkakan limpa. Limpa terletak di sisi kiri perut tepat di bawah tulang rusuk.

Limpa dianggap sebagai dua organ dalam satu organ, karena fungsinya yang:
  • Menyaring darah dan membuang sel-sel abnormal, seperti sel-sel darah merah yang sudah tua dan rusak.
  • Memproduksi unsur-unsur sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit, seperti antibodi dan limfosit.

Pada orang dewasa, limpa yang sehat beratnya sekitar 200g, sedangkan limpa yang bengkak beratnya dapat mencapai 2 kg atau bahkan lebih. Pembesaran limpa dapat menurunkan jumlah sel darah merah, trombosit, dan sel darah putih yang normal dalam aliran darah, sehingga penderita akan sering mengalami infeksi.

Gejala splenomegali

Umumnya splenomegali tidak menimbulkan gejala dan biasanya baru diketahui ketika melakukan pemeriksaan fisik karena penyakit atau kondisi lain. Gejala splenomegali, antara lain:
  • Pembesaran limpa, yang bisa dirasakan dengan perabaan perut
  • Nyeri atau perasaan penuh pada perut bagian atas kiri yang dapat menyebar ke bahu kiri
  • Anemia
  • Sering mengalami infeksi
  • Gejala lainnya, tergantung dari penyebabnya.

Penyebab splenomegali

Karena limpa banyak terlibat dalam banyaknya fungsi tubuh, maka limpa rentan terhadap berbagai gangguan. Beberapa jenis infeksi dan penyakit dapat menyebabkan pembesaran limpa.

Beberapa penyebab splenomegali, antara lain:
  • Sirosis hati - yang dapat meningkatkan tekanan darah di dalam pembuluh limpa
  • Cystic fibrosis - kelainan genetik, ditandai dengan produksi lendir yang berlebihan, terutama di paru-paru dan pankreas
  • Sitomegalovirus - infeksi virus umum yang menyebabkan gejala ringan, seperti flu
  • Glandular fever (demam kelenjar) - infeksi yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr
  • Anemia hemolitik - seperti talasemia, kelainan genetik yang mempengaruhi produksi protein pembawa oksigen di dalam sel darah merah (hemoglobin)
  • Penyakit Hodgkin - kanker dari sistem limfatik
  • Leukemia - kanker sumsum tulang yang mempengaruhi sel-sel darah
  • Limfoma - kanker kelenjar getah bening dari sistem limfatik
  • Malaria - parasit yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi
  • Gangguan metabolisme  - seperti penyakit Niemann-Pick dan penyakit Gaucher
  • Tekanan atau gumpalan pada pembuluh darah - di limpa atau hati.
  • Infeksi bakteri -  seperti sifilis atau endokarditis.

Diagnosis splenomegali

Pembesaran limpa biasanya dapat dideteksi melalui pemeriksaan fisik pada bagian perut bagian atas kiri. Sedangkan tes lanjutan untuk mendeteksi splenomegali, antara lain:
  • USG atau CT scan untuk melihat ukuran limpa
  • Magnetic resonance imagining (MRI) untuk melacak aliran darah yang melalui limpa
  • Tes darah, seperti pemeriksaan darah lengkap untuk memeriksa jumlah sel-sel darah merah, sel darah putih dan trombosit

Pada orang dewasa, limpa yang berukuran normal biasanya tidak dapat diraba melalui pemeriksaan fisik, kecuali jika orang tersebut terlalu kurus, maka sangat dimungkinkan.

Pengobatan splenomegali

Pengobatan splenomegali berfokus pada menghilangkan kondisi atau penyakit yang menyebabkannya. Sebagai contoh, jika splenomegali disebabkan oleh infeksi bakteri, maka pengobatannya akan mencakup antibiotik. Jika disebabkan oleh kanker, maka diobati dengan radiasi atau kemoterapi, sementara transfusi darah akan diperlukan untuk splenomegali yang disebabkan talasemia.

Operasi untuk mengangkat limpa (splenektomi) yang bengkak dan rusak bukanlah pilihan pengobatan yang pertama. Namun, operasi akan dianjurkan untuk situasi tertentu seperti splenomegali yang tidak diketahui penyebabnya dan tidak kunjung sembuh setelah diobati.

Pecahnya limpa

Penderita splenomegali harus selalu berhati-hati menjaga bagian perut mereka. Olahraga dan kegiatan yang dapat memberikan tekanan atau dampak pada perut dapat berpotensi memecahkan limpa. Limpa yang bengkak berisiko untuk pecah sehingga menyebabkan perdarahan ke rongga perut. Untuk kondisi ini, splenektomi akan diperlukan.

Tubuh dinilai masih dapat bertahan walaupun tanpa limpa, meskipun penderitanya akan rentan terhadap infeksi. Dalam beberapa kasus, dimungkinkan untuk menyisakan bagian limpa yang sehat, sementara bagian limpa yang sakit atau rusak diangkat. Hal ini agar limpa dapat tetap menjalankan fungsinya meskipun tidak lagi optimal.

Article Resources
  • http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Splenomegaly_explained?open
  • http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/enlarged-spleen/basics/symptoms/con-20029324

19 Februari 2015

Gejala Kanker Ovarium dan Kanker Serviks

Ovarium dan kanker serviks

Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis kanker ketiga yang paling umum dialami wanita. Perkembangan kanker serviks terbilang lambat sehingga seringkali tidak disadari. Namun kanker serviks yang belum berubah menjadi agresif sudah dapat dideteksi melalui pemeriksaan panggul rutin dan tes Pap Smear.

Meningkatnya kesadaran wanita-wanita saat ini untuk memeriksakan diri dengan pemeriksaan panggul rutin dan Pap Smear telah secara signifikan menurunkan angka kematian akibat kanker serviks dalam beberapa dekade terakhir.

Pap Smear dapat mendeteksi keberadaan kanker serviks sebelum gejala-gejalanya muncul, karena itulah banyak kanker serviks stadium awal yang terdeteksi. Semakin dini kanker serviks diketahui, semakin besar peluang untuk kesembuhan. Namun ketika gejala kanker serviks telah muncul, maka pilihan pengobatan telah terbatas dan sukar untuk diobati.

Berbeda dengan kanker serviks, minim sekali pemeriksaan untuk mendeteksi kanker ovarium di tahap awal. Di Amerika Serikat ada lebih dari 22.000 kasus kanker ovarium baru setiap tahunnya, dan lebih dari 75 persennya didiagnosis meninggal akibat penyakit ini.

Seperti halnya kanker serviks, jika kanker ovarium terdeteksi sejak stadium awal, tingkat kelangsungan hidup penderita masih di atas 90 persen. Namun kabar buruknya, kanker ovarium sulit dideteksi di stadium awal, sehingga mendapat julukan sebagai "silent killer", artinya baru terdeteksi ketika mencapai stadium lanjut dan sukar untuk diobati.

Gejala kanker serviks antara lain:
  • Perdarahan vagina abnormal
  • Keluar cairan yang mungkin berbau busuk dan mengandung lendir yang tidak biasa
  • Nyeri panggul yang tidak berhubungan dengan siklus menstruasi
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Perdarahan diantara periode haid, setelah berhubungan seksual, atau setelah pemeriksaan panggul. 

Gejala kanker ovarium meliputi:
  • Kesulitan makan atau perut cepat merasa penuh ketika makan
  • Perut kembung, nyeri perut atau panggul
  • Sering ingin buang air kecil (BAK). 

Gejala kanker ovarium stadium lanjut, meliputi:
  • Perubahan dalam buang air besar (BAB)
  • Rasa sakit saat hubungan seksual
  • Kelelahan yang persistent
  • Pembesaran (buncit) pada area perut
  • Berat badan tiba-tiba naik atau turun. 

Sayangnya, beberapa gejala diatas masih cukup umum dan sering hanya dikaitkan/mirip dengan gejala penyakit atau kondisi lain yang tidak berbahaya.

Para ahli menyarankan agar setiap wanita yang mengalami salah satu dari gejala tersebut setiap hari selama lebih dari dua minggu harus segera memeriksakan diri ke dokter kandungan untuk dievaluasi.

18 Februari 2015

Mencegah dan Merawat Varises Pada Wanita

Kaki mulus tanpa varises

Setiap wanita pastinya tidak menghendaki kehadiran varises di kakinya. Pasalnya, kaki yang mulus selalu menjadi dambaan setiap kaum hawa. Selain menodai keindahan kaki, varises juga dapat menimbulkan penyakit serius lain terkait pembuluh darah. Lalu bagaimana mencegah dan mengatasi masalah yang satu ini?

Penyebab varises

Varises adalah pelebaran abnormal rongga pembuluh darah balik (vena) akibat tekanan arus balik darah yang mengalir di dalamnya. Tekanan arus balik darah terjadi akibat dua hal:
  • Adanya sumbatan atau penekanan yang menghalangi arus balik darah. Misalnya pada wanita hamil, besarnya kandungan menekan pembuluh darah balik utama di daerah perut.
  • Akibat arus balik darah menuju jantung lebih besar daripada normal pada pembuluh darah yang bebas sumbatan atau penekanan. Misalnya pada tungkai yang beraktivitas lebih berat daripada orang normal. 

Pada kedua keadaan tersebut, besarnya laju arus darah menyebabkan rongga pembuluh darah tidak hanya melebar, tetapi juga menjadi berkelok-kelok dan bercabang. Varises tungkai terjadi di sepanjang paha sampai betis dan telapak kaki. Pembuluh darah balik (vena) di daerah tungkai letaknya di permukaan, berada sedikit di bawah lapisan kulit sehingga seringkali membayang sebagai garis samar-samar yang berwarna kebiru-biruan.

Keadaan pada pembuluh darah balik tungkai yang mengalami varises, gambaran kebiruan-biruan pembuluh darah balik menjadi lebih jelas, termasuk gambaran yang berkelok-kelok atau bercabang.
Vena normal dan varises

Masalah yang terjadi akibat varises tungkai bukan hanya masalah kosmetik kulit tungkai yang tidak tampak baik akibat dari gambaran kebiru-biruan pembuluh darah. Yang lebih serius, jika daerah yang terdapat varises tungkai mengalami luka dan infeksi sehingga penyembuhannya menjadi lebih sulit dan komplikatif.

Menangani varises

Ada beberapa langkah untuk menangani varises, diantaranya:

Pakai stoking

Pakailah garmen elastis khusus pada tungkai yang mampu memberi tambahan tekanan pada pembuluh darah balik (vena) secara merata, dari telapak kaki sampai ke pangkal paha. Bentuk garmen elastis khusus ini biasanya seperti stoking atau celana panjang ketat.

Injeksi zat-zat skleroterapi

Injeksi ini dilakukan pada pembuluh-pembuluh darah balik (vena) yang tampak berkelok-kelok dan bercabang untuk menciutkan rongga pembuluh darah balik (vena).

Pembedahan

Operasi stripping ini dilakukan untuk melepas dan membuang pembuluh darah balik (vena) sepanjang tungkai dari struktur sekitarnya.

Selain itu, penanganan varises yang dilakukan oleh dokter spesialis bedah plastik dapat memberikan hasil yang cukup baik. Akan tetapi, mencegah tentunya akan lebih mudah dan murah dibandingkan dengan mengobati.

Mencegah varises

Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah munculnya varises:

Batasi penggunaan high heels

Menghindari tumpuan berlebihan pada tungkai, antara lain dengan mengatur berat badan dan menghindari penggunaan sepatu tumit tinggi yang terlalu lama dan sering. Bobot tubuh ekstra membuat kerja tungkai menjadi lebih berat daripada normal sehingga kerja otot-otot tungkai menjadi lebih keras. Imbasnya, arus aliran balik darah menjadi lebih besar dan tekanannya menjadi semakin besar.

Pemakaian sepatu tumit tinggi menambah jarak yang harus dicapai aliran balik darah, dan membuat beberapa otot tungkai bekerja lebih keras. Kompensasinya, tekanan arus aliran balik darah menjadi semakin tinggi.

Istirahatkan tungkai

Mengatur aktivitas tungkai dan mengatur posisi tungkai saat istirahat dengan menyempatkan tungkai beristirahat di antara interval aktivitas. Julurkan tungkai lurus dan ganjal dengan satu atau dua bantal saat duduk istirahat atau saat berbaring, agar aliran arus balik darah mengalir dengan lancar dalam tekanan yang normal. Dalam beberapa keadaan, merendam kaki dan tungkai bawah dalam air hangat dapat melancarkan aliran balik darah.

Selalu bersih dan lembab

Jaga kebersihan dan kelembaban kulit tungkai untuk menghindari kemungkinan terjadinya perlukaan dan infeksi.

11 Februari 2015

Sering di Depan Komputer? Waspadai Sindrom CVS

Sindrom CVS

Apakah mata Anda terasa lelah setelah bekerja di depan komputer? Apakah Anda sering mengalami sakit kepala? Apakah penglihatan Anda kabur ketika pulang dari kerja? Itu mungkin saja gejala Computer Vision Syndrome (CVS), yang merupakan sindrom akibat terlalu lama melihat layar komputer.

Jutaan orang di dunia ini mengalami CVS, hal ini tidak terlepas dari semakin canggihnya teknologi dan semakin tingginya frekuensi penggunaan komputer di kantor-kantor yang menyebabkan para pekerjanya hanya duduk seharian di depan komputer.

Munculnya keluhan mata dan penglihatan akibat bekerja menggunakan komputer dan pemakaian alat elektronik layar kaca dalam jangka waktu yang lama merupakan gejala CVS. Seseorang yang hampir setiap hari bekerja berhadapan dengan komputer, dipastikan akan mengalami CVS.

Mata yang sering lelah saat menggunakan komputer akan timbul gejala-gejala terkena CVS, yaitu iritasi seperti mata merah, berair, atau terasa kering, kelelahan pada mata seperti mata letih, kelopak mata atau dahi terasa berat dan susah atau sulit fokus, ketidaknyamanan pada leher dan bahu, hingga sakit kepala.

Seseorang yang mengalami CVS umumnya disebabkan karena frekuensi berkedip yang menurun akibat menggunakan komputer dalam waktu yang lama, dan posisi komputer, serta pengaturan cahaya yang tidak tepat.
Alaminya, mata kita paling nyaman ketika melihat kejauhan. Ketika kita melihat sesuatu yang dekat maka dibutuhkan usaha ekstra dan fokus mata yang tepat. Inilah yang menyebabkan kelelahan dan ketegangan pada mata.
Untuk mengatasi keluhan mata akibat CVS, beberapa hal yang sangat disarankan, yakni:
  • Seringlah berkedip saat menggunakan komputer. Ini akan membuat bola mata Anda tetap lembab.
  • Ketika menggunakan komputer, beristirahatlah sekitar 10 menit setip jamnya, alihkan pandangan dari komputer setiap 15 menit sekali dengan melihat objek-objek jauh selama sekitar 10 detik.
  • Lakukan variasi kegiatan untuk menghindari melihat layar komputer terus menerus. Seperti sesekali berdiri, menelpon atau berbicara dengan rekan.
  • Atur pencahayaan ruangan. Jangan sampai terlalu terang dengan memasang tirai pada jendela. Dapat juga menggunakan lampu pijar yang tidak terlalu terang atau memakai lampu meja, dan hindari pantulan sinar pada layar komputer.
  • Gunakan kacamata khusus komputer. 

Image Credit
  • www.ezyhealth.com

09 Februari 2015

Ambeien (Wasir) pada Wanita Hamil

Ambeien

Ambeien merupakan kondisi yang menyebalkan dan menyakitkan. Ambeien juga kita kenal sebagai wasir, meskipun bahasa medisnya adalah hemorrhoid.

Jenis ambeien

Berdasarkan lokasinya, ambeien terbagi menjadi dua jenis: ambeien internal dan ambeien eksternal.

Ambeien internal

Pembengkakan yang terjadi di dalam rektum sehingga tidak dapat dilihat atau diraba disebut sebagai ambeien internal. Karena hanya sedikit saraf yang terdapat di rektum, umumnya ambeien internal tidak menimbulkan rasa sakit.

Gejala ambeien internal biasanya berupa pendarahan saat buang air besar. Bila ambeien internal terus membesar dan keluar ke bibir anus, maka dapat menimbulkan rasa nyeri.

Ambeien eksternal

Ambeien eksternal adalah suatu pelebaran pembuluh darah balik atau sering dikenal sebagai varises pada daerah plexus haemorrhoidalis daerah anus, yang menimbulkan rasa nyeri, perih, dan gatal.

Ambeien pada wanita hamil

Jenis ambeien yang seringkali dialami oleh wanita hamil adalah ambeien eksternal. Biasanya mencapai 80 persen pada usia kehamilan trimester kedua dan ketiga.

Ambeien eksternal sering terjadi pada wanita hamil akibat efek relaksasi hormon progesteron pada dinding dan katup vena serta akibat peningkatan tekanan vena pada vena panggul karena tekanan uterus (rahim) yang terus membesar.

Biasanya, wanita hamil yang mengalami ambeien eksternal disebabkan karena:
  • kurang mobilisasi (kurang aktif)
  • susah buang air besar atau keras (konstipasi)
  • cara buang air besar yang salah (seperti posisi jongkok terlalu lama)
  • kurang minum dan kurang mengonsumsi makanan yang berserat
  • keturunan (genetik)
  • duduk terlalu lama
  • melakukan suatu pekerjaan seperti angkat berat. 

Pada keadaaan yang sudah berat atau parah, ambeien eksternal akan disertai dengan pendarahan yang dapat berupa tetesan atau aliran deras darah. Kabar baiknya, ambeien tidak menjadi kontraindikasi untuk menjalani persalinan normal.

Pengobatan untuk ambeien wanita hamil tergantung dari tingkat keparahannya, namun umumnya biasanya menggunakan krim ambeien atau anestesi lokal yang mengandung hidrokortison.

Krim ambeien memang tidak menyembuhkan kondisi ambeien hanya saja dapat menghilangkan rasa sakitnya. Biasanya ambeien yang terjadi selama kehamilan akan sembuh dengan sendirinya setelah melahirkan. Bila tidak juga sembuh, mungkin diperlukan proses pembedahan.

Untuk mencegah ambeien, terutama pada wanita hamil, maka:
  • kurangi tekanan pada perut dengan berbaring miring ke kiri selama beberapa saat
  • angkat kaki selama sekitar 20 menit
  • jangan menahan buang air besar (BAB)
  • lakukan olahraga ringan untuk meningkatkan sirkulasi darah
  • hindari duduk atau berdiri terlalu lama karena hal ini akan meningkatkan tekanan pembuluh darah balik pada anus
  • minum banyak air dan cukup mengonsumsi serat
  • jika BAB keras, gunakan obat pencahar yang direkomendasikan dokter.

08 Februari 2015

Kebutuhan Vitamin A, C, dan D pada Anak-Anak

Vitamin D

Anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, terutama yang makanannya tidak bervariasi (beragam) seringkali kekurangan vitamin A dan C. Juga, sulit untuk mendapatkan cukup vitamin D hanya dari makanan saja.

Itulah sebabnya mengapa para ahli merekomendasikan pemberian suplemen berupa vitamin tetes yang mengandung vitamin A,C, dan D untuk anak usia enam bulan hingga lima tahun.

Namun, mengenai butuh tidaknya anak Anda dengan vitamin tambahan atau suplemen vitamin apa yang cocok untuknya sebaiknya jangan menentukannya sendiri, mintalah saran kepada dokter.

Vitamin D

Vitamin D terkandung secara alami hanya di dalam beberapa jenis makanan saja, seperti ikan berminyak dan telur. Vitamin D juga ditambahkan ke dalam beberapa makanan seperti sereal sarapan.

Sumber terbaik vitamin D adalah sinar matahari, namun anak-anak tidak boleh terlalu lama berjemur di bawah sinar matahari. Tapi, meskipun seorang anak kerap terpapar sinar matahari, para ahli tetap menyarankan pemberian vitamin tambahan.

Seluruh anak yang berusia enam bulan hingga lima tahun dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen harian yang mengandung vitamin D dalam bentuk vitamin tetes, demi tercapainya angka kebutuhan harian vitamin D untuk anak usia di usia ini yaitu antara 7 - 8,5 mikrogram. Namun, bayi yang diberikan susu formula tidak perlu diberikan vitamin tetes hingga mereka makan susu formula kurang dari 500 ml dalam sehari, karena susu formula sudah diperkaya dengan vitamin D.

Jika saat ini Anda tengah menyusui dan selama kehamilan tidak mengonsumsi suplemen vitamin D, juga disarankan untuk memberikan tetes vitamin bayi yang mengandung vitamin D untuknya saat berusia satu bulan. Bicarakan hal ini lebih lanjut dengan dokter.

Vitamin A

Vitamin A sangat penting bagi bayi dan anak-anak, dan bisa saja kebutuhan mereka akan vitamin ini kurang terpenuhi. Vitamin A akan memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka, membantu penglihatan saat cahaya redup, dan menjaga kesehatan kulit.

Sumber terbaik vitamin A antara lain: wortel, ubi jalar, lobak, mangga, bayam, brokoli, dan produk olahan susu.

Vitamin C

Vitamin C penting untuk sistem kekebalan tubuh dan kesehatan umum seorang anak. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh.

Sumber terbaik vitamin C, antara lain: buah jeruk, buah kiwi, buah stroberi, brokoli, tomat, dan lada

Jika anak Anda mengonsumsi suplemen vitamin, selalu patuhilah dosis seperti yang tertera pada label atau sesuai dengan yang disarankan dokter, karena mengonsumsi beberapa jenis vitamin terlalu banyak dapat berbahaya.

Selain itu, jangan memberikan dua jenis suplemen di waktu yang sama, misalnya, tidak memberikan minyak ikan kod dengan vitamin tetes, karena minyak ikan kod juga mengandung vitamin A dan D.

05 Februari 2015

Gejala dan Pengobatan Leukemia (Kanker Darah)

Leukemia adalah kanker pada sel-sel pembentuk darah, yang dibuat di sumsum tulang. Leukemia sering juga disebut dengan kanker darah. Sel-sel darah leukemia tidak berfungsi dengan normal, sehingga tidak mampu melakukan apa yang sel darah normal dapat lakukan.

Leukemia utamanya mempengaruhi sel darah putih, meskipun juga dapat mempengaruhi sel darah merah atau pun trombosit. Sel darah putih merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi, akibat leukemia, sel darah putih tidak dapat berkembang dengan normal sehingga tidak mampu melindungi tubuh dari infeksi.
Sel darah leukemia mielositik kronis
Sel darah leukemia mielositik kronis. Gambar: ucsd.edu

Leukemia dan sel-sel darah

Darah sebagian besar terdiri dari cairan bening yang disebut dengan plasma. Ada tiga jenis sel darah yang mengambang pada plasma, yaitu:
  • Sel darah merah (eritrosit) - yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh
  • Sel darah putih (leukosit) - yang melawan penyakit dan infeksi
  • Keping darah (trombosit) - yang membantu menghentikan pendarahan.
Sel-sel darah ini dibuat di sumsum tulang.

Dalam kondisi normal, jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit seimbang. Pada orang dengan leukemia, sumsum tulang memproduksi terlalu banyak sel darah putih yang abnormal. Sel-sel darah putih yang abnormal ini tidak mampu menjalankan fungsinya untuk melawan infeksi. Selain itu, kerumunan sel darah putih abnormal di sumsum tulang membuat sumsum tulang kurang memproduksi sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit yang normal.

Sebagai bagian sistem kekebalan tubuh, sel darah putih berfungsi melawan infeksi. Pada orang dengan leukemia, sejumlah besar sel darah putih ini abnormal, sehingga tubuh akan kesulitan mengatasi infeksi.

Penyebab leukemia

Penyebab pasti leukemia hingga kini belum diketahui. Namun ada beberapa faktor risiko yang diyakini dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena leukemia, antara lain:
  • Faktor kimia dan lingkungan - terpapar kimia benzene (racun lingkungan) dalam waktu yang lama. Benzene juga ditemukan di dalam bensin.
  • Sebelumnya menjalani pengobatan kanker - orang-orang yang sebelumnya pernah menjalani kemoterapi dan terapi radiasi untuk kanker lain memiliki peningkatan risiko untuk mengembangkan leukemia jenis tertentu.
  • Paparan radiasi tingkat tinggi - namun tidak ada laporan kasus leukemia terkait penggunaan radiasi dari X-ray dan CT scan.
  • Faktor genetik, seperti:
    • Memiliki saudara, terutama kembar identik yang juga terkena leukemia
    • Mengidap suatu kondisi genetika, seperti down sindrom, sindrom Li-Fraumeni, sindrom Klinefelter, sindrom Wiskott-Aldrich, ataxia-telangiectasia, neurofibromatosis, dan Fanconi anemia.
  • Riwayat keluarga, usia, dan jenis kelamin - ketiganya memiliki efek untuk risiko mengembangkan leukemia jenis tertentu (misalnya, laki-laki lebih berisiko terkena leukemia ketimbang perempuan).
  • Merokok - dapat meningkatkan risiko leukemia jenis tertentu.

Tapi kebanyakan kasus leukemia tidak memiliki faktor-faktor risiko diatas. Saat ini penelitian masih terus dilakukan untuk mencari penyebab leukemia.

Jenis leukemia

Ada beberapa bentuk leukemia dan pengobatannya juga bervariasi:
  • Leukemia akut - berkembang dengan cepat dan mematikan. Bila tidak segera ditangani, penderita dapat meninggal dalam hitungan minggu atau bahkan hari.
  • Leukemia kronis - berkembang dalam hitungan bulan atau tahun. Perkembangan leukemia yang tidak terlalu cepat membuat harapan hidup menjadi lebih lama.
  • Leukemia limfositik dan leukemia mielositik - leukemia yang mempengaruhi sel limfoid (leukemia limfositik) atau mieloid (leukemia mielositik).

Berikut ini adalah empat jenis utama leukemia.

Leukemia limfositik akut (LLA) / Acute lymphocytic leukaemia (ALL)

LLA akan mempengaruhi sel limfosit (jenis sel darah putih yang fungsi utamanya melindungi tubuh dari infeksi) sehingga tidak lagi mampu berfungsi dengan baik. LLA juga menyebabkan produksi berlebih sel limfosit yang abnormal, sehingga sel-sel darah yang lain, seperti sel darah merah dan trombosit tidak cukup mendapatkan nutrisi. Kondisi ini akan menyebabkan infeksi yang serius, karena tubuh tidak mampu melawan infeksi. LLA paling sering terjadi pada anak-anak, dan jarang terjadi pada orang dewasa.

Leukemia limfositik kronis (LLK) / Chronic lymphocytic leukaemia (CLL)

Seperti halnya LLA, LLK juga mempengaruhi sel limfosit, hanya saja perkembangannya lebih lambat. Umumnya penderita tidak menyadari mereka terkena LLK, terkadang baru diketahui setelah melakukan pemeriksaan medis untuk kondisi lain. LLK hanya mempengaruhi orang dewasa, dan tidak terjadi pada anak-anak.

Leukemia mielositik akut ((LMA) / Acute myeloid leukaemia (AML)

LMA akan mempengaruhi sel-sel mieloid yang disebut granulosit. Sel-sel ini mencari penjajah menular di dalam darah dan jaringan di sekitarnya. Pada LMA, banyak sel muda mieloid yang diproduksi namun jumlah sel mieloid yang matang tidak mencukupi. Sel-sel muda mieloid dapat memblokir pembuluh darah. LMA utamanya terjadi pada orang dewasa, namun juga dapat terjadi pada remaja dan anak-anak.

Leukemia mielositik kronis (LMK) / Chronic myeloid leukaemia (CML)

Pada LMK, jumlah sel mieloid yang matang berlebihan, namun tidak berfungsi dengan baik. LMK berbeda dari jenis leukemia yang umum karena memiliki dua tahapan. Tahap pertama, sel-sel abnormal berkembang biak secara perlahan, dan kemudian di tahap kedua, dengan cepat berubah seperti halnya pada LMA. Jenis leukemia yang satu ini dapat mengenai semua usia, tetapi jarang terjadi pada orang berusia di bawah 20 tahun.

Gejala leukemia

Gejala leukemia seringkali kabur dan tidak spesifik, karena dapat serupa gejala kondisi lain, seperti flu atau penyakit umum lainnya. Tergantung dari jenis dan stadiumnya, gejala leukemia juga dapat sedikit berbeda. Gejala leukemia yang umum, antara lain:
  • Anemia - terjadi karena kekurangan sel darah merah, sehingga menyebabkan:
    • Lemah, letih dan lesu
    • Kulit pucat
    • Sesak napas
    • Penurunan energi
  • Pendarahan atau memar - terjadi karena tubuh kekurangan trombosit. Bintik-bintik merah kecil yang disebut petechiae, juga dapat muncul
  • Pendarahan dari gusi atau hidung (mimisan)
  • Infeksi berulang - terjadi akibat sel darah putih yang tidak mampu melawan infeksi. Mungkin terjadi demam, menggigil, dan batuk
  • Nyeri sendi dan tulang
  • Sakit perut
  • Hilang nafsu makan atau kehilangan berat badan tanpa alasan yang jelas
  • Pembengkakan kelenjar getah bening, hati, atau limpa
  • Berkeringat berlebih, terutama di malam hari.

Namun, umumnya orang yang berobat karena gejala-gejala tersebut bukan terdiagnosis mengidap leukemia, melainkan hanya karena kondisi atau penyakit lain yang kurang serius dari leukemia.

Diagnosis leukemia

Untuk menegakkan diagnosis leukemia, limfa, hati dan kelenjar getah bening perlu diperiksa. Pemeriksaan-pemeriksaan yang biasanya dilakukan, antara lain:
  • Tes darah - untuk memeriksa sel-sel darah yang abnormal.
  • Biopsi sumsum tulang - pengambilan sedikit cairan sumsum tulang dengan menggunakan jarum untuk kemudian diperiksa di laboratorium.
  • Biopsi kelanjar getah bening - sejumlah kecil jaringan pada kelenjar getah bening akan diambil dengan jarum dan diperiksa di laboratorium.
  • Pungsi lumbal (spinal tap) - pengambilan sejumlah kecil cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang dengan jarum untuk menguji sel-sel kanker.

Jika dalam pemeriksaan di atas menunjukkan indikasi leukemia, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan, seperti:
  • X-ray - tes yang memanfaatkan radiasi untuk membuat gambar struktur tubuh, terutama tulang.
  • CT scan - jenis pemeriksaan X-ray yang menggunakan komputer untuk membuat gambar stuktur tubuh.
  • Ultrasound (USG) - tes yang menggunakan gelombang suara untuk memeriksa tubuh.
  • MRI scan - tes yang menggunakan gelombang magnetik untuk membuat gambar struktur dalam tubuh.

Pengobatan leukemia

Peluang kesembuhan anak-anak dan orang dewasa dengan leukemia akut masih sangat besar. Dan juga, leukemia kronis seringkali dapat dikelola untuk jangka waktu yang lama.

Beberapa bentuk pengobatan untuk leukemia, antara lain:
  • Kemoterapi - kemoterapi adalah terapi untuk membunuh atau memperlambat perkembangan sel kanker dengan menggunakan obat-obatan. Kemoterapi menjadi pengobatan utama untuk leukemia. Kemoterapi biasanya diberikan secara intravena (obat cair langsung ke aliran darah), tetapi terkadang juga diberikan dalam bentuk obat oral. Tergantung jenis dan stadium leukemia, kemoterapi dapat dilakukan dengan rawat inap dirumah sakit maupun dengan rawat jalan.
  • Radioterapi - dapat diterapkan pada berbagai jenis leukemia untuk membantu mengendalikan gejala atau untuk mengobati kanker yang telah menyebar ke otak dan sumsum tulang belakang.
  • Transplantasi sumsum tulang - sumsum tulang hancur atau rusak kanker, kemudian diganti dengan sumsum tulang yang sehat.
  • Terapi biologi - menggunakan zat yang dibuat oleh tubuh untuk meningkatkan atau mengembalikan pertahanan alami tubuh terhadap kanker. Terapi biologi sering disebut dengan imunoterapi.
  • Antibiotik - untuk mencegah infeksi bakteri.
  • Steroid - penelitian menunjukkan bahwa kemoterapi akan lebih baik jika diberikan bersama dengan pemberian steroid.
  • All-trans-retinoic acid - bentuk vitamin A yang digunakan untuk mengobati jenis leukemia mielositik akut. Biasanya diberikan bersama dengan kemoterapi.
  • Transfusi darah.
  • Obat-obatan lain - untuk mengatasi efek samping terapi (misalnya mual dan muntah akibat kemoterapi).
  • Perubahan pola hidup - karena pertahanan tubuh lemah, penderita leukemia harus selalu menghindari bakteri dan virus. Contohnya, dengan menghindari orang-orang yang jelas-jelas sedang terinfeksi, seperti orang yang sedang flu.

Efek samping pengobatan leukemia bervariasi tergantung dari jenis terapi apa yang dijalani. Umumnya efek samping bersifat sementara, namun ada juga yang bersifat permanen.

Ketika terapi sudah tidak memungkinkan

Jika leukemia baru terdiagnosis pada stadium yang berat, kanker mungkin telah menyebar sehingga pengobatan dengan tujuan untuk kesembuhan tidak dimungkinkan lagi. Pengobatan untuk leukemia stadium lanjut seperti ini biasanya hanya berfokus untuk menghilangkan gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita, seperti penggunaan obat-obat untuk mengatasi rasa sakit atau nyeri, mual dan muntah.

Mencegah leukemia

Belum diketahui cara untuk mencegah leukemia. Namun untuk menurunkan risiko, hindari terpapar dengan bahan kimia dan faktor lingkungan yang berbahaya.

Article Resources
  • American Cancer Society. http://www.cancer.org/
  • Leukemia and Lymphoma Society. http://www.leukemia-lymphoma.org/
  • http://www.lifescript.com/health/a-z/conditions_a-z/conditions/l/leukemiachild.aspx
  • http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Leukaemia
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Leukemia
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Leukemia
  • http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/leukemia/basics/definition/con-20024914

03 Februari 2015

Efek Samping Obat-Obat Anti Tuberkulosis (TBC)

Obat anti tuberkolosis

Pengobatan tuberkulosis (TBC) membutuhkan waktu minimal enam sampai sembilan bulan, bahkan terkadang lebih. Hampir semua kasus TBC dapat disembuhkan dengan obat-obat anti TBC saat ini. Tentunya jika dikonsumsi minimal selama enam bulan tanpa putus.

Seperti halnya obat-obat lain, obat anti tuberkulosis juga dapat menyebabkan efek samping. Selama pengobatan tuberkulosis, dokter akan terus memantau perkembangan dari kemajuan pengobatan pasien, biasanya dengan melakukan pemeriksaan darah, dahak, atau tes urin dan rontgen.

Jika setelah enam bulan pasien dinyatakan sembuh dari tuberkulosis berdasarkan pemeriksaan-pemeriksaan tersebut, maka pengobatan akan dihentikan.

Efek samping obat-obatan TBC

Setidaknya ada empat jenis obat yang digunakan untuk mengobati tuberkulosis. Keempat obat ini memiliki efek samping tersendiri. Obat-obatan tersebut adalah:
  • Isoniazid - dapat membuat tubuh merasa lemah, mual, atau membuat nafsu makan hilang. Isoniazid terkadang juga menyebabkan mati rasa atau kesemutan di tangan atau di kaki, tapi biasanya hanya terjadi pada orang yang kurang gizi.
  • Rifampisin - dapat menurunkan efektivitas pil kontrasepsi (KB) dan beberapa jenis obat lainnya. Beritahu dokter jika mengonsumsi obat jenis lain selama periode pengobatan TBC. Wanita penderita TBC yang ingin ber-KB sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu mengenai jenis kontrasepsi apa yang paling efektif untuknya. Selain itu, rifampisin dapat membuat lensa implan dan lensa kontak lunak menjadi bernoda. Rifampisin juga dapat menyebabkan urin, air lir, dan keringat berwarna merah atau oranye. Kabar baiknya, efek samping ini tidak berbahaya, sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
  • Etambutol - dapat menyebabkan masalah penglihatan. Biasanya kualitas penglihatan pasien akan diperiksa selama pengobatan dengan etambutol.
  • Pirazinamid - dapat menyebabkan mual dan hilangnya nafsu makan. Pirazinamid biasanya hanya diterapkan selama dua atau tiga bulan pertama pengobatan TBC.

Yang perlu diperhatikan selama pengobatan TBC

Selama periode pengobatan tuberkulosis, perhatikan hal-hal berikut:
  • Beritahu dokter jika ada obat lain yang dikonsumsi.
  • Mengonsumsi obat TBC harus dalam selama minimal enam bulan, agar semua bakteri TBC mati.
  • Minum terus obat TBC dan jangan berhenti meskipun merasa sudah sehat, kecuali jika dokter telah menyatakan sembuh. Mengonsumsi obat TBC harus teratur dan sesuai dengan jadwal, karena bila tidak, bakteri TBC akan menjadi resisten (kebal) terhadap obat-obatan.
  • Alkohol dapat meningkatkan efek samping dan toksisitas obat TBC, karena keduanya mempengaruhi hati. Jangan minum alkohol.

Hubungi dokter jika mengalami efek samping berupa:
  • Mual atau muntah
  • Penyakit kuning - kulit dan mata berwarna kuning
  • Demam yang tidak jelas penyebabnya
  • Kesemutan atau mati rasa pada tangan atau kaki, atau nyeri sendi
  • Ruam kulit, kulit gatal atau memar
  • Perubahan visual atau perubahan penglihatan (warna merah-hijau).
Article Resources
  • Gambar: www.anti-tuberculosis.com

02 Februari 2015

Penyebab dan Pengobatan Nyeri Leher Kronis

Nyeri leher

Nyeri leher kronis adalah nyeri pada leher yang telah terjadi dalam waktu yang lama, biasanya lebih dari enam bulan. Ada banyak penyebab nyeri leher kronis dan rasa sakitnya pun dapat berkisar dari yang ringan hingga berat.

Penyebab nyeri leher kronis

Nyeri leher kronis dapat disebabkan oleh:
  • Rheumatoid arthritis
  • Osteoarthritis
  • Degenerasi disk
  • Cedera leher
  • Fibromyalgia
  • Keseleo
  • Salah posisi tubuh
  • Spinal stenosis
  • Kanker
  • Sebelumnya pernah menjalani operasi tulang belakang
  • Fraktur kompresi tulang belakang.

Gejala nyeri leher kronis

Meskipun Anda mengalami gejala-gejala di bawah ini, bukan berarti Anda dipastikan terkena nyeri leher kronis. Namun ada baiknya konsultasikan kepada dokter bila mengalaminya. Gejala-gejalanya adalah:
  • Kejang dan nyeri otot leher
  • Mati rasa pada bahu atau lengan
  • Nyeri yang panas
  • Nyeri tajam
  • Nyeri tumpul
  • Nyeri yang menusuk ke lengan
  • Jangkauan pergerakan leher atau lengan berkurang
  • Nyeri bahu.

Diagnosis nyeri leher kronis

Nyeri leher kronis menjadi salah satu bidang keahlian bagi dokter spesialis saraf atau bedah saraf. Dokter ahli saraf atau bedah saraf sangat memahami masalah pada saraf dan sumsum tulang belakang yang biasanya menjadi tersangka utama nyeri leher kronis.

Beberapa jenis tes yang mungkin akan dilakukan untuk menegakkan diagnosis nyeri leher kronis, antara lain:
  • X-ray - tes yang memanfaatkan radiasi untuk membuat gambar yang digunakan untuk melihat kondisi tulang leher.
  • MRI scan - tes yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk membuat gambar untuk melihat tulang belakang dan sarafnya.
  • CT-scan - salah satu jenis X-ray yang menggunakan komputer untuk membuat gambar untuk melihat tulang belakang dan tulang leher lebih jelas.
  • Electromyography (EMG) - tes untuk mengukur seberapa baik fungsi saraf dan otot.
  • Myelography - juga termasuk jenis pemeriksan X-ray yang menggunakan kontras untuk melihat tulang belakang dan sarafnya.

Pengobatan nyeri leher kronis

Beberapa bentuk pengobatan untuk mengatasi nyeri leher kronis, antara lain:

Latihan dan olahraga

Rasa nyeri pada leher sangat mungkin dihilangkan dengan latihan dan olahraga. Diskusikan dengan dokter atau ahli terapi fisik mengenai jenis latihan yang cocok bagi Anda, meskipun biasanya terdiri dari latihan kekuatan dan peregangan.

Obat-obatan

Ada banyak jenis obat yang dapat digunakan untuk mengatasi nyeri leher kronis, antara lain:
  • Obat anti inflamasi non-steroid (NSAID) - untuk mengatasi rasa sakit dan mengurangi peradangan.
  • Obat nyeri opioid (seperti morfin) - untuk mengobati nyeri sedang atau berat.
  • Obat anti depresan - obat anti depresi terkadang juga digunakan untuk mengatasi nyeri leher.
  • Obat anti kejang - seperti Gabapentin, Topiramate.
  • Suntikan kortikosteroid - untuk mengobati rasa sakit dan mengurangi peradangan yang disebabkan oleh penyakit sendi.

Perawatan lainnya

Ada pula perawatan lain yang mungkin dapat membantu mengatasi nyeri leher, seperti terapi Chiropractic. Akupunktur juga telah terbukti membantu mengatasi nyeri leher. Contoh perawatan lainnya adalah terapi laser tingkat rendah. Pengobatan non-invasif ini dilakukan dengan cara mengarahkan sumber cahaya pada daerah yang sakit. Terapi pijat juga banyak diterapkan, sebagian orang dengan nyeri leher merasa lebih baik dengan dipijat.

Pembedahan

Sebagian kasus nyeri leher harus ditangani secara medis, seperti perlu dilakukan pembedahan atau operasi. Jenis operasi yang diterapkan tergantung dari penyebab sakit lehernya. Sebagai contoh, jika nyeri leher disebabkan karena herniated disk, maka oeprasi akan dilakukan untuk menghilangkan bagian dari disk.

Mencegah nyeri leher

Untuk membantu mencegah terjadinya nyeri leher kronis, lakukan langkah-langkah berikut:
  • Selalu jaga postur tubuh dengan baik saat beraktivitas
  • Sesekali beristirahatlah dari aktivitas stasioner seperti mengemudi lama atau bekerja di depan komputer
  • Tidur dengan posisi senyaman mungkin
  • Melakukan peregangan leher, punggung, dan bahu secara rutin
  • Pastikan kursi, meja kerja, dan keyboard komputer berada dalam posisi dan ketinggian yang tepat.
Article Resources
  • American Academy of Family Physicians. http://www.familydoctor.org
  • American Academy of Orthopaedic Surgeons. http://www.aaos.org
  • American Physical Therapy Association. http://www.apta.org
  • http://www.coa-aco.org/
  • http://www.canorth.org/
  • http://www.physiotherapy.ca/public
  • http://www.lifescript.com/

Pengobatan Kanker dengan Kemoterapi

Kemoterapi melalui kanula

Kemoterapi adalah penghancuran sel-sel kanker dengan menggunakan obat. Obat yang digunakan dalam terapi kemoterapi dapat berupa obat oral (tablet) atau, yang lebih umum, berupa obat cair yang disuntikkan langsung ke pembuluh darah. Obat kemoterapi juga dikenal sebagai obat sitotoksik atau anti-kanker.

Banyak jenis obat kemoterapi, yang kesemuanya bekerja dengan membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker. Seperti yang diketahui, kanker merupakan kumpulan sel-sel yang tumbuh cepat. Sel-sel tubuh lainnya yang juga tumbuh cepat, seperti sel-sel pembentuk folikel rambut, juga akan terpengaruh karena kemoterapi. Itulah sebabnya mengapa rambut rontok menjadi salah satu efek samping kemoterapi.

Penerapan kemoterapi

Tergantung dari faktor individu pasien, seperti jenis dan stadium kanker, usia dan kesehatannya, kemoterapi dapat diterapkan:
  • sebagai satu-satunya bentuk pengobatan untuk kanker
  • bersama dengan terapi radioterapi
  • sebelum operasi untuk mengecilkan tumor
  • setelah operasi untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa.

Tujuan kemoterapi

Tujuan utama kemoterapi adalah untuk:
  • menyembuhkan kanker atau meningkatkan kemungkinan untuk sembuh dari kanker
  • mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita kanker
  • meningkatkan peluang hidup penderita kanker.

Dimana kemoterapi dilakukan

Terapi kemoterapi dapat diberikan baik kepada pasien kanker yang dirawat inap di rumah sakit atau rawat jalan (ini lebih umum). Tergantung dari lokasi, jenis dan stadium kanker, obat kemoterapi yang diberikan dapat terdiri dari beberapa jenis. Misalnya jadwal kemoterapi khusus untuk mengobati kanker payudara terdiri penggunaan tiga jenis obat kemoterapi.

Metode pemberian kemoterapi

Pemberian kemoterapi tergantung dari faktor-faktor individu pasien, tetapi biasanya:
  • melalui injeksi ke pembuluh darah (intravena)
  • tablet atau kapsul oral.

Kemoterapi sangat jarang diberikan melalui suntikan ke:
  • kulit (subkutan)
  • cairan tulang belakang (intratekal)
  • rongga dada (intrapleural)
  • rongga perut (intraperitoneal)
  • arteri.

Seperti apa rasa kemoterapi

Diterapi dengan kemoterapi memang terbilang menyakitkan. Banyak pasien kemoterapi mengeluhkan rasa sakit, panas atau terbakar setelah mendapatkan kemoterapi. Sebagian pasien mungkin merasakan dingin atau sejuk pada saat obat kemoterapi masuk ke aliran darah, hal ini karena cairannya lebih dingin dari suhu tubuh.

Kemoterapi dan penggunaan obat lain

Pasien kemoterapi seringkali dilarang mengonsumsi obat-obat lain selama periode pengobatan kemoterapi, termasuk obat-obat yang dijual bebas, vitamin, atau obat herbal.

Sebelum mengonsumsi suatu jenis obat atau suplemen, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, karena beberapa jenis obat dapat menurunkan efektivitas terapi kemoterapi atau dapat meningkatkan risiko efek samping kemoterapi.

Efek samping kemoterapi

Tidak semua penderita kanker mengalami efek samping akibat kemoterapi. Efek samping biasanya tergantung dari jenis obat kemoterapi yang diberikan, dosis, frekuensi, dan faktor individu itu sendiri. Efek samping yang terjadi akibat kemoterapi dapat berupa gejala ringan atau bahkan parah.

Kabar baiknya, efek samping akibat kemoterapi dapat diatasi dan ada pula langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengatasi efek samping kemoterapi. Jika terjadi efek samping yang parah, yang mungkin dilakukan oleh dokter adalah menghentikan pengobatan, menurunkan dosisnya atau menggantinya dengan obat lain.

Efek samping yang umum terjadi akibat kemoterapi, antara lain:
  • lemah
  • hilang nafsu makan
  • mual
  • muntah
  • perubahan kerja usus seperti diare atau sembelit
  • rambut rontok (alopecia)
  • kadar sel darah merah, sel darah putih dan trombosit menurun
  • infeksi mulut atau sariawan
  • masalah pada kulit seperti gatal-gatal atau sensitif terhadap cahaya.

Mengatasi efek samping kemoterapi

Perlu diketahui bahwa hampir semua efek samping kemoterapi biasanya akan hilang setelah pengobatan dihentikan.

Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi efek samping kemoterapi, antara lain:
  • minum banyak air selama terapi kemoterapi
  • berolahraga ringan
  • beraktivitas (keras) hanya pada saat merasa paling bertenaga, mungkin di pagi hari. Tidur siang juga cukup membantu
  • makanlah makanan sehat berupa buah segar, sayuran, daging tanpa lemak, sereal gandum, dan produk susu rendah lemak. Hindari makanan berlemak tinggi, pedas, atau yang kaya akan bumbu
  • rawat rambut dengan sampo lembut. Hindari perawatan rambut yang keras seperti perwarna, perms, rol rambut, gel dan semprotan
  • cobalah gunakan sarung bantal berbahan poliester, katun atau satin, ini akan membuat kulit kepala lebih nyaman.
  • Hindari kontak dengan orang-orang yang jelas-jelas sedang terinfeksi (sepert flu), meskipun tidak ada larangan untuk menghindari keramaian.
  • Cuci tangan sampai bersih setelah keluar dari toilet, sebelum menyiapkan makan dan sebelum makan demi mengurangi risiko tertelan kuman penyebab infeksi.
  • Berhati-hatilah terhadap benda tajam yang dapat melukai, karena kemoterapi dapat membuat darah sulit membeku. Sebaiknya gunakan sarung tangan saat melakukan pekerjaan yang berisiko membuat terluka.
  • Selalu jaga kebersihan mulut. Sikat gigi minimal dua kali sehari. Baik juga untuk membilas mulut dengan air garam empat kali sehari untuk mengurangi risiko masalah bau mulut. Obat kumur juga diperlukan untuk mencegah infeksi dan bisul, namun harus dengan rekomendasi dokter.
  • Jika mengalami infeksi mulut, hindari memakan makanan keras atau renyah. Cobalah makan sup, semur atau es krim.
  • Hindari paparan sinar matahari. Jika sedang berada di luar, gunakan pakaian pelindung (seperti topi lebar dan atasan berlengan) dan gunakan tabir surya (SPF30+) pada kulit yang terkena paparan sinar matahari.
  • Moisturising lotions (krim pelembab) seperti sorbolene dapat membantu mengurangi rasa gatal pada kulit.
  • Jangan mengonsumsi obat-obat herbal kecuali diperbolehkan dokter.

Pemeriksaan rutin selama kemoterapi

Penderita kanker yang menerima pengobatan kemoterapi mungkin perlu pemeriksaan darah secara rutin untuk memastikan keamanan kemoterapi. Sebagian penderita mungkin akan dilakukan scan, seperti CT-Scan untuk melihat seberapa baik obat kemoterapi bekerja.

Segera beritahu dokter yang menangani jika selama pengobatan kemoterapi mengalami:
  • demam tinggi lebih dari 38°C
  • menggigil atau berkeringat
  • memar yang abnormal
  • perdarahan yang abnormal
  • muntah terus menerus
  • diare atau sembelit berat
  • nyeri perut
  • tiba-tiba merasa tidak enak badan tanpa asalan yang jelas.

Jika tidak dapat menghubungi dokter atau rumah sakit, segeralah pergi ke gawat darurat rumah sakit, dan beritahu staf yang bertugas bahwa Anda sedang menjalani pengobatan kemoterapi.

Article Resources
  • Cancer treatments - chemotherapy. http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Cancer_treatments_chemotherapy?open

01 Februari 2015

Pengertian dan Pengukuran Kadar Glukosa Darah

Pemeriksaan kadar glukosa darah

Apa yang dimaksud dengan kadar glukosa darah?

Kadar glukosa darah adalah jumlah glukosa (gula) dalam darah. Kadar glukosa darah juga sering disebut sebagai kadar glukosa plasma.

Kadar glukosa darah dinyatakan dalam ukuran milimol per liter (mmol/l), ini merupakan satuan standar internasional. Sedangkan di Indonesia kita lebih sering menggunakan satuan miligram per desiliter (mg/dl).

Umumnya kadar glukosa darah berada kisaran 4 sampai 8 mmol/l (72 sampai 144 mg/dl), namun biasanya akan lebih tinggi setelah makan dan mencapai titik terendah di saat pagi hari.

Pada penyakit diabetes, kadar glukosa darah naik secara signifikan sehingga membutuhkan perawatan.

Mengapa kadar glukosa darah harus dalam level normal?

Ketika kadar glukosa darah terlalu tinggi dan telah berlangsung selama bertahun-tahun, maka akan mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah kecil.

Kerusakan pada pembuluh darah kecil akan meningkatkan risiko-risiko komplikasi diabetes, seperti:
  • Retinopati (penyakit mata)
  • Nefropati (penyakit ginjal)
  • Neuropati (penyakit saraf)
  • Penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung, hipertensi, gagal jantung, stroke, dan masalah yang disebabkan oleh sirkulasi darah yang buruk, misalnya gangren.

Pada diabetes tipe 1, komplikasi-komplikasi dapat muncul dalam waktu 10 hingga 15 tahun sejak didiagnosis. Sedangkan pada diabetes tipe 2, komplikasi-komplikasi ini sering muncul setelah 10 tahun sejak didiagnosis, karena jenis diabetes yang satu ini sering telah muncul bertahun-tahun sebelum disadari.

Dengan menjaga kadar glukosa darah di level yang normal, maka otomatis akan secara signifikan menurunkan risiko komplikasi-komplikasi di atas.

Bagaimana cara mengukur kadar glukosa darah?

Untuk memeriksa kadar glukosa darah maka dibutuhkan peralatan laboratorium. Kabar baiknya, saat ini telah banyak dijual alat pemeriksa kadar glukosa darah yang cepat dan mudah digunakan di rumah. Umumnya alat pemeriksa kadar glukosa darah atau sering disebut dengan glucometer terdiri dua item: alat pengukur dan strip.

Secara gamblang, untuk memeriksakan kadar glukosa darah dengan glucometer cukup mudah. Hanya memasukkan strip ke dalam alat pengukur, lalu tempatkan sedikit darah pada stripnya. Hasilnya akan segera muncul di layar alat pengukur.

Dalam mengambil darah untuk mengukur kadar glukosa darah, sebaiknya menggunakan lancet khusus (dijual di apotik) agar luka pada jari tepat sasaran dan efisien, dan selalu memperhatikan kebersihan dan cara penggunaan yang disertakan dalam kemasan glucometer.

Berapa kadar glukosa darah yang normal?

Kadar glukosa darah yang normal, berkisar antara:
  • 4 sampai 7 mmol/l (72 sampai 126 mg/dl) sebelum makan
  • Kurang dari 10 mmol/l (180 mg/dl) 90 menit setelah makan
  • Sekitar 8 mmol/l (144 mg/dl) pada saat tidur.

Seberapa seringkah harus mengukur kadar glukosa darah?

Seberapa sering seseorang harus mengukur kadar glukosa darah tergantung dari pola hidup seseorang. Kebutuhan pemeriksaan kadar glukosa darah pada orang dengan diabetes yang aktif bergerak berbeda dengan orang yang sepanjang hari hanya duduk di depan komputer.

Kebutuhan pengukuran kadar glukosa darah pada penderita diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 juga berbeda. Selain itu, kebutuhan pengukuran juga dipengaruhi dari terapi diabetes yang digunakan, apakah penderita menggunakan suntikan insulin atau obat diabetes oral.

Namun, satu hal yang sangat disarankan bagi penderita diabetes adalah selalu mengukur kadar glukosa darah pada saat merasa tidak enak badan atau mengira kadar glukosa darah tinggi atau rendah.

Article Resources
  • Gambar: www.healthgoesfemale.com

Makanan yang Harus Dihindari Saat Hamil

Makanan yang harus dihindari saat hamil

Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari atau diwaspadai oleh wanita hamil, karena makanan tersebut berisiko membuat Anda sakit atau memberikan dampak buruk bagi bayi dalam kandungan. Untuk itulah sebaiknya Anda mengetahui makanan-makanan apa saja yang harus dihindari saat hamil demi menghindari hal yang tidak diinginkan.

Hindari telur mentah atau setengah matang saat hamil

Pastikan telur dimasak dengan matang hingga putih dan kuningnya solid. Ini untuk mencegah risiko keracunan makanan akibat bakteri salmonella. Keracunan salmonella memang tidak dianggap membahayakan janin secara langsung, tetapi dapat menyebabkan serangan diare dan muntah yang hebat pada ibu hamil.

Hindari juga makanan yang mengandung telur mentah atau setengah matang, seperti mayones buatan sendiri. Jika memang ingin mengonsumsi makanan yang mengandung telur mentah atau setengah matang, gunakan telur cair yang dipasteurisasi.

Daging mentah atau setengah matang berisiko pada kehamilan

Jangan makan daging mentah atau setengah matang, karena berpotensi menyebabkan toksoplasmosis. Masaklah daging atau unggas sampai matang, hingga tidak ada lagi jejak merah muda atau warna darah pada daging atau unggas.

Toksoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit yang dapat ditemukan dalam daging mentah atau setengah matang, susu kambing yang tidak dipasteurisasi, tanah, kotoran kucing, dan air yang tidak higienis. Toksoplasmosis seringkali tidak ditandai dengan gejala. Pada wanita hamil, toksoplasmosis dapat memberikan dampak buruk pada bayi, meskipun toksoplasmosis cukup jarang terjadi saat hamil.

Cuci bersih semua peralatan dapur setelah digunakan untuk memasak daging atau unggas demi mencegah penyebaran parasit penyebab toksoplasmosis. Juga, cuci dan keringkan tangan setelah mengolah atau menyentuh daging mentah.

Daging kemasan aman dikonsumsi selama kehamilan

Di Inggris, daging kemasan seperti daging kornet diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh wanita hamil, meskipun di beberapa negara lain ada yang menyarankan agar wanita hamil menghindari dari mengonsumi daging kemasan. Jika Anda ragu, sebaiknya tinggalkan.

Hati dapat membahayakan bayi dalam kandungan

Hindari memakan hati atau produk yang terbuat dari hati. Hal ini karena hati banyak mengandung vitamin A, yang mana terlalu banyak mengonsumsi vitamin A dapat membahayakan bayi dalam kandungan.

Suplemen vitamin dan minyak ikan

Wanita hamil tidak diperbolehkan mengonsumsi suplemen multivitamin atau minyak ikan yang mengandung vitamin A dosisi tinggi. Konsultasikan dengan dokter kandungan mengenai suplemen-suplemen yang tepat bagi Anda.

Mengonsumsi ikan saat hamil

Umumnya, hampir semua jenis ikan aman dikonsumsi saat hamil. Faktanya, makan ikan baik untuk kesehatan Anda dan perkembangan bayi Anda, tetapi ada beberapa jenis ikan yang harus dihindari atau dibatasi konsumsinya.

Jika sedang hamil atau berencana untuk hamil, hindari mengonsumsi ikan hiu, ikan todak atau ikan marlin karena ikan-ikan ini tinggi kadar merkuri. Sedangkan ikan tuna diperbolehkan, hanya saja tidak boleh melebihi dua steak dalam satu minggu. Hal ini disebabkan karena ikan tuna juga mengandung merkuri. Umumnya kadar merkuri yang kita konsumsi tidak membahayakan, namun jika sedang hamil, merkuri dapat mempengaruhi sistem saraf bayi dalam kandungan.

Perlu diketahui, tuna segar adalah ikan berminyak, jadi jika Anda sudah mengonsumsinya dua steak tuna segar dalam seminggu, maka Anda tidak lagi disarankan untuk mengonsumsi ikan berminyak lainnya.

Saat hamil juga disarankan untuk membatasi konsumsi ikan salmon dan trout, maksimal dua kali seminggu. Hal ini karena ikan salmon dan trout dapat mengandung polutan seperti dioxin dan polychlorinated biphenyl (PCB).

Baca juga: Salmon Liar vs Salmon Ternak : Manfaat dan Bahaya

Kerang saat hamil

Kerang, lobster, kepiting, dan udang boleh dikonsumsi selama kehamilan dengan syarat harus dimasak dengan matang. Hal ini karena makan-makanan tersebut dapat mengandung bakteri dan virus berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

Ikan asap saat hamil

Ikan asap seperti salmon asap dianggap aman dikonsumsi selama kehamilan.

Sushi dan kehamilan

Wanita hamil diperbolehkan untuk mengonsumsi ikan mentah atau setengah matang dalam hidangan seperti sushi, asalkan ikan tersebut telah dibekukan terlebih dahulu. Hal ini karena terkadang ikan mengandung cacing parasit kecil yang dapat membuat Anda sakit. Pembekuan akan membunuh cacing parasit tersebut sehingga aman untuk dikonsumsi.

Kacang aman dikonsumsi selama kehamilan

Wanita hamil diperbolehkan mengonsumsi kacang atau makanan yang mengandung kacang (seperti selai kacang), kecuali jika memang Anda alergi terhadap kacang, atau dokter atau ahli gizi tidak menyarankannya untuk Anda.

Anda mungkin pernah mendengar bahwa kacang sebaiknya dihindari selama kehamilan. Hal ini hanyalah himbauan dari ahli kesehatan bahwa seorang wanita hamil harus menghindari mengonsumsi kacang jika di dalam keluarganya terdapat riwayat alergi (seperti asma, eksim, dan alergi makanan). Jika di dalam keluarga tidak didapati riwayat alergi, silahkan saja. Dan juga menurut penelitian, bahwa mengonsumsi kacang selama kehamilan tidak berisiko pada bayi untuk mengembangkan alergi di kemudian hari.

Baca juga: Alergi Makanan pada Anak-anak

Yoghurt saat kehamilan

Semua jenis yoghurt boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Hanya saja jika membuat yoghurt sendiri, pastikan hanya membuatnya dengan susu yang sudah dipasteurisasi, jika tidak lebih baik tinggalkan.

Kafein saat kehamilan

Kadar kafein yang tinggi dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, yang mana akan meningkatkan risiko masalah kesehatan baginya di kemudian hari. Terlalu banyak mengonsumsi kafein saat hamil juga dapat mengakibatkan keguguran.

Kafein secara alami dapat ditemukan dalam banyak makanan, seperti kopi, teh dan coklat dan juga ditambahkan ke sebagian jenis minuman ringan dan minuman energi. Beberapa jenis obat pilek atau flu juga mengandung kafein. Konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan obat-obat ini saat hamil.

Teh herbal dan teh hijau saat kehamilan

Hanya ada sedikit informasi mengenai keamanan mengonsumsi teh herbal atau teh hijau selama kehamilan. FSA (Food Standards Agency) Inggris merekomendasikan minum teh herbal atau teh hijau tidak lebih dari empat cangkir setiap hari selama kehamilan. Jika Anda tidak yakin, lebih baik tinggalkan atau konsultasikan ke dokter.

Baca juga: Kupas Tuntas Manfaat Daun Teh untuk Kesehatan

Article Resources
  • National Health Service (NHS) United Kingdom (UK). "Foods to avoid in pregnancy" http://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/pages/foods-to-avoid-pregnant.aspx