05 Februari 2014

Mengatasi Pertengkaran Anak-anak

Anak bertengkar

Anak-anak yang memiliki keinginan besar terhadap sesuatu terkadang tidak memikirkan orang lain. Mereka ingin sekali mencapai keinginannya dengan melakukan berbagai macam cara. Bagaimana orang tua memecahkan persoalan ini?

Sebut saja Anda memiliki dua orang anak. Pada saat Anda membagikan kue kepada anak-anak, kedua anak bertengkar karena masing-masing menginginkan potongan kue yang lebih besar. Di pandangan Anda kedua potongan kue itu sama besarnya, namun ternyata berbeda di pandangan mereka, itulah anak-anak. Bagaimana mengatasinya? Untuk hal ini ada baiknya Anda menyuruh anak yang lebih tua memotong kue terlebih dahulu, setelah itu biarkan si adiknya memilih potongan kue mana yang ia inginkan. Dengan demikian, mereka akan belajar jujur satu sama lain dan juga dengan anggota keluarga lain. Ini akan menjadi pelajaran yang tidak akan pernah dilupakannya, dan membuat mereka lebih mampu menyelesaikan pertengkaran di masa depan tanpa campur tangan orang lain.

Seandainya Anda melihat anak Anda mengganggu anak Anda yang lain, apa yang akan Anda lakukan? Lekas bereaksi dan membalasnya? Berhati-hatilah. Mudah sekali bagi anak-anak menyalah artikan tindakan orang dewasa. Ingat, kebanyakan anak-anak yang aktif akan mampu menjaga dirinya sendiri dengan baik. Lebih baik Anda perhatikan saja, asalkan tidak ada hal yang membahayakan.

Tetapi jika seorang anak terus menerus mengganggu anak lainnya, maka tentu Anda harus campur tangan dan melindungi anak yang diganggu itu. Seorang anak yang bertemperamen kasar dan suka marah tidak akan pernah menjadi dewasa kecuali bila ia belajar bagaimana menghormati hak-hak orang lain. Inilah saatnya Anda harus campur tangan.

Anak yang kasar dan peribut perlu dicegah agar tidak menyusahkan orang lain dan dirinya sendiri. Di dalam hatinya mereka berpikir bahwa ia tidak salah. Di sinilah peran orang tua, orang tua harus mengontrolnya dengan jalan yang baik dan berbudi. Menghardik atau menghukum anak tersebut hanya akan menjadikannya lebih merasa bersalah dan mendorong mereka untuk melakukan kenakalan yang lebih jauh. Sebab itu, tenangkan pikiran Anda ketika menghadapi anak seperti ini, berikan ia contoh yang baik. Dalam beberapa kasus, Anda tidak boleh marah karena ini hanya akan memperburuk persoalan. Lebih baik baik pisahkan mereka untuk beberapa waktu. Ini akan membuat pikirannya tenang. Katakan saja kepadanya :"Kamu tidak boleh bermain dengan adik/kakakmu, karena kamu suka marah, dan suka mengganggu. Jika kamu tidak marah dan mengganggu lagi, kamu boleh bermain lagi, tapi nanti."

Jika anak Anda terlalu kasar dalam bermain, duduklah dan ceritakan padanya sebuah cerita yang dapat menenangkan pikirannya

Jika anak-anak bertengkar soal mainan, maka yang terbaik Anda lakukan adalah menyimpan mainan tersebut untuk beberapa lama sehingga tidak lagi bisa dimainkan oleh anak-anak. Dengan begitu mereka akan menyadari bahwa kemarahan, rebut-rebutan, pertengkaran sangatlah tidak menguntungkan. Ini juga akan menjadi pelajaran berharga bagi mereka dalam mencegah pertengkaran di masa depan.

Banyak pertengkaran serius dapat dicegah apabila orang tua bijaksana melihatnya sebelum pertengkaran dimulai, maka dari itu bersikaplah lebih jeli. Apabila memang sudah terjadi, lebih baik anjurkan mereka untuk melakukan aktivitas lain agar mereka melupakan perasaan mereka. Ini akan membantu menghindarkan salah pengertian di antara anak-anak Anda.

Jika anak Anda terlalu kasar dalam bermain, duduklah dan ceritakan padanya sebuah cerita yang dapat menenangkan pikirannya. Ini akan menghemat waktu Anda untuk mencoba memperbaiki akhlaknya di saat ia sudah besar nanti.

Seorang anak yang sangat bersemangat terkadang membutuhkan tempat bermain yang luas di luar rumah agar ia dapat bermain dan bergerak dengan leluasa. Tunjukkan padanya bagaimana bermain dengan adil dan bagaimana bergaul dengan orang lain. Jangan mencari-cari kesalahan atau sampai menghardiknya, melainkan hadapi dengan sabar dan tenang. Mendidik anak-anak memang memakan waktu dan tenaga, tetapi jika Anda selalu ramah dan memberikan contoh yang baik dan memikirkan kepentingannya, maka ini akan menjadi pelajaran berharga untuk kedewasaannya. Jangan pernah menunggu anak Anda besar untuk memperbaiki akhlaknya, perbaiki mulai dari sekarang maka Anda tidak akan kerepotan di masa mendatang, dan kelak anak-anak akan menjadi kebanggaan Anda.

(Gambar: thestar)