28 Januari 2015

Obat-obat untuk Tekanan Darah Tinggi

Mengukur tekanan darah

Sekitar satu setengah juta orang meninggal setiap tahunnya di Asia akibat tekanan darah tinggi atau hipertensi. Hipertensi berbahaya karena dapat menyebabkan stroke, serangan jantung, gagal jantung, gagal ginjal, hingga kematian. Hipertensi juga sering disebut sebagai "silent killer" karena biasanya tidak menunjukkan gejala hingga menyebabkan kerusakan bagi tubuh.

Tekanan darah

Darah dibawa dari jantung ke seluruh bagian tubuh melalui pembuluh yang disebut arteri. Tekanan darah adalah kekuatan dorongan darah melaju di dalam tubuh dan tekanannya terhadap dinding arteri. Semakin tinggi tekanan darah, semakin tinggi risiko stroke, serangan jantung, gagal jantung, gagal ginjal yang semuanya berujung pada kematian.

Perhitungan tekanan darah terdiri dari dua:
  • Angka atas atau tekanan darah sistolik, adalah tekanan darah saat jantung memompa darah keluar. Menurut National Institutes of Health (NIH) Amerika Serikat, angka tekanan darah sistolik yang normal berada di kisaran kurang dari 120 mmHg.
  • Angka bawah atau tekanan darah diastolik, adalah tekanan darah saat jantung terisi dengan darah (darah kembali ke jantung), dan bersiap untuk memompa kembali. Menurut NIH, tekanan darah diastolik yang normal berada di kisaran kurang dari 80 mmHg. 

Banyak yang menganggap bahwa tekanan diastolik-lah yang harus diwaspadai, tetapi hal ini tidak sepenuhnya benar. Baik tekanan sistolik maupun diastolik sama-sama harus diwaspadai.

Klasifikasi
tekanan darah
Tekanan darah
sistolik (mmHg)
Tekanan darah
diastolik (mmHg)
Normal <120 <80
Prehipertensi 120-139 80-89
Hipertensi Stage 1 140-159 90-99
Hipertensi Stage 2 160 atau >160 100 atau >100

Peningkatan tekanan darah biasanya karena dua hal, yakni:
  • Volume darah terlalu besar
  • Pembuluh darah terlalu sempit.

Pada banyak kasus hipertensi, penyebabnya tidak diketahui. Ketika hipertensi sudah berkembang, biasanya akan berlanjut hingga seumur hidup, tapi kabar baiknya hipertensi dapat dimanajemen sehingga penderitanya dapat hidup normal.

Sebagian orang dapat menurunkan tekanan darah mereka dengan menurunkan berat badan, membatasi asupan garam, dan berolahraga, tetapi bagi sebagian lainnya hal ini tidak membantu. Umumnya penderita darah tinggi memerlukan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah mereka, dan bisa jadi akan membutuhkannya untuk seumur hidup.

Jenis obat darah tinggi

FDA Amerika Serikat telah menyetujui berbagai jenis obat untuk mengobati tekanan darah tinggi, diantaranya:
  • Diuretik atau "pil air", yang membantu ginjal membuang air dan garam lebih banyak dari tubuh (sering buang air kecil) dan mengurangi volume darah. Contohnya: Hydrochlorothiazide (HCT).
  • Angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor dan Angiotensin II receptor blocker (ARB), menurunkan tekanan darah dengan merelaksasi pembuluh darah. Contohnya: Captopril, Valsartan, Telmisartan, dan Olmesartan.
  • Beta blocker, yang membuat frekuensi debaran jantung menurun. Contohnya: Propanolol, Atenolol.
  • Calcium channel blocker (CCB) dan dilator langsung pembuluh darah lainnya. Obat ini akan langsung melebarkan pembuluh darah. Contohnya: Propanolol, Atenolol.
  • Alpha blocker. Obat ini akan menurunkan impuls saraf yang menyempitkan pembuluh darah. Contohnya: Doxazosin, Prazosin, dan Terazosin.

Umumnya penderita darah tinggi membutuhkan lebih dari satu jenis obat untuk menurunkan tekanan darah mereka.

Saran

Menjaga tekanan darah dalam batas yang normal sudah menjadi tugas seseorang untuk seumur hidup. Tekanan darah hanyalah salah satu dari sekian banyak faktor yang meningkatkan risiko serangan jantung, gagal jantung, stroke dan kematian. Faktor lainnya adalah kolesterol tinggi dan diabetes.

Perubahan gaya hidup seperti menurunkan berat badan, diet sehat, dan rutin berolahraga dapat menurunkan risiko serangan jantung, gagal jantung, stroke yang berujung pada kematian, tetapi tidak dipungkiri pula bahwa sebagian orang memerlukan obat-obatan untuk menurunkan risiko tersebut.

Hipertensi cenderung semakin memburuk seiring pertambahan usia. Apabila Anda menderita hipertensi, minumlah obat yang diberikan dokter dan selalulah periksa tekanan darah. Minumlah dengan teratur dan jangan menghentikannya kecuali atas izin dokter.

Seseorang belum dapat dikatakan menderita hipertensi hanya dengan satu kali pemeriksaan, butuh beberapa kali pemeriksaan secara berkala untuk memastikan seseorang menderita hipertensi. Jika ingin secara berkala memeriksa tekanan darah dirumah, gunakan alat pengukur tekanan darah (tensimeter) digital otomatis yang telah banyak dijual di apotik atau toko alat kesehatan.

Alergi Makanan pada Anak-anak

Alergi makanan
Kemungkinan bayi untuk terkena alergi semakin tinggi jika terlahir dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit eksim, asma, atau alergi makanan.

Jika bayi berasal dari keluarga seperti ini, maka sangat disarankan untuk menyusuinya hanya dengan ASI eksklusif selama enam bulan penuh. Jika memang tidak memungkinkan untuk memberikan ASI eksklusif karena alasan tertentu, sebaiknya berkonsultasi ke dokter guna mencari solusi susu formula jenis apa yang sebaiknya diberikan pada bayi Anda.

Makanan-makanan yang dapat memicu alergi

Periode dimana sering terjadi alergi adalah saat bayi mulai diperkenalkan dengan makanan padat atau dengan kata lain telah lepas dari periode ASI eksklusif. Makanan atau bahan makanan yang seringkali memicu alergi pada bayi, antara lain:
  • Susu formula
  • Telur
  • Gandum
  • Kacang-kacangan
  • Biji-bijian
  • Ikan laut dan kerang.

Bukan berarti makanan diatas buruk, hanya saja makanan-makanan tersebutlah yang seringkali menjadi pemicu pada sebagian besar kasus alergi anak. Jangan memberikan makanan-makanan ini sebelum bayi berusia enam bulan.

Banyak anak yang sembuh dari alergi terhadap susu atau telur, namun alergi terhadap kacang seringkali terjadi selama seumur hidup.

Alergi kacang

Sekitar 1-2 persen populasi diketahui mengalami alergi terhadap kacang, produk olahan kacang, dan sebagian jenis biji-bijian. Seorang anak berisiko tinggi mengalami alergi kacang jika sebelumnya ia sudah memiliki alergi lainnya (seperti eksim atau alergi makanan lain), atau terdapat riwayat alergi di dalam keluarga dekat mereka (seperti asma, eksim, atau hay fever).

Jika anak Anda dalam situasi berisiko tinggi seperti diatas, sebaiknya berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikannya kacang atau makanan berbahan kacang untuk pertama kalinya.

Sebuah kabar baik, bahwa jika Anda ingin makan kacang atau makanan berbahan kacang (seperti selai kacang) padahal Anda sedang menyusui, maka hal ini tidak dilarang kecuali jika memang Anda sendiri alergi terhadap makanan-makanan itu atau karena dokter melarangnya.

Jangan memberikan kacang atau makanan berbahan kacang pada anak hingga ia berusia enam bulan. Selain itu, jangan memberikan kacang dalam bentuk utuh kepada anak berusia dibawah lima tahun karena dapat membuat mereka tersedak.

Jika anak memang alergi kacang, selalulah membaca label kemasan makanan dengan seksama dan hindari suatu makanan yang meragukan.

Apa ciri anak alergi makanan?

Reaksi alergi makanan dapat berupa satu atau beberapa gejala berikut:
  • Diare
  • Muntah
  • Batuk
  • Sesak napas dan mengi
  • Tenggorokan dan lidah gatal
  • Ruam atau gatal pada kulit
  • Bibir bengkak (gembung)
  • Hidung berair atau buntu
  • Mata merah, sakit atau gatal.

Pada beberapa kasus, alergi makanan dapat berupa reaksi alergi yang berbahaya (anafilaksis) dan mengancam jiwa. Jika Anda mengira anak Anda alergi suatu makanan, jangan mengambil tindakan sendiri, tapi konsultasikanlah dengan dokter.

Bahan aditif dalam makanan

Bahan aditif adalah bahan-bahan yang ditambahkan pada makanan selama proses produksi, pengemasan, atau penyimpanan untuk tujuan tertentu, seperti untuk mengawetkannya, agar tetap aman dikonsumsi untuk waktu lama, dan untuk memberikan warna atau tekstur makanan.

Seluruh bahan aditif makanan biasanya telah melalui pemeriksaan dan penelitian ketat sebelum dinyatakan aman untuk digunakan. Label pada makanan seharusnya menunjukkan bahan aditif dalam komposisinya, seperti nama bahannya, kodenya, atau fungsinya seperti sebagai pewarna atau untuk memberikan tekstur tertentu.

Banyak orang yang ternyata memiliki reaksi alergi terhadap beberapa bahan aditif makanan, namun reaksi alergi terhadap makanan biasa seperti, susu atau soya jauh lebih umum terjadi.

Umumnya makanan olahan mengandung bahan aditif, kadar garam dan gula yang tinggi, dan lemak. Oleh karena itu, makanlah makanan-makanan ini sewajarnya saja.

26 Januari 2015

Dapatkah Obat-obatan Menyebabkan Kenaikan Berat Badan?

Obat-obatan

Penyebab utama kenaikan berat badan adalah karena terlalu banyak makan dan kurang berolahraga. Selain karena sebab tersebut, masih ada sebab lain seperti karena mengonsumsi suatu jenis obat. Obat tersebut dapat berupa obat yang dijual bebas maupun obat yang diresepkan oleh dokter.

Seberapa besar kenaikan berat badan karena obat dapat bervariasi, namun bisa saja mencapai setengah kilogram per minggu. Jika diet dan rutinitas olahraga Anda tidak berubah namun tetap mengalami kenaikan berat badan yang berarti, maka bisa jadi penyebabnya berasal dari obat yang Anda konsumsi.

Obat-obat yang menyebabkan kenaikan berat badan

Obat-obatan yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan biasanya memiliki efek meningkatkan nafsu makan, memperlambat metabolisme istirahat (resting metabolism), atau menyebabkan retensi cairan. Obat-obatan yang disinyalir paling sering menyebabkan kenaikan berat badan, antara lain:

Antidepresan

Antidepresan adalah obat yang digunakan untuk mengatasi depresi. Obat antidepresan yang telah digunakan sejak lama yaitu antidepresan tricyclic (TCA) terkenal meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan kenaikan berat badan. Contoh obat TCA adalah amitriptyline (Elavil) dan nortriptyline (Pamelor).

Antihistamin

Antihistamin sering digunakan untuk mengatasi alergi. Obat-obat antihistamin seperti cetirizine (Zyrtec) dan fexofenadine (Allegra) diketahui memiliki keterkaitan dengan kenaikan berat badan. Aktivitas antihistamin akan meningkatkan nafsu makan. Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2010 mengungkapkan tentang penggunaan antihistamin dan risiko obesitas. Pengguna cetirizine (Zyrtec) dan fexofenadine (Allegra) umumnya memiliki berat badan yang lebih besar secara signifikan.

Antipsikotik

Antipsikotik digunakan dalam pengobatan gangguan jiwa. Beberapa jenis obat antipsikotik dapat menyebabkan kenaikan berat badan, contohnya olanzapine (Zyprexa), risperidone (Risperdal), dan clozapine (Clozaril). Obat-obat ini disinyalir memiliki aktivitas antihistamin dan juga memblokir serotonin, yang berkontribusi pada mekanisme penambahan berat badan.

Antihipertensi

Obat antihipertensi digunakan untuk mengatasi hipertensi atau darah tinggi. Obat antihipertensi kelas Beta Blocker diketahui dapat menaikkan berat badan. Contoh obat dari kelas ini adalah metoprolol (Lopressor) dan atenolol (Tenormin).

Kortikosteroid

Kortikosteroid oral dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Kortikosteroid oral digunakan untuk mengatasi asma atau kondisi peradangan seperti arthritis. Steroid dapat mempengaruhi tingkat metabolisme, dan menyebabkan peningkatan nafsu makan dan makan yang berlebihan. Contoh kortikosteroid oral adalah dexamethasone, prednisone, dan methylprednisolone. Sedangkan kortikosteroid injeksi (suntik) lokal dan kortikosteroid inhaler dianggap tidak memiliki keterkaitan dengan kenaikan berat badan.

Obat diabetes

Obat diabetes oral untuk diabetes tipe 2, seperti glyburide (DiaBeta) dan glipizide (Glucotrol), dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Obat-obat ini dapat meningkatkan produksi insulin yang akan menurunkan kadar gula darah, sehingga menyebabkan nafsu makan meningkat. Insulin injeksi juga dapat menyebabkan penambahan berat badan, hal ini karena periode gula darah yang rendah setelah diinjeksi insulin sehingga berefek meningkatkan nafsu makan. Obat lainnya yang digunakan dalam pengobatan diabetes tipe 2 yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan retensi cairan, antara lain pioglitazone (Actos) dan rosiglitazone (Avandia).

Obat kejang/mood stabilizers

Asam valproat (Depakote, Depakene) digunakan untuk mengobati epilepsi (kejang), gangguan bipolar dan sebagai obat pencegahan untuk migrain. Lithium (Lithobid) yang digunakan untuk mengatasi gangguan mood, juga memiliki keterkaitan dengan kenaikan berat badan.

Selain obat-obatan di atas, pil KB yang dikonsumsi dalam waktu yang lama dan sering mengonsumsi obat-obatan untuk mengatasi mabuk perjalanan juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Risiko dan manfaat

Sebagian jenis obat akan membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Namun sebagian obat lainnya dapat memicu kenaikan berat badan dengan cepat bahkan sudah terasa dalam waktu satu minggu. Bertambahnya berat badan yang mengarah ke obesitas akan meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Seseorang yang mengonsumsi suatu obat, di satu sisi, tubuhnya atau penyakitnya membutuhkan obat tersebut namun di sisi lain obat tersebut malah menyebabkan kenaikan berat badan.

Langkah-langkah proaktif

Apapun alasannya, berat badan dapat diturunkan dengan diet dan cukup berolahraga. Dan jangan pernah sekali-kali menghentikan penggunaan suatu obat tanpa sepengetahuan dokter karena khawatir akan kenaikan berat badan. Perlu Anda ketahui bahwa ada beberapa jenis obat yang malah berdampak buruk jika dihentikan secara tiba-tiba. Obat-obat jenis ini harus dihentikan dengan secara bertahap menurunkan dosisnya. Berkonsultasilah dengan dokter mengenai masalah ini, dokter mungkin akan menurunkan dosis obat tersebut, menggantinya atau mungkin mengombinasikannya dengan obat lain untuk menurunkan risiko kenaikan berat badan.

25 Januari 2015

Penyebab dan Komplikasi Sakit Telinga

Sakit telinga adalah suatu bentuk rasa sakit, nyeri, atau ketidaknyamanan pada telinga. Sakit telinga dikenal dalam istilah medis sebagai otalgia. Sakit telinga dapat terjadi secara tiba-tiba atau berangsur-angsur.

Telinga terbagi menjadi tiga bagian:
  • Telinga luar (termasuk daun telinga, lubang telinga dan saluran telinga)
  • Telinga tengah (termasuk gendang telinga, tiga tulang kecil yang disebut osikel dan saluran eustachius)
  • Telinga dalam (termasuk koklea atau rumah siput).

Saluran eustachius berfungsi sebagai saluran penyeimbang tekanan udara di telinga tengah dan memungkinkan lendir untuk mengalir dari telinga tengah ke tenggorokan.

Anatomi telinga

Sakit telinga dapat terjadi pada salah satu atau kedua telinga, dan rasa sakitnya dapat bervariasi mulai dari rasa nyeri yang ringan hingga nyeri yang berdenyut atau menusuk yang hebat. Rasa penuh dan sensasi panas pada telinga juga dapat menyertai sakit telinga.

Penyebab paling tersering sakit telinga pada anak-anak adalah infeksi telinga tengah (otitis media), yang cukup jarang terjadi pada orang dewasa. Sedangkan penyebab sakit telinga tersering pada orang dewasa adalah karena disebabkan gangguan atau kondisi dari bagian tubuh lain, seperti gangguan pada sendi temporomandibular (sendi rahang), dan masalah gigi. Sakit telinga semacam ini disebut sebagai sakit telinga sekunder.

Tergantung dari penyebabnya, sakit telinga dapat terjadi secara tiba-tiba dan juga dapat sembuh dengan cepat, contohnya sakit telinga karena perubahan ketinggian. Sakit telinga yang tidak sembuh dalam waktu 24 sampai 48 jam atau semakin memburuk hari ke hari kemungkinan disebabkan gangguan atau kondisi lain, seperti arthritis pada sendi rahang, infeksi telinga, atau benda asing yang berada di telinga.

Jika sakit telinga disertai dengan meringis atau menangis berlebihan, demam tinggi, atau telinga bengkak maka segeralah ke dokter.

Apa saja gejala lain yang mungkin menyertai sakit telinga?

Gejala sakit telinga dapat bervariasi tergantung dari penyakit, gangguan, atau kondisi yang menyebabkannya. Gejala-gejala yang mungkin menyertai sakit telinga, antara lain:
  • nyeri pada wajah
  • gejala flu (lemah, demam, sakit tenggorokan, dan batuk)
  • malaise (perasaan tidak sehat, nyaman atau lesu)
  • penurunan kemampuan pendengaran
  • gatal pada telinga
  • nyeri rahang
  • nyeri leher
  • nyeri di belakang telinga
  • suara seperti klik saat mengunyah atau menguap
  • menarik atau menggosok telinga (pada bayi atau balita)
  • sakit gigi.

Gejala sakit telinga serius yang dapat mengancam jiwa

Dalam beberapa kasus, sakit telinga dapat muncul dengan gejala lain atau kombinasi gejala-gejala tertentu yang mungkin mengindikasikan adanya suatu kondisi serius atau mengancam jiwa yang harus segera ditangani medis.

Segeralah cari bantuan medis bila mengalami sakit telinga yang disertai dengan gejala berikut:
  • darah mengalir dari liang telinga, terutama setelah cedera kepala
  • perubahan kesadaran atau bingung
  • sukar atau kesulitan menelan
  • pusing atau vertigo
  • wajah sayu
  • hilang pendengaran
  • demam lebih dari 39ºC
  • telinga dan jaringan sekitarnya memerah dan panas
  • sakit kepala hebat
  • berat badan turun secara tiba-tiba.

Apa penyebab sakit telinga?

Sakit telinga pada anak-anak kemungkinan besar disebabkan oleh infeksi telinga tengah (otitis media), tetapi juga dapat disebabkan karena iritasi dari suatu zat di telinga. Infeksi telinga tengah pada anak-anak sering menyertai infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu biasa.

Pada orang dewasa, sakit telinga sering disebabkan oleh gangguan atau kondisi di bagian tubuh lain yang menjalar ke telinga. Hal ini karena banyaknya saraf dan jaringan ikat yang berhubungan dengan struktur kepala dan leher. Sakit telinga saat menelan sering disebabkan karena saluran eustachius yang tersumbat, sakit tenggorokan, atau sinusitis (radang sinus). Pada sebagian kasus, sakit telinga bisa jadi merupakan gejala dari infeksi atau kondisi serius lain yang harus segera ditangani oleh medis.

Sakit telinga yang disebabkan infeksi

Sakit telinga dapat disebabkan oleh berbagai infeksi, seperti:
  • saluran eustachius yang tersumbat, bisa karena flu
  • infeksi kulit telinga (selulitis telinga)
  • infeksi gendang telinga (miringitis)
  • infeksi saluran telinga dan telinga luar (otitis eksterna)
  • mastoiditis (infeksi tulang belakang telinga yang sering disebabkan penyebaran dari infeksi telinga tengah)
  • infeksi telinga tengah (otitis media)
  • sindrom Ramsay Hunt (infeksi saraf wajah yang disertai dengan ruam menyakitkan dan kelemahan pada otot wajah).

Sakit telinga karena penyebab lain

Sakit telinga dapat disebabkan karena penyebab lain, seperti:
  • Benda asing, seperti plastik atau kapas cotton bud yang tertinggal. Kejadian semacam ini cukup sering terjadi pada balita dan anak prasekolah karena mereka cenderung suka memasukkan benda-benda kecil, seperti manik-manik, kacang, atau bagian-bagian mainan ke dalam telinga.
  • Karena ketinggian atau perubahan tekanan.
  • Karena bahan iritan seperti sampo atau sabun.
  • Trauma atau cedera telinga.

Penyebab sakit telinga sekunder

Sakit telinga sekunder disebabkan oleh gangguan, penyakit atau kondisi lain yang tidak berasal dari telinga, seperti:
  • neuroma akustik (tumor jinak)
  • arthritis pada sendi temporomandibular
  • kanker pada leher atau kepala
  • tumbuh gigi pada anak-anak
  • infeksi gigi atau kondisi sakit gigi lainnya
  • laringitis (infeksi atau radang pita suara)
  • tonsilitis atau abses peritonsillar (penimbunan nanah di daerah sekitar tonsil/amandel)
  • belum lama ini menjalani tonsilektomi (operasi amandel/tonsil)
  • sinusitis (infeksi atau radang pada sinus)
  • radang tenggorokan
  • bruxism (menggesekkan gigi rahang bawah dan atas dengan kuat)
  • neuralgia trigeminal (suatu penyakit saraf dengan nyeri hebat pada wajah).

Apa saja komplikasi sakit telinga?

Komplikasi akibat sakit telinga dapat bersifat progresif dan berbeda-beda tergantung dari penyebabnya. Karena dapat disebabkan oleh penyakit serius, sakit telinga yang tidak diobati dapat mengakibatkan komplikasi dan kerusakan telinga permanen.

Diantara komplikasi sakit telinga, antara lain:
  • Kehilangan pendengaran (sementara atau permanen)
  • Infeksi telinga berulang
  • Gendang telinga pecah
  • Menyebarnya infeksi ke dasar tengkorak dan struktur atau jaringan lainnya.
Article Resources
  • http://www.localhealth.com/article/earache
  • Ear infection - acute. PubMed Health, a service of the NLM from the NIH. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0001662/.
  • Earache. Medline Plus, a service of the National Library of Medicine National Institutes of Health. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003046.htm.
  • Orofacial pain and headache, p. 92-94, Sharav and Benoliel, 2008.
  • Swimmer’s ear. Medline Plus, a service of the National Library of Medicine National Institutes of Health. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000622.htm.

20 Januari 2015

Transplantasi Ginjal (Cangkok Ginjal)

Transplantasi ginjal

Transplantasi ginjal atau cangkok ginjal adalah salah satu prosedur transplantasi organ yang paling sering dan paling berhasil dilakukan saat ini. Karena semakin berkembangnya teknologi kedokteran, transplantasi ginjal akhirnya menjadi solusi yang telah menyelamatkan nyawa ribuan penderita penyakit ginjal stadium akhir.

Bagi penderita gagal ginjal yang tidak direncanakan untuk menjalani transplantasi ginjal, perawatan dialisis (cuci darah) dapat menunjang keberlangsungan hidup mereka.

Ginjal saat kondisi normal

Ginjal adalah organ tubuh seukuran kepalan tangan yang bertanggungjawab untuk keseimbangan cairan dan kimia dalam tubuh. Terletak di kedua sisi tulang belakang di belakang hati, lambung, pankreas dan usus, dua organ ginjal terlindungi oleh tulang rusuk bawah dan otot-otot bagian belakang dan samping.

Dalam kondisi normal, ginjal akan membersihkan limbah tubuh dari darah dan memproduksi urin. Ginjal juga menyeimbangkan unsur-unsur penting tubuh, seperti natrium dan kalium, sementara ginjal juga menyediakan hormon yang diperlukan tubuh untuk mengatur tekanan darah dan produksi sel darah merah.

Ketika kedua organ ginjal gagal atau rusak, limbah tubuh yang berbahaya akan menumpuk di dalam tubuh, menyebabkan tekanan darah tinggi, meningkatkan retensi cairan, ketidakseimbangan garam dan asam dalam darah, dan penurunan produksi sel darah merah. Semua kondisi ini berbahaya, efeknya dapat mengancam jiwa, yakni pada jantung dan otak.

Apa penyebab gagal ginjal?

Penyebab paling umum dari gagal ginjal kronis adalah penyakit diabetes, tekanan darah tinggi dan glomerulonephritis (peradangan pada unit penyaringan ginjal. Kondisi-kondisi ini menjelaskan penyebab dari tiga perempat kasus gagal ginjal stadium akhir.

Apa faktor risiko gagal ginjal?

Sejumlah faktor risiko dapat berkontribusi untuk kerusakan ginjal, seperti tekanan darah tinggi, pengerasan arteri dan diabetes. Hal ini dapat disebabkan oleh infeksi ginjal, lupus eritematosus sistemik, suatu bentuk diare yang berat, batu ginjal, atau penggunaan obat anti inflamasi non-steroid secara terus menerus.

Apa saja gejala gagal ginjal?

Ada banyak gejala terkait gagal ginjal. Penderita gagal ginjal biasanya mengalami pembengkakan di tangan, kaki, dan wajah yang disertai dengan sakit kepala karena tekanan darah tinggi, atau bahkan kejang. Kulit penderita mungkin akan pucat karena anemia (karena tubuh kurang memproduksi sel darah merah), dan warna urin mungkin akan berubah seperti warna kopi.

Penderita gagal ginjal juga memiliki bau mulut yang tidak dapat dihilangkan hanya dengan menggosok gigi. Selain itu, penderita gagal ginjal mungkin akan selalu dihinggapi rasa lelah dan gatal-gatal pada kulit.

Bagaimana pengobatan gagal ginjal?

Pengobatan yang paling umum dilakukan untuk penyakit ginjal stadium akhir adalah dialisis atau cuci darah. Dialisis adalah proses menghilangkan limbah, kelebihan air, dan bahan kimia (misalnya, kalium, natrium, kalsium dan asam) dari dalam tubuh.

Ada dua jenis dialisis:
  • hemodialisis dan
  • dialisis peritoneal.

Pada hemodialisis, aliran darah pasien akan dihubungkan dengan mesin ginjal buatan di luar tubuh. Perawatan hemodialisis biasanya dilakukan tiga kali seminggu dan lama setiap sesinya antara dua sampai enam jam. Banyak juga penderita gagal ginjal yang menjalani dialisis peritoneal, proses pembersihan serupa hanya saja dilakukan melalui selang di perut.

Memang, hemodialisis dan dialisis peritoneal tidak dapat menyembuhkan mereka, namun keduanya dapat 'menggantikan' pekerjaan ginjal. Membuat penderita merasa lebih baik dan bertahan hidup lebih lama.

Sekitar 30 persen penderita gagal ginjal cocok untuk menjalani transplantasi ginjal, prosedur pembedahan untuk mengembalikan fungsi ginjal dengan mengganti dua ginjal yang gagal atau rusak dengan satu ginjal yang sehat.

Sekitar setengah dari transplantasi ginjal berasal dari donor non-hidup (meninggal), meskipun anggota keluarga, pasangan (donor hidup) dan teman-teman (donor hidup) dapat dengan aman mendonorkan satu ginjal mereka jika dalam tes dibuktikan bahwa mereka dapat hidup normal dengan satu ginjal setelah mereka mendonorkan satu ginjal mereka.

Ginjal baru yang diterima biasanya ditempatkan di perut bagian bawah (lihat gambar) tanpa perlu mengangkat kedua ginjal yang sudah rusak, inilah alasan mengapa transplantasi ginjal juga sering disebut sebagai cangkok ginjal.

Arteri ginjal baru akan disambungkan ke salah satu arteri panggul pasien. Begitu pula vena ginjal baru akan disambungkan ke ke salah satu pembuluh darah di panggul pasien. Ureter ginjal baru, saluran yang mengalirkan urin dari ginjal, dihubungkan ke kandung kemih atau ke salah satu ureter pasien. Pada anak-anak, pembuluh darah dari ginjal orang dewasa yang besar seringkali dihubungkan ke aorta dan vena cava inferior anak.

Apa yang terjadi setelah transplantasi ginjal?

Bagi pendonor, biasanya akan dirawat di rumah sakit antara dua sampai empat hari setelah operasi transplantasi ginjal. Jika ginjal diangkat dengan operasi biasa, dilakukan sayatan tunggal dengan panjang sekitar 20 cm. Namun, jika dokter mengoperasi dengan menggunakan teknologi laparoskopi, sayatannya akan lebih pendek, hanya sekitar 10 cm.

Bagi penerima ginjal, maka akan dipasangi kateter di kandung kemih dan diberikan infus melalui vena di lengan dan atau di leher selama beberapa hari setelah prosedur transplantasi. Penerima ginjal kemungkinan baru akan dapat beranjak dari tempat tidur atau berjalan dalam waktu 24 jam dan meninggalkan rumah sakit setelah 5-7 hari setelah operasi.

Adakalanya ginjal yang baru diterima belum dapat bekerja dengan baik. Jadi jangan heran jika penerima ginjal masih membutuhkan dialisis setelah transplantasi ginjal untuk sementara waktu.

Sekitar 90 persen ginjal hasil transplantasi tetap berfungsi setelah satu tahun, dan sekitar 3 persen sampai 5 persen ginjal hasil transplantasi tidak lagi berfungsi setelah satu tahun. Transplantasi ginjal selalu memiliki risiko penolakan oleh tubuh, sehingga sangat pasien yang menerima donor ginjal harus mengonsumsi semua obat-obatan yang diberikan dokter untuk mengendalikannya.

Secara keseluruhan, ginjal yang didapat dari donor hidup memiliki tingkat keberlangsungan hidup yang lebih baik daripada ginjal yang diperoleh dari donor jenazah.

Donor ginjal dengan golongan darah yang berbeda

Golongan darah tidak harus identik, namun harus cocok. Ketidakcocokan golongan darah antara pendonor dan penerima dapat menyebabkan penolakan tubuh langsung terhadap ginjal baru. Pendonor dengan golongan darah O dapat mendonorkan ginjal untuk orang dengan golongan darah A, B, O atau AB dan. Calon penerima ginjal dengan golongan darah A atau B terbatas hanya menerima donor ginjal dari orang dengan golongan darah yang sama atau golongan darah O. Sedangkan orang dengan golongan darah AB dapat menerima donor ginjal dari golongan darah apapun.

Namun kecocokan golongan darah hanyalah awal, dan belum dapat dijadikan patokan keberhasilan transplantasi ginjal. Masih ada pemeriksaan lainnya yang harus dilakukan sebelumnya, seperti tes tipe jaringan dan antigen.

Article Resources
  • www.urologyhealth.org

18 Januari 2015

Infeksi Telinga Tengah pada Anak-anak

Telinga anak

Bayi dan anak-anak rentan mengalami infeksi telinga tengah atau otitis media. Pada ototis media, terjadi penumpukan nanah dan cairan di saluran telinga di belakang gendang telinga, yang menyebabkan rasa sakit dan ketulian ringan.

Meskipun sebagian besar infeksi telinga dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan, namun biasanya dokter lebih memilih menggunakan antiobiotik untuk mengobati kasus ototis media yang parah.

Gejala infeksi telinga tengah

Menurut penelitian para ahli, empat dari lima anak akan mengalami infeksi telinga tengah setidaknya satu kali. Beberapa gejala infeksi telinga tengah, antara lain:
  • Telinga sakit
  • Sakit kepala
  • Demam
  • Keluar cairan dari telinga
  • Ketulian ringan
  • Sulit tidur
  • Hilang nafsu makan.

Ketulian

Jika di dalam saluran telinga terdapat cairan seperti pada otitis media, maka suara tidak akan merambat dengan baik ke gendang telinga, akibatnya anak mungkin akan mengalami kesulitan mendengar. Bagi si anak, suara yang normal hanya akan terdengar seperti suara bisikan. Namun jangan khawatir, kondisi ini hanya terjadi selama infeksi terjadi, tidak memiliki keterkaitan dalam menyebabkan gangguan pendengaran atau ketulian permanen.

Namun, infeksi telinga yang diabaikan dalam waktu yang lama dapat menghambat perkembangan bicara anak-anak. Hal ini disebabkan karena mereka tidak dapat mendengar suara dengan baik.

Selesma memicu infeksi telinga

Infeksi telinga tengah disebabkan oleh kuman atau virus dan dapat dipicu oleh selesma. Bayi dan anak-anak lebih rentan mengalami infeksi telinga tengah karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sempurna.

Setelah anak mencapai usia sekitar enam tahun, infeksi telinga tengah sudah jarang terjadi karena saluran yang menghubungkan antara hidung dan telinga, yang disebut saluran Eustachius telah terbentuk sempurna.

Mencegah infeksi telinga anak

Risiko terjadinya infeksi telinga tengah pada anak dapat diturunkan dengan cara:
  • Batasi menitipkan anak - paparan/kontak dengan anak-anak lain akan meningkatkan risiko terkena selesma yang akhirnya membuatnya rentan terkena infeksi telinga tengah.
  • Menyusui - ASI menawarkan kekebalan yang jauh lebih baik daripada susu formula. Selain itu, hindari memberikan botol susu dengan posisi anak berbaring karena susu dapat masuk ke saluran Eustachius dan akhirnya meningkatkan risiko infeksi telinga tengah.
  • Tidak merokok - menjadi perokok pasif merupakan faktor lain yang meningkatkan risiko terkena infeksi telinga tengah.

Pengobatan infeksi telinga

Infeksi telinga yang ringan biasanya akan sembuh dengan sendirinya, bahkan dapat sembuh dalam hitungan jam. Obat-obat penghilang rasa sakit akan membuat anak merasa lebih nyaman.

Pada kasus infeksi telinga tengah yang lebih berat, antibiotik oral atau antibiotik tetes telinga (seperti kloramfenikol) mungkin akan diperlukan untuk mempercepat proses penyembuhan.

Pengobatan Alami untuk Mengatasi Nyeri Haid

Nyeri menstruasi

Dismenore (dysmenorrhea) adalah istilah untuk rasa sakit/nyeri pada area panggul dan sekitarnya saat haid atau menstruasi. Belum diketahui dengan jelas mengapa haid dapat menyebabkan ketidaknyamanan, atau mengapa pada sebagian perempuan menyebabkan ketidaknyamanan yang sangat, sedangkan yang lainnya tidak terlalu.

Adakalanya nyeri haid yang berat mengindikasikan adanya endometriosis (jaringan rahim tumbuh di luar rahim) atau uterine fibroids (tumor jinak di dalam rahim), meskipun kasus ini cukup jarang terjadi. Namun, umumnya sebagian besar penyebab kasus nyeri haid tidak teridentifikasi.

Zat alami tubuh yang dikenal sebagai prostaglandin (juga dapat dikategorikan sebagai hormon) diyakini berperan besar dalam nyeri haid, tapi bagaimana prostaglandin mempengaruhinya masih belum sepenuhnya dimengerti. Obat anti inflamasi seperti ibuprofen dan naproxen dapat mengurangi nyeri dan menurunkan tingkat prostaglandin. Obat ini menjadi obat andalan dalam pengobatan kovensional untuk mengatasi nyeri haid, selain pengobatan dengan kontrasepsi oral yang seringkali juga sangat membantu.

Pengobatan alami untuk dismenore

Ada beberapa bukti yang mengemukakan bahwa suplemen minyak ikan, magnesium dan vitamin E dapat membantu mengurangi nyeri haid.

Minyak ikan

Asam lemak Omega-3 yang terdapat dalam minyak ikan ditengarai memiliki efek anti inflamasi. Omega-3 dapat meringankan gejala dismenore dengan cara kerjanya yang mempengaruhi metabolisme prostaglandin dan faktor lain yang diperkirakan menyebabkan rasa nyeri saat haid.

Dilakukan sebuah penelitan selama 4 bulan terhadap 42 perempuan muda usia antara 15-18 tahun. Setengah peserta mendapatkan dosis harian 6 gram minyak ikan, yang mengadung 1.080 mg EPA (eicosapentaenoic acid) dan 720 mg DHA (docosahexaenoic acid). Setelah dua bulan, mereka kemudian dialihkan menggunakan plasebo (obat kosong) selama dua bulan. Sedangkan setengah peserta yang lainnya juga mendapatkan perlakuan yang sama namun dalam urutan terbalik (plasebo dulu baru minyak ikan). Hasil penelitian menemukan bahwa para perempuan muda yang mengonsumsi minyak ikan mengalami nyeri haid yang lebih ringan daripada yang tidak mengonsumsi minyak ikan.

Vitamin E

Dalam sebuah penelitian, 100 perempuan muda yang mengeluhkan nyeri haid yang hebat diberikan vitamin E 500IU atau plasebo selama 5 hari. Perlakuan dimulai 2 hari sebelum dan dilanjutkan setelah 3 hari dari onset menstruasi. Kedua kelompok peserta memang menunjukkan penurunan nyeri yang signifikan selama 2 bulan penelitian, namun penurunan nyeri yang lebih besar terjadi pada kelompok yang diberikan vitamin E ketimbang plasebo.

Dalam sebuah penelitian lain yang dilakukan di Iran, 278 remaja dismenore diberikan plasebo atau vitamin E 200IU dua kali sehari dengan jadwal pemberian yang sama seperti di atas. Sekali lagi, vitamin E terbukti lebih efektif dari plasebo. Meskipun begitu, peneliti masih belum dapat menjelaskan mengapa vitamin E dapat membantu mengurangi rasa sakit saat haid.

Magnesium

Sebuah penelitian awal menemukan bahwa suplemen magnesium dapat membantu mengurangi rasa sakit dismenore. Dalam sebuah penelitan selama 6 bulan terhadap 50 wanita dengan nyeri haid ditemukan bahwa pengobatan dengan magnesium terbukti dapat mengatasi gejala-gejala menstruasi. Para peneliti melaporkan bukti terjadinya penurunan kadar prostaglandin F2 alpha, salah satu prostaglandin yang berperan dalam nyeri haid.

Akupunktur

Dalam sebuah penelitian terhadap 43 perempuan ditemukan beberapa bukti bahwa akupunktur efektif untuk mengatasi nyeri haid. Ada pula penelitian terhadap 61 perempuan untuk mengevaluasi efek dari pakaian khusus yang dirancang untuk merangsang titik-titik akupunktur terkait nyeri haid, hasilnya cukup memuaskan. Sayangnya, para penelitian ini hanya membandingkan perawatan dengan perawatan, bukan dibandingkan dengan plasebo. Artinya hasil positif ini hanya berdiri sendiri.

Pengobatan alami lainnya untuk dismenore

Sebuah penelitian menemukan bahwa kadar kalsium dan mangan yang cukup dalam tubuh dapat membantu mengendalikan gejala dismenore.

Sebuah penelitan yang menggunakan pijat aromaterapi dengan lavender, mawar, dan clary sage dapat mengurangi nyeri haid ketimbang pijat aromaterapi dengan plasebo yang berupa minyak kacang almond.

Menurut sebuah penelitian skala kecil, penggunaan terapi magnet (diterapkan ke daerah panggul) dapat mengatasi nyeri haid.

Sebuah penelitian lainnya gagal menemukan manfaat manipulasi tulang belakang untuk membantu mengatasi nyeri haid.

Article Resources
  • Lifescript.com

17 Januari 2015

Pengobatan Alami untuk Luka Bakar

Luka bakar

Luka bakar atau dalam istilah medis disebut dengan combustio dapat disebabkan oleh api, sengatan listrik, bahan kimia, atau paparan sinar matahari. Karena tingkat keparahan luka bakar bervariasi, maka dampak dan rasa sakit yang ditimbulkannya juga berbeda, mulai dari yang ringan hingga yang mengancam jiwa.

Tipe luka bakar

Ada tiga tipe luka bakar, meskipun ada pula yang mengkategorikannya menjadi empat tipe, yakni:
  • Luka bakar derajat I, adalah tipe luka bakar yang paling ringan, yang hanya merusak lapisan atas kulit. Kulit mungkin memerah, perih, dan sakit. Meskipun kulit bisa saja membengkak, namun pada luka bakar derajat I biasanya kulit tidak melepuh.
  • Luka bakar derajat II, adalah tipe luka bakar yang menyebabkan kerusakan lapisan kulit yang lebih dalam. Kulit masih terlihat sama seperti luka bakar derajat I, hanya saja terjadi lepuh pada permukaan kulit. Lepuh ini mungkin memerah atau putih dan berisi cairan bening.
  • Luka bakar derajat III, adalah tipe luka bakar yang terparah. Luka bakar terjadi pada seluruh lapisan kulit dan menyebabkan kerusakan saraf. Karena saraf telah rusak, biasanya penderita luka bakar derajat III tidak lagi merasakan sakit dan atau bahkan terasa ketika kulit disentuh. Kulit mungkin akan berubah menjadi putih, hitam, atau merah cerah. Lepuh juga dapat terjadi. 

Hanya luka bakar derajat I yang boleh dirawat sendiri di dirumah. Luka bakar derajat II dan III harus ditangani oleh medis untuk mencegah terjadinya infeksi dan jaringan parut. Luka bakar derajat II dan luka bakar derajat III yang luas dapat menyebabkan cedera/cacat permanen atau bahkan kematian.

Pengobatan terbaik untuk luka bakar ringan atau luka bakar derajat I adalah dengan sesegera mungkin mendinginkannya dengan cara direndam di dalam air yang dingin. Area yang terkena luka bakar juga harus tetap bersih sampai sembuh demi mencegah terjadinya infeksi.

Pengobatan alami untuk luka bakar

Meskipun belum ditemukan pengobatan alami yang terbaik untuk mengobati luka bakar ringan, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ada beberapa pengobatan alami yang dapat diterapkan untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat kesembuhannya.

Serangkaian penelitian yang dilakukan di India menemukan bahwa kombinasi dari kasa (kain perban) dan madu secara signifikan lebih baik daripada jenis perban konvensional untuk mengatasi luka bakar. Luka bakar yang diperban dengan madu sembuh lebih cepat dan infeksi lebih jarang terjadi ketimbang luka bakar yang dibalut dengan jenis perban konvensional. Beberapa penelitian lain juga mendukung manfaat perban madu untuk mengatasi luka bakar.

Selain perban madu, ada banyak pengobatan alami lainnya untuk luka bakar, meskipun beberapa diantaranya belum diteliti atau belum terbukti manfaatnya, antara lain:
  • Kentang diklaim cukup efektif dan murah untuk menggantikan perban konvensional dalam mengatasi luka bakar.
  • Studi awal menunjukkan bahwa ramuan tanaman Pegagan dapat mempercepat penyembuhan luka bakar dan mengurangi risiko terjadinya jaringan parut.
  • Aloe vera atau lidah buaya seringkali juga direkomendasikan dalam pengobatan luka bakar ringan. Namun hingga kini belum ada bukti kuat yang mendukung klaim ini, malah beberapa penelitian menunjukkan bahwa lidah buaya tidak efektif untuk mengobati luka bakar, meskipun tetap diperbolehkan penggunaannya. 

Gambar: healthaddict.org

12 Januari 2015

Penyebab dan Pengobatan Demam



http://www.medkes.com/2015/01/penyebab-dan-pengobatan-demam.html

Demam adalah meningkatnya suhu tubuh di atas suhu normal, yang biasanya disebabkan oleh infeksi. Suhu tubuh normal adalah sekitar 37°C (bervariasi tergantung usia, waktu pengukuran, dan metabolisme tubuh seseorang). Bertentangan dengan kepercayaan masyarakat umum, tingkat keparahan demam tidak selalu terkait dengan seriusnya suatu penyakit. Satu contoh, meningitis yang mengancam jiwa hanya menimbulkan demam ringan.

Demam ringan (hingga 39°C) biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Demam pada anak-anak yang berusia enam bulan hingga enam tahun dapat memicu kejang. Demam yang lebih dari 42,4°C, terutama pada orang yang tua dapat menyebabkan kerusakan otak permanen.

Gejala demam

Selain suhu tubuh yang melebihi 37°C atau melebihi 38°C (dapat bervariasi), gejala-gejala demam adalah:
  • Merasa tidak enak
  • Merasa panas dan berkeringat
  • Kedinginan atau menggigil
  • Wajah memerah. 

Demam biasanya disebabkan oleh infeksi

Infeksi tertentu seringkali menyebabkan demam, seperti:
  • Virus - seperti pilek atau infeksi saluran pernapasan atas
  • Bakteri - misalnya tonsilitis, pneumonia, dan infeksi saluran kemih
  • Penyakit kronis - seperti rheumatoid arthritis dan kolitis ulserativa yang dapat menyebabkan demam lebih dari dua minggu
  • Penyakit daerah tropis - seperti malaria, yang dapat menyebabkan serangan demam berulang, dan demam tifoid (tifus)
  • Heat stroke (sengatan panas) - gejalanya demam yang tidak disertai keringat
  • Obat-obatan - sebagian orang dapat mengalami demam akibat efek samping dari obat tertentu
  • Tumor ganas

Pengobatan rumahan untuk demam

Beberapa langkah terbaik untuk mengatasi demam, antara lain:
  • Minum obat parasetamol atau ibuprofen dengan dosis yang tepat untuk membantu menurunkan suhu tubuh.
  • Minum banyak cairan, terutama air.
  • Menghindari minum alkohol, teh dan kopi karena minuman-minuman ini dapat menyebabkan dehidrasi ringan.
  • Kompres dengan air hangat - kompres hangat tidak membuat tubuh semakin hangat, melainkan akan menyerap panas tubuh.
  • Hindari mandi air dingin - air dingin akan membuat panas terperangkap di dalam tubuh. Air dingin juga akan menyebabkan menggigil, yang akhirnya membuat suhu tubuh menjadi lebih tinggi.
  • Cukup istirahat - terutama bed rest di tempat tidur. 

Kapankah demam harus ke dokter?

Penderita demam sebaiknya dibawa berobat ke dokter, apabila:
  • Demam tidak sembuh dalam tiga hari
  • Suhu lebih dari 40°C
  • Menggigil dan gemetar tanpa sadar
  • Suhu tubuh panas namun tidak berkeringat
  • Kondisi penderita semakin buruk seiring waktu
  • Mengalami gejala yang tidak biasa, seperti halusinasi, muntah, kaku leher, ruam kulit, denyut jantung cepat, atau kejang otot
  • Linglung
  • Sakit kepala hebat yang tidak berkurang walaupun sudah minum obat penghilang rasa sakit. 

Dalam kasus demam di bawah ini, penderita harus segera dibawa ke gawat darurat rumah sakit. Jika mengalami:
  • Demam yang disertai sakit kepala dan kaku leher.
  • Muncul ruam kulit yang warnanya tidak memutih ketika ditekan. Ini mengindikasikan adanya perdarahan di dalam kulit, suatu keadaan yang dapat mengancam jiwa.

Pemeriksaan demam

Karena demam adalah gejala dan bukan penyakit, maka penyebab demam harus ditemukan sebelum pengobatan dimulai. Dokter mungkin perlu melakukan beberapa pemeriksaan jika penyebabnya tidak ditemukan dengan pemeriksaan fisik atau analisa riwayat medis.

Pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan untuk mencari penyebab demam, dapat berupa:
  • Tes darah
  • Tes urin
  • Pemeriksaan sampel lendir tenggorokan
  • Pemeriksaan tinja
  • X-ray (rontgen). 

Pengobatan demam

Pengobatan demam akan tergantung dari penyebabnya, misalnya tonsilitis kronis mungkin perlu dilakukan pembedahan untuk mengangkat amandel (tonsilektomi). Demam yang disebabkan oleh virus tidak boleh diobati dengan antibiotik, karena antibiotik tidak akan berpengaruh terhadap virus. Sedangkan untuk kasus infeksi bakteri yang ringan, satu langkah yang bijaksana adalah dengan membiarkan sistem kekebalan tubuh memeranginya, daripada menggunakan antibiotik.

Demam pada anak-anak

Rata-rata, anak-anak mengalami 10 kali infeksi setiap tahunnya. Suhu tubuh bukan menjadi indikator yang dapat menjelaskan penyakit pada bayi atau anak-anak, karena anak-anak bisa saja hanya demam ringan (sekitar diatas 37°C), dan tampak masih senang dan aktif bermain.

Sebaiknya, pelajari dengan baik 'perilaku' demam anak Anda dan gunakan insting Anda, namun segeralah ke dokter apabila anak Anda:
  • Berusia kurang dari enam bulan
  • Mengalami ruam kulit
  • Suhu tubuh 40°C atau lebih
  • Demam tidak kunjung sembuh setelah satu atau dua hari, meskipun telah diberikan parasetamol dengan dosis yang tepat
  • Muntah atau mengalami diare persisten
  • Tidak mau makan dan minum
  • Terus-terusan menangis
  • Lesu, kaku, terkulai dan terlihat mengalami nyeri
  • Kejang
  • Kesulitan bernapas. 

Namun jika Anda memang khawatir dengan demam anak Anda, meskipun tidak disertai dengan gejala-gejala diatas, silahkan pergi ke dokter.

11 Januari 2015

Pertumbuhan Gigi Bayi dan Anak

Perkembangan gigi primer sudah dimulai sejak bayi masih dalam kandungan. Munculnya tunas gigi primer pertama kali terjadi saat usia kehamilan sekitar lima minggu.

Ketika lahir, bayi sudah memiliki set lengkap gigi primer (10 di rahang atas dan 10 di rahang bawah) yang masih tersembunyi di bawah gusi. Gigi primer juga sering kita sebut sebagai gigi sulung atau gigi susu.

Jenis gigi

Gigi terbagi dalam beberapa jenis, yaitu:
  • Gigi seri (incisivus) - gigi depan yang terletak di rahang atas dan bawah. Setiap gigi seri memiliki tepian pemotong yang tipis. Ibarat gunting, gigi seri rahang atas dan bawah berfungsi untuk memotong makanan.
  • Gigi taring (caninus) - gigi 'vampir' yang runcing yang terletak di kedua sisi gigi seri baik di rahang atas maupun rahang bawah. Gigi taring berfungsi untuk merobek atau mengoyak makanan.
  • Gigi geraham kecil (premolar) - gigi dengan permukaan datar untuk menghancurkan makanan yang terletak di belakang gigi taring.
  • Gigi geraham (molar) - ukurannya lebih besar daripada gigi geraham kecil, dan permukaannya juga lebih luas dan datar. Gigi geraham difungsikan untuk menghaluskan, menggiling atau melumatkan makanan.

Proses pertumbuhan gigi

Kondisi dimana gigi tumbuh menembus garis gusi disebut dengan erupsi gigi atau lebih umum kita kenal sebagai 'tumbuh gigi'. Waktu erupsi gigi pada tiap-tiap anak dapat berbeda-beda, ada yang mengalaminya saat baru berusia beberapa bulan, sedangkan yang lainnya baru mengalaminya saat sudah berusia 12 bulan atau lebih.

Gigi anak

Sementara waktu erupsi gigi pada tiap-tiap anak dapat berbeda-beda, namun urutan erupsi gigi umumnya:
  • Dua gigi seri tengah di rahang bawah biasanya yang pertama kali erupsi. Biasanya erupsi gigi seri pertama ini terjadi antara usia enam hingga 10 bulan.
  • Dua gigi seri tengah di rahang atas biasanya erupsi antara usia delapan hingga 13 bulan.
  • Gigi seri samping, gigi yang terletak di samping gigi seri tengah, akan erupsi (baik di rahang atas maupun bawah) antara usia delapan hingga 16 bulan. Gigi seri samping di rahang bawah cenderung lebih dulu erupsi ketimbang gigi seri samping di rahang atas.
  • Satu set gigi geraham pertama (pada rahang atas dan bawah) mengalami erupsi antara usia 13 hingga 19 bulan.
  • Gigi taring yang terletak di samping gigi seri samping mengalami erupsi (baik di rahang atas dan bawah) antara usia 16 hingga 23 bulan.
  • Set gigi geraham kedua atas dan bawah rahang erupsi antara usia 25 hingga 33 bulan.
Secara umum, anak-anak sudah memiliki set gigi lengkap mereka (20 gigi susu) pada usia tiga tahun.

Merawat proses pertumbuhan gigi anak

Proses erupsi gigi umumnya sekitar delapan hari, yaitu empat hari sebelum dan tiga atau empat hari setelah gigi muncul dari gusi. Mungkin muncul gelembung biru abu-abu di area erupsi gigi tersebut, ini disebut dengan kista erupsi dan biasanya akan hilang sendiri tanpa diobati.

Erupsi gigi adakalanya juga menimbulkan ketidaknyamanan atau rasa sakit bagi anak. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi gusi anak yang sakit:
  • Pijatan - pijat gusi yang sakit dengan lembut dengan jari yang bersih.
  • Theether (mainan gigi) dingin - tekanan dari benda dingin seperti theeter dingin (sebelumnya dimasukkan ke dalam kulkas) dapat mengurangi peradangan dan meringankan rasa ketidaknyamanan akibat erupsi gigi. Jangan mensterilkan theeter atau mainan sejenis di dalam air mendidih, kecuali memang diperbolehkan oleh produsen. Hindari juga penggunaan plastic softener yang disebut 'disononyl phthalate'.
  • Obat penghilang rasa sakit - parasetamol efektif untuk anak-anak. Ibuprofen seringkali lebih efektif, tetapi juga menyebabkan efek samping yang lebih ketimbang parasetamol.
  • Keringkan air liur - kulit di sekitar mulut, khususnya di daerah dagu, bisa mengalami iritasi. Seka air liur dengan kain lembut sepanjang hari. 

Di bawah ini beberapa perawatan erupsi gigi bagi bayi yang harus dilakukan dengan hati-hati, atau bila tidak lebih baik tidak usah dilakukan. Perawatan ini termasuk:
  • Kalung tumbuh gigi (kalung amber) - amber diyakini oleh sebagian orang akan melepaskan minyak penyembuh ketika kontak dengan kulit yang hangat. Minyak ini dianggap memiliki efek menenangkan atau efek analgesik. Meskipun kalung ini dirancang untuk dikenakan di leher, pergelangan tangan, atau pergelangan kaki, namun sering 'disalahgunakan' bayi sebagai bahan kunyahan mereka. Risiko terburuknya adalah sang bayi dapat tersedak atau tercekik. Penggunaan kalung tumbuh gigi ini tidak boleh lepas dari pengawasan orangtua, bahkan saat bayi tidur.
  • Gel tumbuh gigi - umumnya formulasi gel tumbuh gigi mengandung 8,7-9,0 persen bahan kolin salisilat. Aspirin adalah juga termasuk salisilat. Penggunaan aspirin pada anak diketahui meningkatkan risiko sindrom Reye, suatu kondisi yang jarang namun berpotensi mematikan yang menyebabkan kerusakan hati dan otak. Meskipun belum ada laporan mengenai kasus sindrom Reye terkait penggunaan gel tumbuh gigi, namun ini tetaplah suatu risiko yang lebih baik ditinggalkan ketika masih ada solusi lain. Selain salisilat, gel tumbuh gigi yang mengandung benzokain (benzocaine) juga tidak dianjurkan penggunaannya pada anak-anak. 

Merawat gigi susu

Banyak orangtua yang merasa tidak penting merawat gigi susu anak karena gigi tersebut pasti akan tanggal dan tergantikan dengan gigi permanen. Kenyataannya memang seperti itu, namun sebenarnya merawat gigi susu sama pentingnya seperti merawat gigi permanen.

Dengan gigi susu yang masih baik, anak-anak akan mudah mengunyah makanan, berbicara dengan baik, dan lokasi gigi susu sekarang adalah untuk lokasi gigi permanen berikutnya.

Jika gigi geraham bayi tanggal lebih cepat (jauh sebelum periode gigi permanen akan tumbuh), gigi di sebelah gigi geraham hilang akan mengisi celah gusi yang kosong tersebut, dan masalah akan muncul ketika gigi permanen sudah mulai tumbuh. Ini salah satu penyebab mengapa gigi permanen tumbuh tak teratur. Selain itu, gigi bayi yang membusuk terkadang juga harus mendapatkan perawatan dari dokter, karena jika diabaikan dapat menyebabkan nyeri mulut, abses gigi, dan masalah dengan gigi di sampingnya.

Kehilangan gigi susu

Ketika berusia sekitar enam tahun, gigi susu bayi mulai goyah dan kemudian tanggal untuk selanjutnya digantikan dengan gigi permanen. Anak yang kehilangan gigi susunya pada usia empat tahun atau lebih dari enam tahun masih terbilang normal. Anak perempuan umumnya akan kehilangan gigi susu lebih cepat daripada anak laki-laki. Gigi susu yang tanggal pertama kali biasanya gigi seri tengah di rahang bawah.

Bagi anak-anak, kehilangan gigi susu dapat mengganggu dan menyakitkan. Beberapa saran yang baik dilakukan, yakni:
  • Beritahu mereka bahwa tanggalnya gigi adalah proses alami dan gigi permanen akan segera tumbuh menggantikannya.
  • Kompres dingin atau berikan obat anti inflamasi atau penghilang rasa sakit untuk membantu meredakan rasa sakitnya. Untuk obat penghilang rasa sakit, minta rekomendasi dokter.
  • Hibur mereka - gusi menjadi lembut dan sedikit berdarah setelah tanggalnya gigi adalah normal.

Erupsi gigi permanen

Gigi permanen juga dikenal sebagai gigi sekunder atau gigi dewasa. Gigi permanen juga mulai berkembang di rahang setelah anak lahir. Di usia 21 tahun, rata-rata orang telah memiliki 32 gigi permanen, 16 di rahang bawah dan 16 di rahang atas. Namun ada pula kasus gigi geraham ketiga yang disebut gigi bungsu tidak tumbuh, sehingga total hanya 28 gigi, ini masih dianggap normal.

Di usia sekitar enam tahun, gigi permanen pertama erupsi. Keempat gigi geraham (dua pada tiap-tiap rahang) akan muncul dibelakang gigi susu anak. Sedangkan gigi permanen lainnya, seperti gigi seri dan taring, akan erupsi di dalam gusi yang sudah ditinggal oleh gigi susu.

Gigi dewasa

Seperti halnya gigi susu, waktu gigi permanen tumbuh pada tiap-tiap anak dapat berbeda-beda. Namun umumnya, erupsi dan perkiraan waktunya terjadi dengan urutan:
  • Gigi geraham pertama - antara usia enam dan tujuh tahun
  • Gigi seri tengah - antara usia enam dan delapan tahun
  • Gigi seri samping - antara usia tujuh dan delapan tahun
  • Gigi taring - antara usia sembilan dan 13 tahun
  • Gigi geraham kecil - antara usia sembilan dan 13 tahun
  • Gigi geraham kedua - antara usia 11 dan 13 tahun
  • Gigi geraham ketiga (gigi bungsu) - antara usia 17 dan 21 tahun.

Karena waktu erupsi gigi permanen pada tiap-tiap orang dapat berbeda-beda, bisa saja gigi geraham ketiga baru erupsi ketika berusia 30 tahun.

10 Januari 2015

Dampak Perubahan Iklim Bagi Kesehatan

Pemanasan global

Perubahan iklim adalah perubahan sistem cuaca dunia yang disebabkan oleh manusia. Dampak langsung dari perubahan iklim yang akan terjadi, antara lain, naiknya air laut, naiknya suhu, terganggunya ketersediaan air bersih, dan peningkatan kuantitas dan kualitas kejadian cuaca-cuaca buruk. Seluruh dampak ini biasanya juga akan diikuti dengan dampak sosial dan peningkatan masalah kesehatan. Perubahan iklim juga dikenal sebagai peningkatan efek rumah kaca atau pemanasan global. Diprediksi, perubahan iklim akan menimbulkan bencana bagi seluruh penduduk dunia.

Penyebab perubahan iklim

Penyebab utama perubahan iklim adalah meningkatnya jumlah gas rumah kaca di atmosfer bumi, yang menyebabkan naiknya suhu rata-rata bumi. Dalam 50 terakhir, laju deforestasi (penebangan hutan) dan pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak, gas, batubara telah secara dramatis meningkatkan jumlah gas rumah kaca di atmosfer bumi.

Proyeksi perubahan iklim Indonesia

Tiga proyeksi perubahan iklim di Indonesia:

a. Proyeksi kenaikan suhu permukaan

Proyeksi kenaikan rata-rata suhu permukaan di seluruh Indonesia akibat gas rumah kaca sampai dengan periode 2020–2050 adalah sekitar 0,8-1°C relatif terhadap periode iklim terakhir di abad ke-20 (Bappenas, 2010).

b. Proyeksi perubahan curah hujan

  • Berkurangnya curah hujan di musim kering Juni-Juli-Agustus dan peralihan September-Oktober-November di Pulau Jawa dan Kepulauan Nusa Tenggara serta bertambahnya curah hujan di musim penghujan Desember-Januari-Februari (DJF). Tren ini cenderung berkebalikan dengan hasil proyeksi untuk sebagian besar wilayah di pulau-pulau lain (KLH 2010).
  • Penurunan curah hujan yang cukup besar pada musim kering (bulan Juli-Agustus-September) di Jawa dan Bali (Naylor 2007, Li et al 2007).

c. Proyeksi kenaikan tinggi permukaan laut

  • Kenaikan tinggi permukaan laut memberikan potensi ancaman yang sangat besar terhadap Indonesia yang terdiri dari banyak pulau besar dan kecil.
  • Pada tahun 2050, tinggi permukaan laut akibat pemanasan global diproyeksikan mencapai 35-40 cm relatif terhadap nilai tahun 2000. Berdasarkan hasil ini, tinggi permukaan laut maksimum di Indonesia dapat mencapai 175 cm pada tahun 2100 (Bappenas, 2010).

Dampak umum perubahan iklim

Perubahan iklim akan menyebabkan bencana di seluruh dunia. Perubahan iklim dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti:
  • Meningkatnya korban jiwa akibat bencana alam, seperti, badai, banjir, tanah longsor, kekeringan, dan kebakaran hutan.
  • Kurang tersedianya pasokan air bersih.
  • Meningkatnya penyakit pernapasan, jantung, dan alergi akibat buruknya kualitas udara, misalnya, sebagai akibat seringnya terjadi kebakaran hutan.
  • Meningkatnya penyakit gastrointestinal (pencernaan), karena penyakit yang ditularkan lewat makanan lebih sering terjadi pada iklim yang hangat.
  • Meningkatnya kejadian penyakit yang berhubungan dengan suhu yang panas, seperti kelelahan, stroke, dan mungkin kematian.

Efek kenaikan permukaan air laut

Naiknya permukaan dan gelombang air laut diprediksi akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan masalah sosial, seperti:
  • Hilang atau berkurangnya mata pencaharian, dan mengurangi ketersediaan makanan segar sebagai akibat dari perubahan dalam pertanian, kehutanan dan perikanan.
  • Migrasi massa - misalnya banyak pulau di Indonesia akan tenggelam jika permukaan air laut terus naik.
  • Masalah kesehatan yang berhubungan dengan kondisi di kamp-kamp pengungsi - misalnya masalah kebersihan dan penularan penyakit.
  • Penyakit mental dan trauma yang terkait dislokasi sosial, budaya, dan geografis. 

Efek perubahan ekosistem

Beberapa masalah kesehatan yang mungkin timbul akibat perubahan ekosistem dapat mencakup:
  • Perubahan distribusi penyakit menular - misalnya nyamuk yang membawa penyakit malaria atau demam berdarah umumnya terbatas pada daerah-daerah yang lebih hangat. Karena suhu meningkat, nyamuk ini akan memperluas wilayah penyebarannya.
  • Malnutrisi dan masalah lain yang berkaitan dengan kekurangan pangan, terutama bagi orang yang hidup di daerah pelosok.

Dampak pada pertanian

Akses ke makanan segar dan bergizi merupakan hal terpenting dalam kesehatan. Perubahan iklim akan sangat menurunkan ketersediaan pangan. Cuaca yang hangat dan kenaikan air laut akan menyebabkan:
  • Menurunnya musim tumbuh sebagian besar tanaman, sehingga hasilnya akan lebih sedikit.
  • Membunuh populasi ikan tertentu.
  • Menurunnya curah hujan dan arus sungai, yang akan mengurangi jumlah budidaya tanaman dan ternak.
  • Wilayah pesisir yang subur akan terbanjiri oleh air laut, sehingga tidak cocok lagi untuk pertanian.
  • Meningkatnya frekuensi kejadian akibat cuaca buruk (seperti kebakaran hutan), yang akan mengganggu pertanian. 

Gelombang panas dan kesehatan

Gas rumah kaca akan terus "menghangatkan" dunia. Gelombang panas yang dihasilkan akan menyebabkan peningkatan tajam masalah kesehatan yang berhubungan dengan panas, seperti:
  • Kelelahan
  • Dehidrasi
  • Masalah pembekuan darah
  • Serangan jantung
  • Gagal jantung
  • Gagal ginjal. 

Kelompok berisiko tinggi di Indonesia

Sebagian orang berada dalam risiko tinggi untuk masalah kesehatan yang ditimbulkan akibat perubahan iklim. Kelompok-kelompok yang rentan tersebut adalah:
  • Anak-anak - sistem kekebalan tubuh anak-anak yang belum sempurna dan ketergantungan kesehatan mereka pada orang lain membuat mereka menjadi kelompok yang rentan.
  • Orang tua - banyak masalah kesehatan pada orang tua yang akan bertambah buruk akibat perubahan iklim.
  • Orang-orang dengan kondisi medis tertentu - seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, penyakit saluran pernapasan seperti asma, penyakit ginjal, penyakit saraf, penyakit metabolik, quadriplegia dan kondisi imobilitas lainnya.
  • Orang-orang yang bekerja di luar rumah - paparan cuaca ekstrem dan polusi udara akan meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit.
  • Masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan atau daerah pelosok - risikonya seperti kekeringan, kebakaran lahan dan hutan, dan hilangnya mata pencaharian bagi petani.
  • Orang yang tinggal di pesisir pantai - permukaan air laut yang naik dan meningkatnya cuaca buruk di laut dapat menyebabkan cedera, kematian atau migrasi.

09 Januari 2015

Alergen dan Penyakit Asma

Saluran napas normal dan saat terserang asma

Penderita asma umumnya sensitif terhadap pemicu di sekitar lingkungan mereka. Pemicu-pemicu ini akan menyebabkan peradangan (bengkak dan merah) di saluran napas dan memperparah kondisi asma.

Suatu kecenderungan genetika dalam mengembangkan penyakit alergi disebut dengan atopi. Banyak penderita asma yang termasuk dalam golongan ini (atopik) dan cenderung untuk mengembangkan penyakit alergi, seperti demam, eksim dan syok anafilaksis. Pada orang yang atopik, alergen dapat menjadi faktor pemicu utama yang dapat memperparah kondisi asmanya.

Ketika penderita asma alergi terkena alergen, maka asma mereka akan semakin parah. Gejalanya tergantung dari jenis alergennya dan dimana ia bersarang atau masuk ke tubuh.

Reaksi alergi lainnya yang mungkin terjadi akibat terpapar alergen, antara lain:
  • Rhinitis alergi - bersin, pilek, hidung buntu, mata dan tenggorokan gatal
  • Eksim - kulit kering, merah dan gatal
  • Ruam kulit - urtikaria/kaligata
  • Syok anafilaksis - suatu reaksi alergi berbahaya yang mengancam jiwa.

Jenis pemicu asma

Ada dua jenis pemicu asma: alergi (alergen) dan non-alergi

Alergen pemicu asma

Alergen adalah zat yang dapat menimbulkan reaksi alergi. Reaksi alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap zat yang sebenarnya tidak berbahaya bagi orang lain. Jika seseorang alergi terhadap sesuatu, maka memakannya, menghirupnya atau bahkan menyentuhnya dapat menimbulkan reaksi alergi dan gejala serangan asma.

Di dalam debu, banyak sekali terdapat alergen. Partikel-partikel debu mengambang di udara sekitar yang Anda hirup dalam waktu yang lama. Tergantung dimana lokasi seseorang berada (kota, desa, rumah, kantor) dan waktu (pagi, sore, musim hujan, musim kemarau), partikel debu dapat membawa alergen, seperti:
  • Tungau
  • Anasir-anasir serangga
  • Serbuk sari
  • Partikel kulit binatang, sisik, dan bulu
  • Debu makanan. 

Jenis pemicu asma lainnya

Bukan hanya jenis alergen yang dapat memicu serangan asma, pemicu lainnya dapat berupa:
  • Virus saluran pernapasan (misalnya flu)
  • Beberapa jenis obat
  • Asap rokok
  • Parfum
  • Bahan kimia
  • Udara kering atau udara dingin
  • Olahraga atau aktivitas fisik
  • Asap pembakaran
  • Cat
  • Gas. 

Salah satu pemicu serangan asma yang paling sering adalah karena olahraga atau aktivitas fisik. Namun penderita asma tidak boleh menghindari pemicu yang satu ini, sebab olahraga merupakan bagian penting dari gaya hidup yang sehat.

Tes alergi asma

Tes alergi dapat menentukan jenis alergen apa yang dapat memicu asma seseorang. Dokter akan mengoleskan sejumlah kecil alergen yang berbeda, seperti ekstrak serbuk sari di sepanjang lengan seseorang. Lalu dilakukan sedikit penusukan pada kulit. Jika kulit membengkak atau bilur, maka seseorang itu alergi terhadap zat tersebut. Selain tes ini, juga dapat dilakukan tes darah.

Tes seperti ini hanya boleh dilakukan di bawah pengawasan seorang dokter. Sayangnya, tes kulit dan tes darah ini tidak secara konklusif menentukan pemicu asma. Hanya karena kulit dan darah bereaksi terhadap alergen, bukan berarti paru-paru Anda juga akan mengalami hal serupa.

08 Januari 2015

Hubungan Makanan dan Penyakit Asma

Asma

Meskipun cukup jarang terjadi, alergi makanan dapat memicu serangan asma. Makanan yang dapat menjadi pemicu serangan asma, antara lain: produk olahan susu, telur, kacang-kacangan, bahan kimia sulfit dan bahan pengawet lainnya, monosodium glutamat (MSG), pewarna makanan dan royal jelly.

Alergi adalah suatu kondisi dimana sistem kekebalan tubuh seseorang bereaksi berlebihan terhadap suatu zat yang biasanya tidak berbahaya bagi kebanyakan orang. Zat-zat ini kemudian dikenal sebagai alergen.

Terpapar atau menelan zat alergen dapat menyebabkan iritasi atau pembengkakan di beberapa area tubuh, seperti hidung, mata, kulit, saluran napas hingga paru-paru.

Reaksi alergi makanan yang paling parah adalah syok anafilaksis, suatu kondisi yang berakibat fatal yang mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.

Gejala alergi makanan

Reaksi alergi akibat makanan dapat bersifat ringan, sedang atau berat. Beberapa gejalanya antara lain:
  • ruam kulit (urtikaria/kaligata)
  • gatal-gatal
  • mual
  • muntah
  • diare
  • rasa gatal, panas, dan bengkak di sekitar mulut
  • mengi dan sesak napas.

Syok anafilaksis berpotensi fatal

Syok anafilaksis atau anafilaktik adalah reaksi alergi ekstrem yang dapat berakibat fatal jika tidak segera mendapatkan perawatan medis. Suntikan adrenalin akan menyelamatkan korban syok anafilaksis dari cedera permanen dan kematian. Gejala syok anafilaksis dapat muncul seketika (dalam hitungan lima sampai 15 menit) dan akan terus memburuk.

Beberapa gejala syok anafilaksis, antara lain:
  • telapak tangan dan telapak kaki gatal
  • merasa panas dan kesemutan
  • rerasaan aneh pada mulut
  • wajah membengkak
  • pusing
  • kesulitan bernapas seperti tersedak
  • pingsan.

Makanan yang berisiko tinggi menyebabkan reaksi alergi

Beberapa jenis makanan dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang-orang yang sensitif, antara lain:
  • produk olahan susu
  • telur
  • kacang tanah
  • royal jelly
  • makanan laut
  • makanan olahan kedelai
  • gandum. 

Bahan kimia makanan yang dapat menyebabkan alergi

Intoleransi tubuh terhadap bahan kimia tergantung dari seberapa besar dosis bahan kimia yang dikonsumsi, artinya gejalanya akan lebih parah jika banyak bahan kimia yang tertelan. Beberapa jenis bahan kimia yang dikenal dapat memicu serangan asma pada orang yang rentan, antara lain:
  • Sulfit - seperti sulfur dioksida dan natrium metabisulfit. Zat aditif ini sering digunakan dalam makanan olahan sebagai pengawet. Sulfit seringkali ditemukan pada wine (minuman anggur), jus buah, ikan kaleng dan buah kering.
  • Pewarna makanan - seperti tartrazine. Pewarna makanan sangat jarang memicu serangan asma. Secara umum, jika seorang pengidap asma bereaksi terhadap satu jenis pewarna makanan, maka mereka harus menghindari setiap makanan yang mengandung zat pewarna kimia.
  • Monosodium glutamat (MSG) - ini adalah bahan kimia yang sering digunakan sebagai penyedap rasa, saus, dan kecap. MSG dapat memicu serangan asma pada orang yang sensitif.
  • Salisilat - salisilat juga banyak terdapat dalam makanan, termasuk kopi instant, kecap, saus tomat. Obat aspirin (asam asetilsalisilat) juga termasuk salisilat. Obat anti inflamasi non steroid (NSAID) juga dapat memicu serangan berbahaya pada orang yang sensitif terhadap aspirin. Sekitar 5 sampai 10 persen penderita asma sensitif terhadap salisilat. 

Mengidentifikasi makanan yang menjadi pemicu

Penting untuk mengidentifikasi makanan atau bahan kimia yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Untuk mengidentifikasinya, jangan melakukannya sendiri, mintalah bantuan kepada dokter, karena bisa saja Anda salah "mempantangi" suatu makanan padahal makanan tersebut baik bagi Anda atau tidak menyebabkan reaksi alergi. Sebagai contoh: sebagian penderita asma menghindari minum susu karena dianggap dapat menyebabkan produksi lendir berlebihan di saluran napas, padahal hal ini tidak benar.

Membaca label pada setiap produk makanan

Beberapa nomor aditif makanan yang perlu diingat, antara lain:
  • Sulfit - 220-228
  • Tartrazine - 102
  • Pewarna makanan - 107, 110, 122-129, 132, 133, 142, 151, 155
  • Monosodium glutamat - 620-625. 

Tidak ada diet khusus untuk penderita asma

Hanya sebagian kecil penderita asma yang alergi atau intoleransi terhadap makanan yang dapat memicu serangan asma. Penting untuk diingat bahwa hingga kini belum ditemukan makanan apa yang dapat menyebabkan atau mencegah asma, yang ada hanyalah makanan yang berpotensi memicu serangan asma.

Sama seperti orang lain, penderita asma sebaiknya tetap diet sehat dan seimbang, yang terdiri dari banyak asupan makanan segar.

07 Januari 2015

Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi dan Anak-anak

Sembelit pada anak

Sembelit atau dalam istilah medis dikenal sebagai konstipasi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai susah buang air besar (BAB).

Sembelit akan menimbulkan ketidaknyamanan yang sangat bagi anak-anak. Diet yang seimbang, cukup mengonsumsi cairan, berolahraga, dan melatih anak-anak untuk BAB ke toilet merupakan langkah-langkah penting untuk mencegah dan membantu mengatasi sembelit mereka.

Tidak dipungkiri juga bahwa sembelit pada anak seringkali harus mendapatkan bantuan seorang dokter.

Tidak hanya seberapa sering, tapi juga seberapa berat

Sembelit tidak hanya mengacu pada seberapa sering mereka susah BAB, tapi juga mengacu pada seberapa keras atau kering feses (tinja) mereka.

Ketika anak-anak mengalami sembelit, mereka akan kesakitan ketika BAB, mereka mungkin juga mengalami nyeri perut dan kembung. Seorang bayi dapat dikatakan sembelit jika feses mereka bertekstur kering, rapuh atau seperti pelet.

Sebagian anak hanya BAB 1-2 kali dalam seminggu, sementara anak yang lainnya BAB setiap hari. Jika ini memang pola normal BAB sang anak, dan mereka tidak kesulitan atau tidak merasa sakit ketika mengeluarkan feses, maka hal ini tidak perlu dikhawatirkan.

Penyebab sembelit pada anak

Sembelit sudah menjadi problem umum bagi anak-anak. Penyebab sembelit pada anak seringkali tidak teridentifikasi, tapi umumnya:
  • Jika seorang anak minum susu terlalu banyak dan tidak mendapatkan cukup makanan berserat, maka dapat menyebabkan sembelit.
  • Fisura ani, suatu kondisi rasa nyeri tajam yang disertai dengan sejumlah kecil perdarahan saat BAB, bisa jadi disebabkan akibat pengeluaran feses yang keras. Kondisi ini akan membuat anak menahan BAB karena khawatir akan rasa sakitnya. Disini, fisura ani dapat menjadi penyebab sekaligus komplikasi.
  • Karena terlalu sibuk bermain, anak-anak seringkali mengabaikan sinyal perutnya untuk BAB.
  • Sebagian anak tidak mau menggunakan toilet di sekolah atau tempat umum lainnya karena bermacam alasan, seperti toilet yang bau atau karena ia merasa malu. Akibatnya mereka akan menahan BAB.
  • Anak kurang bergerak atau beraktivitas. 

Gejala sembelit pada anak

Beberapa gejala sembelit pada anak-anak, antara lain:
  • Berkata bahwa mereka merasakan sakit ketika BAB
  • Menunjukkan reaksi seperti menyilangkan kaki, berlari, menangis atau menolak ketika diajak BAB
  • Mengeluhkan sakit pada perut.

Mengobati sembelit pada anak

Saran untuk mengobati sembelit pada anak-anak meliputi:
  • Dorong anak agar lebih aktif bergerak atau beraktivitas.
  • Berikan lebih banyak cairan. Cairan yang cukup akan membuat feses mudah melewati usus. Jumlah cairan yang dibutuhkan anak berbeda-beda tergantung dari berat dan usia, tapi umumnya seorang anak usia sekolah membutuhkan 3-4 gelas air setiap pagi hari.
  • Berikan mereka makanan tinggi serat, seperti buah-buahan (termasuk buah kering), sayuran dan roti gandum. Namun yang perlu diperhatikan bahwa pemberian makanan berserat harus disertai dengan konsumsi cairan yang cukup. Jika tidak disertai cairan yang cukup, malah dapat memperparah sembelit.
  • Ajari mereka BAB setiap hari di waktu yang sama. Dengan begitu usus mereka akan terbiasa dengan aktivitas luar tubuh anak. Jika perlu, motivasi mereka dengan pemberian hadiah.
  • Sebaiknya hindari penggunaan obat pencahar. Obat pencahar tidak mengobati penyebab yang mendasari sembelit pada anak, dan dapat mengubah cara kerja perut anak. 

Penyebab sembelit pada bayi

Penyebab sembelit pada bayi meliputi:
  • Susu formula terlalu kuat - jika bayi minum susu formula, pastikan takarannya sudah tepat sesuai dengan yang tertera pada keterangan di kemasan. Takaran susu yang terlalu banyak dibandingkan air dapat menyebabkan sembelit.
  • Mengganti susu formula atau perubahan dari ASI ke susu formula dapat menyebabkan sembelit.
  • Kurang minum - dalam cuaca yang panas, bayi yang minum susu formula akan membutuhkan tambahan ASI.
  • Makanan padat yang tidak tepat - gunakan makan padat yang tepat bagi bayi Anda. Ketahuilah bahwa banyak makanan padat yang belum cocok untuk bayi Anda. Periksalah selalu keterangan pada suatu kemasan makanan, atau jika bukan makanan yang dikemas, mintalah saran kepada ahli gizi.
  • Terkadang, feses yang keras dapat menyebabkan robekan atau retak kecil pada kulit sekitar anus, dan ini dapat menyakiti bayi. Bayi sudah mengerti kondisi ini, sehingga membuat mereka menahan BAB. Akibatnya kotoran menjadi lebih keras dan kering dan semakin sulit untuk dikeluarkan.

Bayi yang hanya minum ASI hampir tidak pernah mengalami sembelit, meskipun bisa saja mereka tidak BAB selama beberapa hari atau sampai seminggu. Tapi meskipun begitu, kotoran mereka tetap lembut.

Banyak bayi yang ketika BAB mukanya terlihat memerah dan seperti mengejan, sebenarnya ini bukan gejala sembelit kecuali jika feses mereka keras, kering, dan seringkali membuat mereka menangis. Bayi yang minum ASI sangat jarang mengalami sembelit.

Mengatasi sembelit pada bayi

Menambahkan asupan serat dan pemberian buah-buahan dan air dalam jumlah yang besar mungkin tidak cocok untuk bayi yang sembelit. Sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi jika saran-saran di bawah ini belum mengatasi sembelit bayi Anda:
  • Jika bayi minum susu formula, perhatikan dan periksa keterangan cara penyajiannya dengan benar. Masukkan dan ukur dulu airnya baru tambahkan susunya.
  • Dorong bayi agar minum ASI lebih banyak.
  • Pijatan lembut pada perut seringkali dapat membantu mengatasi sembelit.
  • Mandi atau berendam di air hangat dapat membuat rileks otot-otot bayi. Bisa saja bayi akan BAB ketika direndam.
  • Jangan berikan bayi obat apapun kecuali obat yang diresepkan dokter. 

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan ketika bayi sembelit

Ada beberapa hal yang tidak boleh Anda lakukan untuk mengobati sembelit pada bayi:
  • Jangan memberikan jus buah untuk bayi di bawah enam bulan.
  • Jangan menambahkan segala bentuk gula, esktrak malt, apalagi sereal beras.
  • Jangan berikan makanan padat sebelum bayi berusia enam bulan.
  • Jangan berikan obat pencahar atau obat apapun tanpa sepengetahuan dokter. 

Sembelit yang sesekali terjadi tidak akan menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Namun jika sembelit terjadi dalam waktu yang lama dan massa besar feses terjebak di dalam rektum, maka kondisi ini serius dan perlu mendapatkan perhatian medis.

04 Januari 2015

Penyebab dan Pengobatan Sembelit

Sembelit
Sembelit adalah suatu kondisi dimana seseorang kesulitan atau jarang mengeluarkan feses (tinja), atau sering kita istilahkan dengan susah buang air besar (BAB). Penyebab sembelit yang paling sering adalah akibat kurang mengonsumsi makanan berserat, kurang cairan, kurang berolahraga, dan bisa juga akibat menjalani rutinitas baru.

Feses (tinja)

Nutrisi makanan diserap di usus kecil. Limbah akan dipijat/diremas di sepanjang usus besar dengan gerakan peristaltik otot usus. Setelah kelebihan air dibuang, limbah tersebut disimpan sementara di rektum. Anus merupakan sebuah cincin otot yang dapat dibuka sesuai keinginan untuk mengeluarkan feses.

Feses terdiri dari sekitar 3/4 bagian air, dan seperempat lainnya terdiri dari padatan, seperti serat yang tidak tercerna, bakteri usus, dan lemak makanan.

Gejala sembelit

Gejala sembelit meliputi:
  • Kurangnya keinginan untuk BAB
  • Feses bertekstur keras atau kering yang mungkin akan menyakitkan ketika dikeluarkan
  • Mengejan ketika BAB
  • Berlama-lama di toilet, terkait BAB yang belum tuntas
  • Setelah BAB, terasa masih ada kotoran yang belum keluar
  • Perut kembung
  • Perut kram.

Pada sebagian kasus, sembelit disebabkan karena penyakit atau kondisi serius, seperti tumor dan penyakit sistemik (penyakit yang mempengaruhi tubuh secara umum).

Sembelit yang disebabkan gaya hidup

Sembelit dapat disebabkan oleh banyak faktor gaya atau pola hidup, antara lain:
  • Perubahan rutinitas (kebiasaan) - gerakan normal usus tergantung dari irama dan kontraksi perut. Gerakan usus biasanya sudah terbiasa atau mengenal jam rutinitas seseorang, jika terjadi perubahan rutinitas, maka gerakan usus ini juga dapat berubah. Jenis sembelit yang satu ini lebih sering terjadi pada pekerja shift dan wisatawan.
  • Kurang mengonsumsi serat - serat tidak dapat dicerna, namun akan mempermudah keluarnya feses. Ada dua jenis serat; serat larut dan serat tidak larut. Serat larut membantu melunakkan feses. Sumber serat larut adalah kacang-kacangan, buah-buahan dan sayuran. Sedangkan serat tidak larut akan membantu mempercepat perjalanan feses di saluran usus. Sumber serat tidak larut adalah gandum dan sereal.
  • Kurang cairan - serat hanya akan optimal ketika ada cairan. Bahkan, sembelit dapat terjadi ketika seseorang diet tinggi serat namun tidak disertai dengan konsumsi cukup air.
  • Kurang berolahraga - kurang gerak atau kurang berolahraga menjadi salah satu penyebab utama terjadinya sembelit.
  • Menahan BAB - dengan menahan BAB, berarti rektum akan terus menyerap air dalam feses, akibatnya feses menjadi keras dan susah untuk dikeluarkan. Sering menahan BAB juga akan membuat tubuh kurang sensitif terhadap sinyal BAB dari tubuh.
  • Obat-obatan - obat-obatan seperti narkotika (khususnya kodein), antidepresan, suplemen zat besi, calcium-channel blockers (anti hipertensi, terutama verapamil) dan antasida non-magnesium dapat memperlambat gerakan usus.
  • Kehamilan - aksi hormon, kurangnya aktivitas dan tekanan dari rahim akibat janin yang tumbuh terhadap usus menjadi penyebab sembelit selama kehamilan.
  • Usia lanjut - sembelit sering terjadi pada orang berusia lanjut. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti kurangnya kontraksi otot usus (akibat penuaan) dan ketergantungan pada obat-obatan.
  • Penyakit - lamanya kesembuhan suatu penyakit, terutama penyakit yang mengharuskan seseorang dirawat di rumah sakit biasanya menyebabkan sembelit. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain, perubahan rutinitas, perasaan malu, asupan makan yang berkurang, nyeri (terutama setelah operasi perut), dan obat-obatan pereda sakit seperti morfin. Pengobatan dengan obat pencahar terkadang diperlukan, meskipun bisa saja diabaikan.

Sembelit akibat penyebab medis

Selain disebabkan gaya hidup, sembelit juga disebabkan oleh suatu penyakit atau kondisi medis tertentu, seperti:
  • Pergerakan feses lambat - Sebagian orang memiliki gerakan usus yang kurang aktif sehingga konsistensi feses menjadi kering atau keras (akibat penyerapan). Orang-orang ini cenderung mudah mengalami sembelit ketika rutinitas mereka berubah.
  • Fisura ani - rasa nyeri tajam yang disertai dengan sejumlah kecil perdarahan saat BAB. Kondisi ini membuat penderitanya sering menahan BAB karena takut akan rasa sakitnya.
  • Obstruksi - rektum atau anus mungkin akan terhalang oleh, misalnya wasir (ambeien) atau prolapsus rektum (turunnya rektum melalui anus).
  • Rektokel - herniasi dinding depan rektum ke dalam vagina.
  • Hernia - hernia perut dapat mengurangi tekanan intra-abdominal, yang pada akhirnya akan menyebabkan sembelit.
  • Operasi ginekologi dan perut - terkombinasi dengan perubahan rutinitas, lingkungan yang baru (aneh), rasa sakit pasca operasi dan penggunaan kodein untuk menghilangkan rasa sakit merupakan penyebab potensial sembelit.
  • Irritable bowel syndrome (IBS) - ditandai dengan nyeri perut, kembung, dan sembelit atau diare.
  • Masalah pada sistem endokrin - seperti seperti hipotiroidisme (tiroid kurang aktif), diabetes atau hipopituitarisme (sekresi yang kurang dari beberapa hormon).
  • Tumor - nyeri ketika BAB bisa jadi merupakan gejala tumor rektum.
  • Penyakit pada sistem saraf pusat - seperti multiple sclerosis, penyakit parkinson atau stroke memiliki keterkaitan dengan peningkatan kerentanan terhadap sembelit.

Komplikasi sembelit kronis

Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat sembelit yang kronis, antara lain:
  • Impaksi fekal - feses tertahan di rektum, sehingga tidak dapat dikeluarkan dengan BAB biasa.
  • Inkontinensia fekal - ketidakmampuan mengontrol BAB. Sehingga feses dapat keluar tanpa disadari.
  • Wasir - mengejan saat BAB dapat merusak pembuluh darah rektum, yang pada akhirnya menyebabkan wasir.
  • Prolapsus rektum - mengejan terus menerus dapat mendorong bagian dari lapisan rektum keluar melalui anus.
  • Inkontinensia urin - mengejan terus menerus akan melemahkan otot-otot dasar panggul. Kondisi ini dapat membuat urin keluar tanpa terkontrol, terutama ketika batuk, tertawa atau bersin. Baca lebih lanjut mengenai inkontinensia urin

Diagnosis sembelit

Penyebab sembelit harus diketahui, apakah dari gaya hidup atau masalah medis. Pemeriksaan untuk mencari penyebab sembelit, antara lain :
  • Pemeriksaan riwayat kesehatan
  • Pemeriksaan fisik
  • Data rinci mengenai jenis obat yang dikonsumsi, diet, olahraga dan gaya hidup
  • Kolonoskopi. Pemeriksaan kolon (usus besar) mulai dari anus, rektum, kolon desendens, kolon transversum, kolon asendens, sampai dengan sekum dan ileum terminale, yang menggunakan peralatan berupa lensa serat optik yang dimasukkan melalui anus.

Pengobatan sembelit

Pengobatan untuk sembelit tergantung dari penyebabnya, tapi umumnya:
  • Perubahan pola makan - seperti meningkatkan asupan serat. Ahli gizi umumnya merekomendasikan konsumsi serat 30g setiap hari. Sumber serat terbaik adalah sereal gandum, buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan. Asupan seperti susu, keju, nasi putih, tepung putih dan daging merah harus dibatasi, karena makanan-makanan tersebut cenderung berkontribusi untuk sembelit.
  • Konsumsi lebih banyak cairan - cairan akan membantu memperlancar keluarnya feses. Namun minuman diuretik seperti teh dan kopi harus dibatasi.
  • Suplemen serat - suplemen serat mungkin akan membantu jika orang tersebut enggan atau tidak mampu mengonsumsi serat pangan. Sebagaimana suplemen serat dapat mengatasi sembelit, maka suplemen serat juga dapat memperparah sembelit. Konsultasikan dulu ke dokter atau ahli gizi sebelum menggunakan suplemen serat.
  • Olahraga - salah satu dari sekian banyak manfaat berolahraga secara teratur adalah meningkatkan motilitas (pergerakan) usus. Idealnya, olahraga sebaiknya dilakukan selama 30 menit setiap hari.
  • Pengobatan pada gangguan yang menyebabkannya - seperti operasi untuk memperbaiki hernia perut, terapi penggantian hormon untuk hipotiroidisme atau krim anestesi dan sitz (perendaman pantat dengan cairan antiseptik) untuk fisura ani.
  • Obat pencahar - ada dua jenis utama obat pencahar; stimulan usus dan agen yang meningkatkan kadar air dalam feses. Stimulan usus meningkatkan kontraksi usus, tetapi dapat menyebabkan kram. Agen yang meningkatkan kadar air dapat mengganggu penyerapan air di usus. Ketika digunakan dengan tepat, obat pencahar sangat efektif untuk mengatasi sembelit akut maupun kronis.