19 Maret 2015

Mencegah Kanker: 7 Tips Menurunkan Risiko Kanker

Khawatir dengan kanker dan ingin mencegahnya? Segera lakukan perubahan gaya dan pola hidup, seperti dengan selalu mengonsumsi makanan sehat dan memeriksakan diri secara rutin.

Di internet, Anda mungkin sudah sering membaca tips-tips untuk mencegah kanker. Umumnya tips-tips itu selalu menyarankan untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Hal ini karena tidak terlepas dari fakta bahwa mencegah kanker adalah sesuatu yang masih terus diteliti, dan terlebih penyebab pasti kanker hingga saat ini belum diketahui. Namun, gaya hidup yang sehat telah diyakini oleh ilmuwan sebagai salah satu langkah terbaik untuk mencegah kanker.
Mencegah kanker

Di bawah ini adalah tujuh tips sederhana untuk menurunkan risiko dari terkena kanker.

1. Hindari rokok

Merokok telah dikaitkan dengan berbagai jenis kanker, seperti kanker paru-paru, kandung kemih, leher rahim dan kanker ginjal. Dan mengunyah tembakau juga dikaitkan dengan kanker rongga mulut dan pankreas. Bahkan jika Anda bukan seorang perokok, paparan asap rokok dari orang lain juga akan meningkatkan risiko kanker paru-paru bagi Anda.

Berhenti merokok merupakan salah satu keputusan besar seseorang demi kesehatannya. Jika merasa kesulitan berhenti merokok, mintalah saran kepada dokter. Dokter biasanya memiliki strategi atau produk yang efektif untuk membantu Anda berhenti merokok.

2. Konsumsi makanan sehat

Meskipun selalu mengonsumsi makanan sehat, bukan berarti Anda terjamin untuk tidak terkena kanker, tetapi mengonsumsi makanan sehat diyakini akan menurunkan risiko terkena kanker.

Lakukan langkah-langkah berikut:
  • Konsumsi banyak buah dan sayuran. Perbanyak diet Anda dengan buah-buahan, sayuran, dan makan lain dari sumber nabati (tumbuhan), seperti biji-bijian dan kacang-kacangan.
  • Batasi konsumsi lemak. Lebih baik hanya mengonsumsi makanan yang rendah lemak. Makanan tinggi lemak cenderung mengandung lebih tinggi kalori dan dapat meningkatkan risiko obesitas yang pada gilirannya akan meningkatkan risiko kanker.
Selain itu, stop minum alkohol. Alkohol diyakini memiliki keterkaitan dengan berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara, usus besar, paru-paru, ginjal dan hati.

3. Jaga berat badan dan berolahraga

Menjaga berat badan yang sehat akan menurunkan berbagai risiko kanker, termasuk kanker payudara, prostat, paru-paru, usus, dan ginjal.

Selain itu, olahraga fisik juga penting. Selain akan membantu mengendalikan berat badan, olahraga fisik juga akan menurunkan risko kanker payudara dan kanker usus besar. Untuk manfaat yang besar, lakukan olahraga fisik minimal 150 menit setiap minggunya.

4. Lindungi diri dari sinar matahari

Kanker kulit merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum, dan salah satu jenis kanker yang paling dapat dicegah. Lakukan beberapa tips berikut ini:
  • Hindari paparan sinar matahari langsung. Hindari paparan sinar matahari langsung antara pukul 10.00 s/d 16.00.
  • Tetap berada di tempat teduh. Ketika berada di luar ruangan, tetaplah berada di tempat teduh sesering mungkin. Kacamata hitam dan topi lebar mungkin akan membantu ketika Anda terpaksa harus terpapar sinar matahari langsung.
  • Tutupi tubuh. Ketika keluar dan terpapar sinar matahari, gunakan pakaian yang lengkap sehingga sinar matahari tidak langsung mengenai kulit. Lebih baik gunakan pakaian yang berwarna terang untuk menurunkan risiko radiasi sinar ultraviolet dari matahari.
  • Gunakan tabir surya. Menggunakan tabir surya ketika berada di luar ruangan akan mencegah paparan langsung sinar matahari.
  • Hindari tanning bed dan sunlamps. Tanning bed (alat untuk mengubah warna kulit menjadi lebih gelap) dan sunlamps ini memiliki efek yang sama dengan sinar matahari alami. 

5. Imunisasi

Bagian langkah untuk mencegah kanker adalah dengan mencegah infeksi virus tertentu. Imunisasi yang pada akhirnya berkontribusi dalam pencegahan kanker, antara lain:
  • Hepatitis B. Hepatitis B dapat meningkatkan risiko kanker hati. Vaksin hepatitis B sangat dianjurkan untuk orang yang berisiko tinggi, seperti pekerja laboratorium atau pekerja kesehatan yang rentan terkena darah, atau cairan tubuh dari orang yang terinfeksi.
  • Human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus menular seksual yang dapat menyebabkan kanker serviks dan genital lainnya serta kanker sel skuamosa pada kepala dan leher. 

6. Hindari perilaku berisiko

Langkah efektif lainnya untuk mencegah kanker adalah dengan menghindari perilaku berisiko yang dapat menyebabkan infeksi, yang pada gilirannya akan meningkatkan risiko kanker. Sebagai contoh:
  • Melakukan hubungan seks yang aman. Hanya melakukan hubungan seks dengan pasangan Anda. Bergonta-ganti pasangan hanya akan meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV dan HPV. Orang-orang dengan HIV dan HPV berisiko tinggi terkena kanker anus, hati dan paru-paru. HPV paling sering dikaitkan dengan kanker serviks, tetapi juga dapat meningkatkan risiko kanker anus, penis, tenggorokan, vulva dan vagina.
  • Jangan berbagi jarum suntik dan pisau cukur. Berbagi jarum suntik atau pisau cukur dengan orang lain dapat meningkatkan risiko HIV, serta hepatitis B dan hepatitis C yang pada akhirnya akan meningkatkan risiko kanker hati. 

7. Periksakan diri secara rutin

Lakukan screening kanker secara teratur, seperti untuk kanker kulit, usus besar, prostat, leher rahim, dan payudara. Screening memang tidak mencegah kanker, melainkan hanya untuk mengetahui keberadaan kanker. Tapi dengan terdeteksinya kanker secara dini, maka kemungkinan untuk sembuh semakin besar. Tanyakan kepada dokter mengenai jadwal atau metode screening yang tepat bagi Anda.