20 November 2013

Gejala, Penyebab dan Pengobatan Maag (Gastritis)

Lambung normal dan lambung borok

Maag atau dalam istilah medis disebut dengan gastritis adalah peradangan atau luka yang terjadi pada permukaan lambung. Maag bisa terjadi secara tiba-tiba (maag akut) dan bisa juga terjadi secara perlahan (maag kronis). Dalam beberapa kasus, maag dapat menyebabkan borok pada lambung dan meningkatkan risiko kanker lambung. Namun pada dasarnya maag bukanlah suatu keadaan yang serius dan merespon pengobatan dengan baik.

Gejala Maag

Maag tidak selalu menimbulkan gejala, namun yang paling sering terjadi dari maag adalah mual, kembung, perih dan perasaan tidak enak pada ulu hati. Sedangkan kemungkinan gejala lainnya adalah muntah, sakit saat buang air besar, sering bersendawa (sedikit-sedikit), sering merasa lapar, perasaan penuh di perut bagian atas setelah makan. Keadaan penderita maag biasanya memburuk setelah makan, namun tidak menutup kemungkinan keadaan akan membaik setelah makan.

Penyebab Maag

Maag biasanya terjadi ketika lapisan lambung Anda menipis atau rusak. Sebuah lapisan yang melindungi dinding dari asam lambung yang bertugas mencerna makanan. Bila lapisan lambung rusak, maka asam lambung akan merusak dan "membakar" lapisan lambung. Sejumlah penyakit dan beberapa kondisi lainnya membuat lapisan lambung menjadi rentan terhadap kerusakan dan meningkatkan risiko menderita maag.

Faktor Risiko Maag

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko maag meliputi:

Infeksi bakteri

Orang yang terinfeksi Helicobacter pylori dapat mengalami maag -umumnya maag kronis. Setengah populasi dunia diperkirakan terinfeksi oleh bakteri ini, yang diduga ditularkan dari orang ke orang. Namun sebagian besar dari mereka yang terinfeksi tidak mengalami komplikasi infeksi H. pylori. Pada sebagian orang, H. Pylori dapat memecah lapisan pelindung lambung bagian dalam yang menyebabkan perubahan pada lapisan lambung. Alasan mengapa sebagian orang mengalami komplikasi akibat infeksi H. pylori seperti maag, bisul dan lain-lain sebenarnya masih tidak jelas. Namun para ahli kesehatan meyakini bahwa kerentanan seseorang terhadap H. pylori bisa dipengaruhi dari genetik (keturunan) atau bisa juga disebabkan karena gaya hidup, seperti kebiasaan merokok dan stres tingkat tinggi.

Sering mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit

Biasa menggunakan obat penghilang rasa sakit (termasuk obat rematik). Obat penghilang rasa sakit umum seperti antalgin, aspirin, ibuprofen dan naproxen dapat menyebabkan maag akut dan kronis. Dengan terus menerus menggunakan obat-obatan ini maka dapat mengurangi substansi kunci yang membantu menjaga lapisan lambung.

Usia

Orang dewasa memiliki peningkatan risiko maag karena lapisan lambung mereka cenderung menipis seiring usia dan karena orang dewasa lebih mungkin terjangkit infeksi H. pylori atau gangguan autoimun ketimbang anak-anak.

Penggunaan alkohol

Alkohol akan mengiritasi dan mengikis lapisan lambung, yang menjadikan lambung lebih rentan terhadap asam lambung. Penggunaan alkohol cenderung menyebabkan maag akut.

Stres

Termasuk juga stres fisik yang diakibatkan operasi besar (pembedahan besar), cedera, luka bakar atau infeksi berat dapat menyebabkan maag akut.

Kondisi refluks empedu

Empedu -zat yang membantu mencerna lemak dan membuang jenis racun tertentu- diproduksi di hati dan disimpan di dalam kantong empedu. Kondisi refluks empedu adalah cairan empedu mengalir balik ke atas yaitu dari usus dua belas jari ke dalam lambung dan akhirnya menyebabkan maag. Hal ini dikarenakan cincin yang seperti otot sfingter tidak bertugas dengan benar (bisa juga karena pembedahan) yang sejatinya bertugas mencegah empedu mengalir balik ke atas.

Kondisi autoimun

Tubuh Anda sendiri menyerang sel-sel di lambung. Ini disebut sebagai maag autoimun, yaitu jenis maag yang terjadi akibat tubuh menyerang sel-sel yang membentuk lapisan lambung. Maag autoimun lebih umum terjadi pada orang dengan gangguan autoimun lainnya dan bisa juga terkait kekurangan vitamin B-12.

Komplikasi Maag

Bila tidak ditangani, maag dapat menyebabkan radang perut dan pendarahan lambung. Maag kronis juga dapat meningkatkan risiko kanker lambung, terutama jika penipisan lambung terjadi secara luas dan perubahan pada sel-sel di lapisan ini.

Pengobatan Maag

Obat-obat yang biasa digunakan untuk mengobati maag antara lain:
  • Antasida. Menetralisir asam lambung dan menghilangkan rasa nyeri.
  • Ranitidin. Mengobati tukak lambung.
  • Simetidin. Mengobati dispepsia.
  • Pompa Proton. Mencegah pertumbuhan bakteri, menghentikan produksi asam lambung dan menghambat infeksi bakteri H. pylori.
  • Agen Cytoprotektif. Melindungi lapisan lambung dan usus halus.
  • Anti sekretorik. Menekan sekresi asam.
  • Pankreatin. Membantu pencernaan lemak, karbohidrat, protein dan mengatasi gangguan sakit pencernaan seperti perut kembung, mual, dan sering mengeluarkan gas. 

Untuk pengobatan dirumah, yang sebaiknya dilakukan bila terserang maag adalah :
  • Minum obat maag yang mengandung antasida (dijual bebas).
  • Kompres hangat pada ulu hati (meringankan gejala nyeri).
  • Setelah 20-30 menit. Makanlah secara perlahan.
  • Istirahat 

Perhatian, tidak dianjurkan memberikan antasida pada anak-anak usia dibawah 12 tahun kecuali atas petunjuk dokter. Penderita maag juga dianjurkan untuk menghindari makanan yang pedas, asam, terlalu panas, terlalu ingin, terlalu banyak rempah, dan berlemak.

Penderita maag harus ke dokter apabila :
  • Nyeri ulu hati cukup hebat dan tidak berkurang setelah mengonsumi antasida.
  • Muntah dan sakit perut yang melilit.
  • Nyeri semakin hebat dalam beberapa jam.
  • Terlihat lemas. 

Pencegahan Maag

Tidak jelas bagaimana H. pylori menyebar, tapi ada beberapa bukti yang menyebutkan bahwa H. pylori ditularkan dari orang ke orang atau melalui media makanan dan air. Yang sebaiknya dilakukan agar tidak terinfeksi H. pylori yang bisa menyebabkan maag adalah dengan selalu mencuci tangan hingga bersih sebelum makan dan memakan makanan yang telah matang.

16 November 2013

Penyebab dan Pengobatan Migrain

Migrain merupakan sakit kepala berulang yang berkaitan erat dengan pembuluh darah, saraf, dan zat kimia pada otak. Sensasi yang mungkin datang sebelum munculnya migrain bisa termasuk perubahan visual, yang disebut sebagai aura.

Anatomi migrain

Jenis

Ada dua jenis migrain, yaitu:
  • Migrain dengan aura (klasik)
  • Migrain tanpa aura (umum).

Migrain dapat terjadi beberapa kali dalam seminggu atau bisa juga cuma satu kali dalam setahun. Keadaan bisa juga menjadi sangat parah sehingga mengganggu aktivitas bekerja atau sulit melakukan aktivitas normal.

Penyebab

Penyebab pasti migrain belum diketahui. Namun ada beberapa penyebab yang dicurigai, antara lain:
  • Lingkungan
  • Predisposisi genetik
  • Diet
  • Fisiologis (menstruasi, pubertas).

Ada kemungkinan bahwa sistem saraf bereaksi terhadap pemicu dengan mengkonduksi aktivitas listrik yang selanjutnya menyebar ke seluruh otak. Hal ini menyebabkan pelepasan bahan kimia otak dan membuat pembuluh darah membengkak. Kemungkinan peradangan inilah yang menyebabkan timbulnya rasa sakit atau gejala lainnya dari migrain.

Faktor risiko

Risiko manusia untuk mengalami migrain dalam seumur hidup adalah 20% hingga 25%. Faktor-faktor yang meningkatkan risiko untuk terkena migrain antara lain:
  • Jenis kelamin. Wanita dewasa lebih banyak terserang migrain dibanding laki-laki dewasa. Namun anak laki-laki jauh lebih banyak menderita migrain dibanding wanita dewasa
  • Anggota keluarga ada yang terkena migrain
  • Pengobatan, termasuk terapi pengganti hormon dan obat untuk melebarkan pembuluh darah
  • Menstruasi
  • Kelelahan
  • Kurang tidur atau perubahan pola tidur
  • Stres
  • Melewatkan jam makan
  • Alkohol, semua jenis minuman beralkohol menjadi pemicu, namun yang paling berpengaruh adalah anggur merah
  • Ketinggian (lokasi) dan perubahan cuaca
  • Perubahan zona waktu
  • Cahaya yang berkedip-kedip
  • Parfum dan bau-bauan lainnya
  • Makanan yang dikenal memicu migrain
  • Epilepsi.

Gejala

Migrain terjadi dalam beberapa fase, yaitu :

Warning (peringatan)

Peringatan mungkin muncul sebelum Anda mengalami migrain. Pada jam-jam atau hari-hari sebelum terserang migrain, kemungkinan ada gejala-gejala seperti:
  • Perubahan suasana hati (mood)
  • Perubahan perilaku
  • Perubahan tingkat aktivitas
  • Merasa kelelahan
  • Menguap
  • Penurunan nafsu makan
  • Mual, diare
  • Sensitif terhadap cahaya. 

Aura

Aura yang paling umum adalah visual. Aura biasanya berlangsung selama 15-30 menit yang akan menghasilkan sensasi sebagai berikut:
  • Melihat lampu seolah berkedip, bintik-bintik atau garis-garis zig-zag
  • Kehilangan sebagian penglihatan sementara
  • Kesulitan atau gangguan berbicara
  • Kelemahan di lengan dan kaki
  • Mati rasa atau kesemutan di wajah dan tangan
  • Bingung/linglung
  • Pusing, sakit kepala ringan
  • Kelainan fungsi kognitif. 

Sangat jarang aura terjadi dengan sendirinya tanpa pengaruh penyakit lain (seperti migrain). Bila terjadi, penting untuk mencari bantuan medis guna memastikan bahwa gejala-gejala tersebut bukan disebabkan oleh penyakit yang lebih serius, seperti kejang dan stroke.

Sakit kepala

Sakit kepala akibat migrain biasanya dimulai dari satu jam sejak berakhirnya aura. Gejalanya berupa:
  • Sakit kepala (biasanya di satu sisi, namun bisa juga terjadi di kedua sisi) yang sering terasa sedang atau berat, terasa berdenyut, bertambah sakit bila kepala digerakkan
  • Mual atau muntah
  • Diare
  • Sensitif terhadap cahaya atau suara
  • Puyeng.

Masa pasca sakit kepala

Migrain biasanya berlangsung 4 hingga 72 jam. Setelah sakit kepala, Anda mungkin mengalami:
  • Sulit berkonsentrasi
  • Kelelahan
  • Nyeri otot
  • Sifat lekas marah
  • Perubahan mood. 

Diagnosa

Dokter akan bertanya mengenai gejala dan riwayat medis Anda. Pemeriksaan fisik juga akan dilakukan. Mungkin juga Anda akan diberikan ujian neurologis oleh dokter.

Untuk memastikan, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan:
  • CT-Scan, jenis X-ray yang menggunakan komputer untuk membuat gambar struktur di dalam kepala
  • MRI Scan, tes yang menggunakan gelombang magnetik untuk membuat gambar struktur di dalam tubuh
  • Dokter juga mungkin melakukan pemeriksaan darah atau tes lainnya sebelum memulai pengobatan. 

Pengobatan

Pengobatan migrain ditujukan untuk:
  • Mencegah datangnya sakit kepala
  • Mengurangi tingkat keparahan dan frekuensi sakit kepala
  • Mengembalikan kemampuan
  • Meningkatkan kualitas hidup. 

Pilihan pengobatan migrain, antara lain :

Obat-obatan

Obat penghilang nyeri diperlukan untuk mengurangi atau menghentikan rasa sakit. Pil over-the-counter dapat meringankan gejala-gejala ringannya.

Perhatian: Penggunaan rutin beberapa jenis obat over-the-counter bisa menyebabkan sakit kepala rebound.

Beberapa jenis obat langsung menghentikan gejala sakit kepala karena migrain. Yaitu obat-obat yang berjenis:
  • Quiet nerve pathways
  • Anti-inflamasi
  • Bind receptors for serotonin, a brain chemical. 

Obat-obatan ini dapat digunakan per oral dan bertindak lebih cepat apabila berbentuk larutan, dihirup melalui hidung atau disuntikkan. Dokter tentu akan memilihkan obat yang terbaik untuk Anda.

Obat-obatan yang dapat menghentikan migrain apabila sudah terjadi antara lain:
  • Ergots
  • Triptans
  • Steroid
  • Acetaminophen (Tylenol)
  • Obat untuk mual
  • Obat anti-inflamasi Non - steroid (NSAIDS) 

Beberapa jenis obat lain yang dapat membantu mencegah timbulnya migrain pada orang dengan tingkat migrain sering. Obat ini dapat dikonsumsi setiap hari. Kelas obat-obat tersebut adalah:
  • Beta-blockers
  • Calcium channel blockers
  • Tricyclic antidepressants
  • Anticonvulsants 

Pembedahan

Pada sebagian orang, migrain terpicu karena terangsangnya saraf di kepala. Melalui pembedahan jenis ini, dokter berusaha menemukan titik saraf di kepala yang menjadi pemicunya dan menonaktifkannya. Pembedahan semacam ini dapat mengurangi migrain atau bahkan mungkin menghilangkannya. Namun pembedahan umumnya hanya dilakukan pada orang-orang yang tidak merespon pengobatan konvensional.

Perawatan diri selama migrain

Rawat diri sendiri dengan cara:
  • Menerapkan kompres dingin ke daerah kepala yang sakit
  • Berbaring di tempat yang gelap dan tenang
  • Beri tekanan konstan pada pelipis
  • Cobalah untuk tidur. 

Perubahan gaya hidup

Jika Anda didiagnosis menderita migrain, maka ikuti saja petunjuk dokter. Untuk membantu pengobatannya, Anda juga disarankan untuk:
  • Menulis catatan. Ini akan membantu mengidentifikasi apa yang memicu migrain dan apa saja yang membantu meringankan migrain
  • Pelajari manajemen stres dan teknik relaksasi
  • Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan konselor. Mereka akan membantu Anda mempelajari coping skill dan teknik relaksasi
  • Berolahraga secara teratur
  • Jika Anda seorang perokok, berhenti. Merokok dapat memperparah migrain. Mungkin juga akan meningkatkan kemungkinan (langka) stroke ketika terjadi serangan migrain (terutama jika Anda seorang wanita yang mengkonsumsi pil KB atau terapi pengganti hormon lainnya)
  • Hindari makanan yang memicu migrain
  • Makan makanan biasa
  • Jaga pola tidur teratur Anda, bahkan di hari libur. 

Pencegahan

Ada dua metode untuk mencegah migrain, yaitu:
  • Menghindari hal-hal yang memicu sakit kepala
  • Membangun kebiasaan sehat. 

Saran-saran lainnya:
  • Jaga pola tidur
  • Pelajari teknik manajemen stres
  • Jangan melewatkan jam makan
  • Hindari semua minuman beralkohol
  • Berolahraga secara teratur.

Makanan memang belum dipastikan memicu migrain, tapi pertimbangkan untuk menyimpan catatan migrain Anda dan diet untuk mengidentifikasi makanan yang dapat memicu migrain. Makanan diduga memicu migrain antara lain: kacang-kacangan, daging yang diawetkan atau daging yang diproses, keju lama, kafein, cream buttermilk, ragi, alpukat, bawang, acar, kubis, kecap dan semua yang mengandung monosodium glutamat (MSG), tyramine, atau nitrat

Tanyakan juga kepada dokter Anda apakah akupunktur akan membantu pengobatan. Semoga hal ini akan membantu Anda memiliki hari-hari yang bebas dari sakit kepala, atau minimal untuk mengurangi intensitas sakit kepala karena migrain.

14 November 2013

Periksa Kehamilan? Jangan Lupa Tanyakan Hal Ini

Konsultasi kehamilan

Sekarang Anda sudah hamil dan Anda harus lebih bertanggung jawab untuk kesehatan Anda sendiri dan bayi yang dikandung. Apa yang bisa Anda lakukan agar mendapatkan kehamilan yang sehat?

Selama sembilan bulan ke depan, perubahan-perubahan pada tubuh Anda mungkin akan membuat Anda kaget, tentunya bagi yang baru pertama kali hamil. Bagaimana meminimalkan risiko, menghindari komplikasi agar melahirkan bayi yang sehat? Dengan sedikit antisipasi, ini bisa dilakukan, Anda bisa melindungi bayi dan diri Anda sendiri.

Dibawah ini bukanlah solusi, melainkan jalan untuk mendapatkan solusi, yaitu sederet pertanyaan-pertanyaan yang baik dilontarkan seorang calon ibu kepada dokter kandungannya. Berikut :

"Apa saja kondisi umum yang dialami wanita ketika hamil?"

"Gejala apa yang patut diwaspadai yang mengharuskan saya menemui Anda?"

"Berapa berat badan saya agar kehamilan saya sehat?"

"Makanan atau minuman apa yang harus dihindari atau dianjurkan ketika hamil dan menyusui?"

"Untuk meminimalisir rasa sakit ketika persalinan, apa yang harus saya lakukan?"

"Bolehkah saya mengonsumsi obat penghilang rasa sakit atau obat apa yang boleh saya
konsumsi ketika sakit kepala?"

"Bolehkah saya terus berolahraga atau olahraga apa yang cocok buat saya?"

"Saya suka minum kopi (atau minuman lainnya), bolehkah saya terus meminumnya?"

"Bolehkah saya mengunjungi dokter gigi (melakukan perawatan gigi) selama hamil?"

"Bolehkah saya melakukan perjalanan jauh atau menyetir kendaraan sendiri?"

"Mengapa banyak bayi yang dilahirkan secara caesar?"


Sebutkan riwayat medis Anda bila ada penyakit tertentu (termasuk alergi) dan tanyakan "apakah berisiko untuk bayi saya?"

"Apakah kehamilan akan mempengaruhi emosi saya?"

"Bolehkah saya memakai kosmetik (bedak, cream, lotion)?"


Mudah-mudahan dokter Anda adalah seorang yang bijaksana dan mau membagi waktunya untuk menjawab dan menjelaskan pertanyaan-pertanyaan Anda ini. Semoga bermanfaat

12 November 2013

Gegar Otak, Inilah yang Harus Dilakukan

Gegar otak

Gegar otak merupakan keadaan serius yang melibatkan otak dan susunan saraf pusat. Gegar otak umumnya disebabkan karena goncangan/benturan di bagian kepala yang biasanya diikuti dengan perasaan mual, pusing, denyut nadi melemah, pernapasan melambat, serta hilangnya kesadaran untuk beberapa saat.

Otak merupakan organ yang sangat halus, namun terlindungi dengan baik di dalam rongga yang keras (tengkorak). Di dalam rongga ini, otak dikelilingi oleh cairan yang encer, yakni getah otak dan sumsum tulang belakang. Anyaman jaringan-jaringan halusnya membantu agar otak tetap berada di tempatnya. Namun ini mudah sekali tersentak atau hancur karena pukulan yang keras.

Suatu rudapaksa pada otak mungkin akan mengakibatkan banyak kerusakan di dalam otak, dan ini tercermin dari keadaan hilangnya kesadaran secara tiba-tiba, syok, rasa mual, serta tidak jarang disertai dengan kejang-kejang.

Penanganan Gegar Otak

Yang pertama harus dilakukan pada orang yang mengalami gegar otak adalah dengan membaringkannya di tempat tidur dan menaruh kantong es di kepalanya. Sesering mungkin, periksalah denyut nadinya untuk melihat apabila ada kelainan (lemah-normal, teratur-tidak teratur), dan ukur tekanan darah setiap jam hingga stabil.

Jika penderita gegar otak mengalami syok, rawatlah sesuai penanganan untuk syok, yaitu dengan mengangkat bagian kaki tempat tidur 15 centimeter lebih tinggi daripada kepalanya. Jika kepalanya mengalami rudapaksa, usahakan untuk dilakukan pemeriksaan X-ray atau juga CT-Scan pada tengkorak.

Perhatikan dengan seksama jika ada perbedaan besar pada kedua manik bola matanya. Jika satu manik mata lebih besar dari mata yang satunya atau sakit kepalanya kian hebat, jangan lagi dirawat dirumah, segeralah bawa ke rumah sakit. Termasuk juga bila muncul tanda kelumpuhan pada muka atau pada bagian tubuh lainnya.

Muntah-muntah biasanya terjadi setelah mengalami rudapaksa di kepala. Beberapa jenis obat anti muntah cukup membantu meringankannya.

Jika dalam pemeriksaan X-ray atau CT-Scan menunjukkan adanya retak atau patah pada tengkorak, namun tidak dislokasi (tetap berada di tempatnya) maka biasanya akan sembuh dengan sendirinya (tidak memerlukan perawatan khusus) asalkan kondisi si penderita tidak bertambah buruk.

Luka-luka yang berdarah pada kepala harus dibersihkan dan mungkin memerlukan jahitan. Bila tidak bisa dilakukan, tutupi saja bagian yang luka dengan perban yang steril untuk mencegah kotoran luar masuk untuk selanjutnya dibawa ke dokter.

Perhatian

Ada baiknya setiap kejadian gegar otak dengan gejala-gejala di atas segera ditangani oleh dokter. Karena bagaimanapun pengetahuan dan peralatan dokter tentu lebih baik.

Namun, ada beberapa kondisi yang mewajibkan si penderita gegar otak mendapatkan perawatan darurat atau perawatan rumah sakit, yaitu apabila terjadi:
  • Kejang-kejang
  • Patah tulang tengkorak atau wajah
  • Kelumpuhan pada bagian tertentu termasuk wajah
  • Perubahan ukuran manik mata
  • Sakit kepala hebat
  • Cairan (darah atau cairan lain) keluar dari hidung, mulut atau telinga.

Proses kesembuhan dari gegar otak ini cenderung lambat, penderita mungkin akan terus mengalami pusing hingga berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, terutama yang diakibatkan karena benturan kepala hebat seperti kecelakaan lalu lintas.

10 November 2013

Tempuyung untuk Kencing Batu dan Bisul

Tempuyung

Tempuyung memiliki nama ilmiah Sonchus arvensis, sedangkan di beberapa daerah di Indonesia juga disebut sebagai gempur batu, galibug, jombang, jombang lala-kina, lempung, lampenas dan rayana. Tempuyung terdiri dari dua jenis, yaitu yang berukuran kecil disebut lempung, dan yang berukuran besar disebut rayana.

Tinggi tanaman tempuyung berkisar antara 0,6-2 meter, berbatang bulat, berongga, berusuk dan bergetah putih. Daun tunggalnya berbentuk lonjong atau lanset dengan panjang 6-48 cm dan lebar 3-12 cm. Untuk ciri lainnya bisa Anda temukan di situs lain.

Tempuyung banyak mengandung zat yang bermanfaat bagi tubuh, diantaranya alfa-lactocerol, beta-lactocerol, manitol, inositol, silika, kalium, flavonoid dan taraksasterol yang berkhasiat untuk :


1. Penyakit saluran kemih, batu empedu dan darah tinggi ringan

Ambil 5 lembar daun tempuyung dan cuci hingga bersih. Asapkan daun tersebut beberapa saat. Daun ini dimakan sebagai lalap lauk nasi.


2. Kencing batu

Keringkan 250 g daun tempuyung. Setelah itu, tambahkan 250 cc air dan rebus. Air rebusan diminum 3 kali sehari hingga penyakit sembuh. Selain itu, dapat juga dicoba resep berikut. Siapkan 5 lembar daun tempuyung, 5 lembar daun alpukat, 5 lembar daun sawi tanah, dan 2 jari gula aren. Cuci bersih semua bahan tersebut lalu rebus dengan 3 gelas air hingga air tinggal 2,25 gelas. Dinginkan air rebusan dan saringlah sebelum diminum. Sebaiknya diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.


3. Bisul

Ambil batang dan daun tempuyung lalu cuci hingga bersih. Giling atau tumbuk halus lalu diperas. Sisa tumbukan dan air perasannya dioleskan di bisul (kompres).

4. Khasiat lain

Rebuslah 15-60 gram daun tempuyung. Air rebusan yang diminum dipercaya mampu mengobati infeksi usus buntu, disentri dan wasir.

08 November 2013

Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Buta Warna

Warna

Kondisi "color blindness" atau buta warna akan mempengaruhi kemampuan seseorang dalam membedakan warna, terutama merah dan hijau, atau antara warna biru dan kuning. Ada pula kondisi buta warna lengkap, ini termasuk kejadian langka dimana semua objek yang dilihatnya akan bernuansa warna abu-abu

Buta warna terjadi akibat ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu. Artinya kimia sensor cahaya di dalam mata tidak bekerja dengan baik.

Meskipun sebagian besar buta warna tidak dapat disembuhkan atau diobati, tapi Anda dapat menerapkan cara-cara sederhana untuk mengatasi kesulitan Anda dalam melihat perbedaan warna. Beberapa kasus buta warna juga merupakan indikasi keberadaan penyakit lain di dalam tubuh yang memerlukan pengobatan.

Penyebab buta warna

Masalah buta warna sebagian besar adalah karena genetik (diwariskan). Buta warna yang disebabkan oleh penyakit dan mempengaruhi saraf optik dan retina mata cukup jarang terjadi. Inilah yang disebut dengan "acquired color blindness."

Faktor risiko buta warna

Genetik atau keturunan menjadi faktor utama yang membuat seseorang memiliki risiko mengalami buta warna. Jika ibu, ayah, atau kakek-nenek Anda mengalami buta warna, maka kemungkinan besar Anda juga akan mengalaminya.

Faktor-faktor risiko di bawah ini juga meningkatkan risiko Anda untuk mengalami buta warna :
  • Pria lebih mungkin menderita buta warna dibanding wanita (sesuai persentase jumlah kasusnya).
  • Memiliki penyakit tertentu yang meningkatkan risiko Anda mengembangkan buta warna.
  • Obat-obatan tertentu, termasuk beberapa obat yang diresepkan untuk gangguan jantung, tekanan darah tinggi, atau gangguan saraf. Ini dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengembangkan buta warna atau defisiensi warna. 

Gejala buta warna

Jika Anda tidak dapat membedakan antara beberapa warna - terutama merah dan hijau, atau biru dan kuning, kemungkinan Anda mengalami buta warna. Namun dokterlah yang akan menentukan apakah itu buta warna sungguhan atau buta warna karena kondisi lain.

Diagnosis buta warna

Dokter akan menanyakan gejala dan riwayat medis Anda, dan selanjutnya melakukan pemeriksaan mata dan tes visi.

Kemungkinan tes buta warna yang dilakukan dokter adalah :
  • Tes Ishihara Plates. Anda akan diminta mengidentifikasi angka atau benda dalam gambar yang terbuat dari titik-tiik berwarna, yang dikelilingi titik-tik lain dari warna lain (seperti pada gambar).
  • Tes arrangement, Anda akan diminta mengelompokkan/mengatur chip-chip warna sesuai dengan warna mereka.

Pengobatan buta warna

Hingga saat ini, belum ditemukan obat untuk mengobati buta warna yang merupakan warisan. Yang dapat membantu penderita buta warna adalah dengan belajar untuk membedakan warna, tentunya dengan bantuan orang lain. Bicarakan dengan dokter Anda bagaimana cara mengasah kemampuan dalam melihat warna padahal kondisi Anda buta warna. Selain itu, tergantung dari tingkat buta warna, sebagian dokter menyarankan untuk menggunakan kacamata koreksi warna atau lensa kontak.

Dalam beberapa kasus, buta warna yang disebabkan oleh penyakit lain seperti katarak, maka pengobatan atas kataraknya akan memperbaiki kondisi buta warna.

Pencegahan buta warna

Guna mengurangi risiko Anda terkena buta warna, yang bisa dilakukan adalah menjaga kesehatan mata Anda sendiri, tentu saja, dan tetap mengikuti saran-saran dokter.

06 November 2013

Mengatasi Mengigau dan Gigi Gemeretak Saat Tidur

Mengigau

Mengigau dan gigi gemeretak (bruxims) saat tidur menjadi masalah pada beberapa orang. Namun sesungguhnya, yang lebih merasa terganggu dengan keadaan ini adalah orang lain, karena si pengidap sendiri tidak menyadarinya. Gangguan ini tentu akan mengganggu relasi Anda, baik teman sekamar maupun pasangan hidup.

Apakah mengigau dan gigi gemeretak termasuk gangguan psikologis?

Mengigau termasuk dalam kelompok gangguan tidur parasomnia, yang terwujud dalam mimpi yang hidup, aktivitas fisik, perilaku, emosi, dan persepsi yang terjadi selama tidur.

Mengigau terdiri dari tiga jenis, yaitu:
  • Somnabulism, berjalan saat tidur
  • Sumniloquy, kebiasaan berbicara waktu tidur dan pendengar mungkin tidak memahami apa yang dibicarakannya
  • Night terror, terbangun tengah malam, menangis histeris dengan pandangan yang mengarah ke satu titik, seolah takut akan sesuatu yang tak terlihat oleh kita, dan sama sekali tidak merespons kehadiran orang. Keadaan ini bisa berlangsung selama 5-15 menit. 

Menurut beberapa ahli, mengigau sering muncul saat seseorang dalam keadaan emosional (senang, sedih, kecewa, marah), stres, demam tinggi, atau posisi tidur terganggu, serta porsi dan kualitas tidur yang kurang. Jika kondisi fisik Anda buruk, kemungkinan besar penyebabnya adalah masalah psikologis, seperti, stres akibat pekerjaan atau masalah emosional.

Mereka yang berbakat terkena serangan gemeretak gigi akan semakin menjadi bila pada siangnya mereka mengalami stres. Derajat kekerasan dan durasi gigi gemeretak saat tidur turut ditentukan dari pengalaman stres harian.

Penanganan

Jika memang mengigau dan gigi gemeretak Anda disebabkan oleh stres, maka Anda perlu melatih diri untuk mengelola stres sehingga tidak sampai mengganggu aktivitas bahkan istirahat.

Segera temukan aktivitas yang membantu untuk mengelola stres, seperti bersantai, menjalankan hobi, olah raga, atau melakukan terapi seperti psikoterapi, relaksasi, hipnotis, dan meditasi. Faktor lain yang bisa menyebabkan mengigau adalah waktu tidur yang minim dengan kualitasnya pula yang buruk.

Mengigau biasanya terjadi pada tipe tidur REM (Rapid Eye Movement), dimana tubuh beristirahat tetapi otak tetap bekerja. Demikian pula pada pengidap bruxims, tidur mereka pada umumnya tidak tenang/gelisah, sembari terus mengeluarkan bunyi tak elok dari mulutnya.

Sementara jika Anda dapat mencapai tahap tidur nyenyak (Non Rapid Eye Movement/NREM), saat ini bukan hanya tubuh yang beristirahat, tapi juga fikiran. Pada tahap ini, dan gigi gemeretak biasanya tidak akan muncul karena dalam tidur seperti ini tercapai kualitas istirahat yang terbaik.

Untuk membantu mencapai tidur nyenyak yang ujungnya akan meniadakan kebiasaan mengigau dan gemeretak gigi, tentu Anda perlu memperbaiki kualitas tidur Anda. Berikut caranya:
  • Biasakan tidur rutin. Lakukan dalam waktu sama setiap harinya meskipun di hari libur
  • Perbaiki pola makan. Kurangi konsumsi kopi (cafein), minuman kemasan maupun coklat. Makanan yang pedas juga harus dihindari mendekati jam-jam tidur
  • Olahraga. Selain meningkatkan vitalitas, berolahraga juga akan membantu menurunkan tingkat stres
  • Stop rokok dan alhokol. Banyak penjabarannya, keduanya akan mempengaruhi kualitas tidur.
  • Ruang tidur yang nyaman. Umumnya orang bisa tidur nyenyak bila menggunakan kasur empuk, ruang bersih dan ber-AC, selimut yang nyaman, dan suasananya tenang
  • Jauhkan binatang peliharaan. Sebuah studi menunjukkan bahwa lebih dari 50% pemilik hewan peliharaan mengalami gangguan tidur
  • Matikan lampu. Hal ini memang relatif, namun umumnya orang akan tertidur lelap dalam keadaan ini
  • Terakhir, jangan bawa pekerjaan ke tempat tidur dan hindari mendiskusikan hal-hal yang dapat mengganggu tidur Anda. 

Beberapa saran lain untuk meningkatkan kualitas tidur adalah dengan mendengarkan musik lembut, atau membaca buku ringan sebelum tidur. Sebelum tidur, Anda juga perlu menghindari menonton TV, makan terlalu banyak, tetapi jangan tidur dalam keadaan lapar.
Gigi yang rusak akibat kebiasaan bruxims (atas), dan salah satu jenis dental sleep protector (bawah)

Terakhir, sementara Anda berusaha menghilangkan gangguan mengigau dan gigi gemeretak saat tidur, Anda perlu merawat gigi Anda. Karena gigi akan menjadi rusak dan timbul gangguan rahang akibat kebiasaan gigi gemeretak. Maka Anda perlu menemui dokter gigi untuk meminimalisir kerusakan tersebut.

Hingga kini memang belum ada obat yang tepat, tapi dokter mungkin akan menyarankan penggunaan protektor gigi (dental sleep protector) selama tidur, yang berfungsi sebagai pelindung gigi agar tidak lekas rusak, dan untuk meredam suara gigi yang bergemeretak.

02 November 2013

Gejala dan Pengobatan Scleroderma

Scleroderma

Scleroderma merupakan penyakit autoimun dari jaringan ikat dimana jaringan ikat diserang oleh sistem kekebalan itu sendiri.

Pada scleroderma terbentuk jaringan parut berbentuk fibrosis pada kulit dan organ-organ tubuh lainnya. Jaringan yang diserang scleroderma menjadi tebal dan mengeras. Penyakit scleroderma disebut juga sistemic sclerosis atau Discoid Lupus Eritematosus.

Hingga kini, penyebab scleroderma belum diketahui secara pasti. Namun, para peneliti meyakini bahwa faktor keturunan dan lingkungan sangat berperan atas timbulnya penyakit ini. Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan laki-laki dan jarang terjadi pada anak-anak.

Gejala Klinis

Gejala klinis penyakit ini bervariasi dari satu penderita ke penderita lainnya, mulai dari penebalan kulit seluruh tubuh hingga yang menyerang saluran cerna, yang biasanya berakibat fatal.

Pada kulit

  • Pada sebagian penderita hanya terjadi penebalan kulit di jari dan wajah. Kelainan kulit biasanya simetris dan bila menyerang kulit jari disebut sclerodactily, yang mungkin mengenai kulit bagian ujung lengan.
  • Mengenai kulit seluruh badan, kulit menjadi kencang dan tampak lebih gelap (hiperpigmentasi).
  • Kulit wajah seperti berbentuk topeng.
  • Timbul teleangictasi pada jari-jari, kulit dada, bibir, dan lidah.
  • Juga timbul penumpukan kalsium di bawah kulit (calcinosis circumscripta). 

Pada sistem otot rangka

  • Terjadi pergeseran sendi terutama sendi lutut, selaput sendi mengalami peradangan (tendinitis), bursa sendi mengalami pengendapan selaput fibrin pada permukaan sendi
  • Persendian flexi pada jari-jari, telapak tangan, dan siku mengalami kontraktur. Karena terjadi fibrosis membrana sinovia dan jaringan lunak sekitar sendi
  • Bisa terjadi borok di ujung jari atau sekitar persendian jari. 

Pada saluran cerna

Terjadi gangguan oesopagus dimana gerakan otot lambat hingga timbul gangguan penyerapan dan mungkin terjadi gerakan arus balik (reflux):
  • Timbul gangguan dalam menelan makanan
  • Terjadi arus balik asam lambung sampai mungkin terjadi borok lambung dan usus halus
  • Timbul kantong-kantong besar halus karena terjadi penciutan otot dinding usus setempat
  • Cirhosis hati yang berasal dari gangguan cairan empedu (biliary chirhosis). 

Pada sistem jantung dan pernapasan

  • Terjadi fibrosis jaringan paru yang terlihat pada latihan fisik. Penderita mengalami susah bernafas
  • Tekanan pulmonal meningkat karena fibrosis saluran paru dan pembuluh darah paru
  • Timbul sindroma CREST (gangguan irama jantung, kelainan gambaran EKG) hingga bisa meninggal mendadak. 

Pada sistem ginjal

Terjadi hiperplasia lapisan intima tubulus dan rongga antara lobus ginjal, hingga terjadi hipertensi maligna. Bila tidak diatasi, keadaan makin buruk sampai fatal dalam beberapa bulan.

HasiI laboratorium

  • Ditemukan antibodi nonspesifik dan HLA
  • Faktor rheumatoid, positif pada 33% penderita
  • Pada 90% penderita scleroderma yang sistemik, ditemukan ANA (antibodi antinuclear) dan antibodi SCL-70. 

Prognosa

  • Perjalanan penyakit perlahan-lahan, sehingga sulit meramalkan prognosa
  • Pada scleroderma yang menyerang jantung dan paru, prognosa buruk. 

Pengobatan

  • Kortikosteroid menolong pada penderita yang mengalami peradangan otot (myositis) dan peradangan sinovia (sinovitis)
  • Penicitamine diberikan per oral untuk waktu lama (0,5-1 g/hari) untuk mengurangi penebalan kulit dan memperlambat timbulnya gangguan saluran cerna. Pemberian dimulai dengan 250 mg/hari dan pelan-pelan ditingkatkan setiap bulan. 

Obat untuk menekan reaksi kekebalan (imuno-supperesive) seperti methotrexate, efektif untuk mengatasi keluhan penderita scleroderma sistemik. Nifedipine 20 mg 3 kali sehari baik untuk mengatasi phenomena Raynaud.