30 Oktober 2013

Mengenal Halitosis, Penyebab dan Penanganannya

Halitosis

Masalah bau mulut merupakan masalah yang dialami banyak orang terutama saat usia dewasa. Keluhan ini sangat menggangu karena memiliki dampak yang tidak menyenangkan ketika harus berinteraksi secara sosial, dan pada akhirnya akan menimbulkan rasa percaya diri yang rendah dan stress.

Dalam dunia medis, keluhan bau mulut dikenal dengan istilah halitosis. Halitosis sendiri ada yang bersifat fisiologis (wajar) dan patologis (tidak wajar). Halitosis yang bersifat fisiologis tidak membutuhkan perawatan khusus. Contoh dari halitosis fisiologis adalah morning breath, yaitu bau nafas pada saat bangun pagi. Bau nafas pada kondisi ini disebabkan tidak aktifnya otot-otot di rongga mulut dan berkurangnya aliran saliva (air ludah) ketika tidur. Hal ini dapat diatasi dengan hanya mengunyah, berkumur atau menyikat gigi.

Sedangkan pada halitosis bersifat patologis, ada faktor penyebab timbulnya bau mulut yang harus diatasi secara khusus agar keluhan ini hilang. Secara umum, penyebab timbulnya halitosis dibedakan menjadi intraoral (faktor penyebabnya bersumber dari dalam rongga mulut) dan ekstraoral (penyebab bukan berasal dari rongga mulut). 90% halitosis bersumber dari rongga mulut, sedangkan 10% sisanya bersumber dari faktor lain, seperti infeksi di hidung dan rongga sinus, gangguan lambung, atau pada individu dengan diabetes melitus, gagal ginjal dan gangguan hati.

Halitosis yang sumbernya berasal dari rongga mulut muncul akibat terbentuknya senyawa yang mengandung sulfur atau amonia yang merupakan hasil pemecahan sisa makanan oleh bakteri maupun sisa sel yang mati. Oleh karena itu, secara otomatis seluruh kondisi yang memudahkan terjadinya pemecahan sisa makanan oleh bakteri akan memicu timbulnya bau mulut. Beberapa kodisi yang menjadi faktor risiko munculya bau mulut ini adalah:
  1. Gigi yang berlubang. Lubang pada gigi akan meningkatkan risiko adanya sisa makanan pada rongga mulut dan infeksi oleh bakteri.
  2. Xerotomia/mulut kering. Kondisi ini ditandai dengan produksi saliva yang menurun, dan menyebabkan fungsi self cleansing rongga mulut oleh aliran saliva terganggu. Kondisi alkohol dan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan mulut kering.
  3. Pemasangan gigi tiruan yang kurang baik. Posisi gigi tiruan/palsu yang kurang baik akan memudahkan sisa makanan tertinggal dan mengalami pemecahan oleh bakteri.
  4. Peradangan pada gusi atau jaringan di sekitar gigi.
  5. Mengonsumsi makan tertentu, seperti bawang, telur, jengkol, dll. Namun halitosis akibat mengonsumsi makanan hanya bersifat temporer/sementara.
Jika memang seseorang itu mengalami halitosis dan faktanya ia memiliki gigi berlubang, maka kemungkinan besar hal itulah yang menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya keluhan bau mulut. Pada kasus gigi berlubang ini, selain harus melakukan perawatan gigi dengan menambal bagian gigi yang berlubang tersebut, ada beberapa hal yang disarankan untuk menanganinya:
  1. Menyikat gigi dengan benar minimal 2 kali sehari.
  2. Menghindari kebiasaan yang kurang baik seperti menggigit kuku, mengisap jari, menggigit bibir atau menggigit semua hal lain yang sebenarnya tidak perlu dilakukan.
  3. Menggunakan dental floss/benang gigi untuk membersihkan celah-celah gigi.
  4. Menggunakan obat kumur antiseptik, sebaiknya hindari yang mengandung alkohol.
Selain beberapa cara diatas, diet yang sehat juga dapat membantu mengurangi keluhan bau mulut. Konsumsi makan yang berserat dan konsumi banyak air putih dapat membantu membersihkan lidah dan rongga mulut. Dalam beberapa penelitian disebutkan bahwa konsumsi yogurt tanpa gula serta teh dapat mengurangi jumlah senyawa sulfur yang menyebabkan halitosis.

Demikian perihal penyebab dan penanganan halitosis. Semoga kita dapat terus memperoleh kenyamanan dalam berinteraksi dan menjalin hubungan dengan banyak orang.

26 Oktober 2013

Fenomena Sleep Paralysis (Ketindihan)


Anda membuka mata setelah tidur selama beberapa jam. Anda merasakan pikiran Anda melayang-layang antara sadar dan tidak. Sambil berusaha mengumpulkan kesadaran, Anda mencoba untuk bangun. Tapi tampaknya ada sesuatu yang tidak beres. Tubuh Anda tidak bisa bergerak, nafas sesak, seakan-akan ada makhluk yang tidak terlihat menindih tubuh/menekan dada Anda. Lalu Anda membuka mulut dan berusaha untuk berteriak, namun tidak ada suara yang keluar. "Sesuatu sedang mencekik leherku," pikir Anda.

Sebagian menyebut fenomena ini dengan sebutan ditindih hantu, ditindih jin atau erep-erep. Pada saat mengalami ini, biasanya kita akan sulit sekali bergerak dan kemudian ada sedikit (atau mungkin banyak) rasa dingin yang menjalar dari ujung kaki ke seluruh tubuh. Biasanya juga disertai dengan perasaan munculnya bayangan kegelapan.

Untuk bisa bangun, satu-satunya cara adalah dengan menggerakkan ujung kaki, ujung tangan, atau kepala sekuat-kuatnya hingga seluruh tubuh bisa digerakkan kembali. Hal inilah yang diasumsikan sebagai "ketindihan" makhluk halus/jin oleh sebagian besar orang.

Sleep Paralysis

Dari sisi medis, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak/tertekan, badan sulit bergerak, dan sulit berteriak disebut dengan istilah sleep paralysis alias kelumpuhan tidur (karena tubuh tidak bisa bergerak dan serasa lumpuh).

Sleep Paralysis alias ketindihan ini bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga menit. Yang menarik, saat tindihan terjadi, kita sering mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam/menyeramkan di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena ini sering dikaitkan dengan hal mistis.

Di dunia Barat, fenomena ketindihan ini sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul. Ada juga yang merasa melihat alien saat sleep paralysis terjadi.

Kurang Tidur

Menurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep paralysis termasuk jenis halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap Rapid Eye Movement (REM).

Sebagai pengetahuan, berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam empat tahapan. Tahap itu adalah:
  • Tahapan tidur yang paling ringan (masih setengah sadar)
  • Tahap tidur yang lebih dalam
  • Tidur paling dalam dan
  • Tahap REM. 

Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum bangun, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, namun tubuh tidak bisa digerakkan. Ditambah lagi adanya halusinasi munculnya sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi.
Selain itu, sleep paralysis juga bisa disebabkan sesuatu yang tidak dapat dikontrol. Akibatnya, muncul stress dan terbawa ke dalam mimpi. Lingkungan kerja pun ikut mempengaruhi. Misalnya, Anda bekerja dalam shift, sehingga kekurangan tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur.

Meskipun sleep paralysis sudah umum terjadi, gangguan tidur ini patut diwaspadai. Pasalnya, sleep paralysis bisa juga merupakan pertanda narcolepsy atau serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk, sleep apnea (mendengkur), kecemasan, atau depresi.

Kurang tidur pun tidak boleh dianggap remeh. Jika sudah menimbulkan sleep paralysis, kondisinya berarti sudah berat. Segera evaluasi diri dan cukupi kebutuhan tidur. Usahakan tidur 8-10 jam pada jam yang sama setiap malam.

Dan perlu diketahui juga, sleep paralysis umumnya terjadi pada orang yang tidur dalam posisi terlentang (wajah menghadap keatas dan dalam keadaan hampir nyenyak atau hampir terjaga dari tidur). Tidak ada terapi khusus untuk mengatasi kebiasaan sleep paralysis, cukup penuhi kebutuhan tidur dan jaga kesehatan mental/jiwa.

[Foto via: blog.lib.umn.edu]

24 Oktober 2013

Penyebab dan Penanganan Tepat untuk Diare

Anak diare

Saat ini diare menjadi penyebab nomor satu kematian pada anak-anak. Setidaknya untuk negara berkembang, diare membunuh 2,6 juta orang setiap tahunnya. Diare biasanya menyerang saat kuman masuk ke dalam saluran pencernaan. Penyebab tersering munculnya diare pada anak-anak adalah akibat tidak mencuci tangan sebelum makan atau tangan dalam keadaan kotor saat makan.

Tidak hanya terjadi pada anak-anak, orang dewasa tentu saja juga lumrah mengalami diare. Apa yang harus dilakukan ketika anggota keluarga terkena diare? Berikut tips-tips penanganan pertama untuk diare:

Apa itu diare?

Diare adalah meningkatnya frekuensi buang air besar yang disertai adanya perubahan konsistensi yang lebih cair/lembek (tinja cair).

Selain buang air besar (BAB) secara terus menerus, gejala umum lainnya dari diare adalah disertai dengan rasa mulas terus menerus, dehidrasi (kekurangan cairan), mual dan muntah. Pada sebagian kasus, diare dapat juga disertai dengan rasa pegal pada punggung,dan perut sering berbunyi.

Penyebab diare

Penyebab diare sangat beragam mulai dari bakteri, parasit hingga virus. Kuman biasanya masuk melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, alat makan yang tidak bersih dan tidak mencuci tangan sebelum makan.

Penyebab lainnya adalah racun, obat, penyakit lain, alergi, kelebihan vitamin, buah-buahan tertentu, makanan pedas, asam atau bersantan dan akibat mengonsumsi alkohol berlebihan.

Jenis diare

Berdasarkan lama terjadinya, diare dapat dibedakan menjadi:
  • Diare akut, yaitu diare yang munculnya mendadak dan berlangsung singkat dalam hitungan jam hingga 7 atau 14 hari
  • Diare kronik, yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 hari. 

Penanganan jika terkena diare

Yang sebaiknya dilakukan jika terkena diare adalah:
  1. Istirahat dan minum banyak air.
  2. Minumlah oralit setiap kali BAB. Untuk anak-anak, gunakan oralit khusus untuk anak-anak setiap BAB cair sebagai pengganti banyaknya cairan yang keluar. Ingat, oralit yang sudah diseduh lebih dari 6 jam tidak boleh lagi dikonsumsi.
  3. Makanlah makanan lunak/lembut. Hindari minum susu, jus dan makanan dan minuman lain yang mengandung banyak gula.
  4. Berikan obat anti-diare yang mengandung kaolin-pektin. Umumnya obat ini bisa dibeli bebas di pasaran. Ingat, berikan sesuai dosis yang tertera. Untuk lebih tepatnya, gunakan dosis yang berdasarkan berat badan, bukan yang berdasarkan usia. 

Khusus untuk anak-anak sebaiknya berikan suplemen Zinc untuk membantu agar saluran pencernaannya tetap bekerja secara optimal. Habiskan tablet suplementasi Zinc selam 10 hari dengan dosis sesuai anjuran dokter. Zinc sangat bermanfaat untuk mencegah kejadian diare berikutnya.

Kapan sebaiknya penderita diare dibawa ke dokter?

Segera bawa penderita diare ke dokter atau rumah sakit bila:
  • Diare berlangsung lebih dari 10 kali sehari
  • Diare kurang dari 10 kali sehari namun tidak kunjung sembuh dalam waktu 24 jam (khususnya anak-anak)
  • Diare disertai dengan lendir atau darah atau warna berbeda dari warna diare biasanya
  • Diare disertai dengan muntah hebat, demam tinggi atau mata terlihat kuning
  • Lemas dan mengantuk. 

Selalulah perhatikan tanda dehidrasi pada anak-anak yaitu dengan ciri-ciri: lemas, mata cekung, saat menangis tidak mengeluarkan air mata, rasa haus berlebih, tidak mau minum dan terus mengantuk. Bila ini terjadi, segera bawa ke dokter.

Pencegahan diare

Tangan menjadi anggota tubuh yang paling sering kontak langsung dengan benda asing, maka sangat disarankan untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perilaku mencuci tangan sebelum makan telah menurunkan angka kejadian diare secara signifikan. Selain itu, selalu jaga kesehatan lingkungan tempat tinggal guna memutus rantai penyebaran diare.

23 Oktober 2013

Otak Anak Gagap Memiliki Materi Abu-abu yang Minim

Anak gagap

Anak yang mengalami gangguan kegagapan (gagap) ternyata lebih sedikit memiliki materi abu-abu (grey matter) yang bertanggung jawab untuk stimulasi berbicara, para peneliti mengungkapkan.

Penelitian ini dilakukan oleh para ahli di Universitas Alberta, Kanada, menunjukkan bahwa kelangkaan materi abu-abu di area kunci dari otak yang bertanggungjawab untuk produksi perkataan pada anak-anak yang gagap, telah menegaskan pentingnya intervensi dini dilakukan.

Penelitian

Untuk tujuan penelitian, para peneliti menjaring 28 anak-anak dari usia 5 hingga 12 tahun. Sementara setengah dari anak-anak yang dijaring didiagnosis menderita gagap, setengah lainnya terbentuk dalam kelompok kontrol. Semua anak menjalani scan MRI untuk memeriksa ada tidaknya perbedaan struktur otak.

Para peneliti menemukan bahwa anak-anak gagap memiliki gangguan perkembangan di wilayah inferior frontal gyrus dari otak, area yang bertanggung jawab mengontrol "articulatory coding mandatory" yang memproduksi perkataan.

Miskinnya perkembangan atau abnormalnya bagian otak ini telah menghalangi pemrosesan bahasa, sorot peneliti.

"Kita tidak bisa meyakini apakah perbedaan struktur atau fungsi otak tersebut merupakan awal hasil untuk mengatasi gangguan bicara atau apakah perbedaan otak tersebut memang sudah terjadi sejak awal," jelas Beal, ahli patologi bahasa-pidato dalam sebuah siaran pers.

"Jika Anda berfikir mengenai karakteristik gagap -pengulangan suara pertama atau suku kata dalam sebuah kata, perpanjangan suara dalam kata- mudah untuk berhipotesis bahwa itu adalah masalah speech-motor-control," Deryk Beal, peneliti utama dari penelitian tersebut yang berasal dari Lembaga Penelitian dan Pengobatan Kegagapan ISTAR, Fakultas Kedokteran Rehabilitasi Universitas Alberta, menjelaskan.

"Jenis pengobatan gagap yang kami berikan di ISTAR berdasarkan keterbatasan sistem bicara dalam pikiran, dan kami memiliki tingkat keberhasilan yang baik dalam pengobatan gagap."

Meskipun beberapa studi sebelumnya juga menegaskan adanya perbedaan otak anak gagap dengan anak normal, namun scan tersebut baru diambil setelah munculnya kondisi kegagapan.

Sebaliknya, temuan ini membantu kita agar lebih memahami bagaimana gagap sangat dipengaruhi oleh materi abu-abu pada otak anak. "Semakin kita tahu banyak tentang motor learning anak-anak, maka semakin kita dapat menyesuaikan pengobatan dalam waktu yang lebih singkat, menyembuhkannya dengan lebih efektif," kata Beal. Penelitian ini sendiri diterbitkan dalam jurnal Cortex.

05 Oktober 2013

Fakta Stretch Mark dan Cara Mengatasinya

Penampilan merupakan hal yang sangat diperhatikan oleh sejumlah orang terutama wanita, tentu saja. Jika ada sesuatu yang dirasa kurang sedap dipandang mata, maka tidak jarang orang-orang melakukan berbagai cara guna memulihkannya ke bentuk semula atau bahkan ke bentuk yang dianggap "lebih baik" dari aslinya. Salah satunya karena seorang wanita mengalami stretch mark (guratan).

Stretch mark atau guratan ini adalah timbulnya garis-garis berwarna merah muda pada kulit. Lama kelamaan, garis berwarna merah muda ini akan berubah menjadi garis berwarna putih. Stretch mark muncul karena kulit mengalami peregangan dan elastisitas kulit tidak sanggup mengatasi peregangan yang terjadi. Akibatnya, kulit seperti pecah dan muncul garis-garis atau guratan tersebut.

Stretch mark pada wanita hamil

Stretch mark pada wanita hamil

Stretch mark utamanya timbul pada wanita hamil. Pada sebagian besar wanita hamil, stretch mark tidak bisa dihindari. Biasanya muncul ketika kehamilan memasuki usia 4-5 bulan. Ada kalanya saat kemunculan stretch mark disertai rasa gatal, jika digaruk secara berlebihan, dapat menyebabkan lecet pada kulit.

Namun satu hal, kemunculan stretch mark tergantung keelastisitan kulit seseorang. Jika seseorang memiliki kulit yang elastis, kemungkinan saat hamil dan setelahnya tidak akan timbul stretch mark. Biasanya stretch mark juga bersifat genetik. Jika ibu Anda tidak mengalami stretch mark, maka kemungkinan Anda juga tidak akan mengalaminya.

Stretch mark sebenarnya hal yang wajar, karena wanita hamil mengalami pembesaran pada perut sebagai tanda berkembangnya janin di dalam rahim. Wanita hamil juga bisa mengalami kenaikan berat badan yang cukup signifikan. Rata-rata, minimal kenaikan berat badan 10 kg terjadi pada wanita hamil. Sehingga kulit yang meregang tidak hanya terjadi pada bagian perut saja, tetapi juga pada lengan, payudara, pinggul, paha dan bokong. Bagian-bagian tubuh inilah yang menjadi tempat favorit munculnya stretch mark.

Pada wanita hamil yang telah melahirkan, garis-garis akan memudar setelah bayi lahir. Namun umumnya tidak dapat hilang 100% karena sudah terjadi robekan pada bagian jaringan bawah kulit. Itulah sebabnya kehadiran stretch mark menjadi hal yang cukup menakutkan bagi wanita hamil.

Selain timbul pada wanita yang sedang hamil, gejala ini akan muncul pada orang-orang yang melakukan program pengurangan berat badan, dimana setelah sebelumnya seseorang itu berbadan melar dan tiba-tiba menjadi kurus, maka kulit akan melakukan penyesuaian.

Kemungkinan lain adalah guratan ini juga timbul pada orang yang sudah terbiasa melakukan "body building", dan mendadak berhenti melakukannya. Jika kulit tidak elastis, maka hal ini bisa saja terjadi.

Penggunaan krim untuk stretch mark

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan meminimalkan timbulnya stretch mark, yakni dengan meningkatkan elastisitas kulit dari dalam tubuh. Caranya adalah dengan tetap mempertahankan kulit dalam keadaan lembab atau dengan mengoleskan lotion pada kulit.

Sekarang sudah mudah kita jumpai krim anti stretch mark khusus untuk wanita hamil. Krim seperti ini biasanya lebih lembab dibanding krim biasa. Ada baiknya untuk menggunakan krim ini sejak dini, yaitu sejak kandungan masih kecil dan belum terjadi peregangan kulit, hingga setelah melahirkan.

Berikut ini beberapa cara untuk menghilangkan stretch mark secara umum. Ada yang boleh dipakai untuk wanita hamil, ada yang kontradiksi. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, mintalah saran dokter Anda sebelum memilih krim di bawah ini. Karena jangan kira krim yang dioleskan di kulit tidak akan meresap ke dalam tubuh, tentu Anda tidak ingin ada bahan yang berefek buruk masuk ke tubuh Anda dan terutama janin yang Anda kandung.

Di bawah ini hanya sekedar gambaran, ada baiknya dokter Anda sendiri yang memilihkan lotion untuk Anda gunakan.

1. Menggunakan Retin-A (Tretinoin-0,1%)

Tretinoin cream bekerja dengan baik ketika diterapkan pada stretch mark yang baru muncul. Anda bisa menghubungi dokter untuk meminta resepnya. Namun sebaiknya Anda tidak usah menggunakan perawatan Tretinoin bila sedang hamil atau menyusui, karena kandungan aktifnya dapat meresap ke janin atau ASI.

2. Lakukan exfoliating

Lakukan exfoliating pada bagian yang timbul stretch mark setiap hari dengan menggunakan loofah atau serabut penggosok badan. Tindakan ini akan membuang kulit mati dan mengurangi tampilan kulit jeruk tersebut. Namun perlu Anda ketahui bahwa exfoliating tidak akan menghilangkan stretch mark, namun hanya mengaburkan penampilannya.

Produk exfoliate yang alami umumnya terbuat dari baking soda, oatmeal, atau yoghurt. Pastikan Anda menggunakan lotion setelah menggosok stretch mark Anda agar kulit tidak kering. Melakukan penggosokan saat mandi lebih baik, karena krim exfoliant dari lotion akan meresap sempurna.

3. Alpha hydroxy acid

Gunakan produk yang mengandung alpha hydroxy acid, yang fungsinya sama dengan kebanyakan exfoliant. Yaitu melenyapkan kulit yang mati dan mendorong pertumbuhan sel kulit baru. Kulit akan terasa lebih ringan, dan membuat kulit jeruk menjadi kurang terlihat.

4. Salicylic acid

Gunakan krim yang mengandung salicylic acid, yang umumnya digunakan untuk menghilangkan jerawat. Krim ini memecahkan protein di dalam kulit, membuang sel-sel kulit mati, dan mengurangi penampakan stretch mark.

5. Pelembab dan lotion khusus

Gunakan pelembab dan lotion khusus stretch mark pada malam hari di bagian yang berkerut. Sama seperti krim malam, pelembab dan lotion yang dioleskan pada malam hari akan berkerja lebih baik karena Anda tidak beraktivitas. Untuk pelembab, cari pelembab yang diperkaya dengan vitamin A dan E, jenis vitamin yang membantu meregenerasi kulit. Untuk lotion, cobalah cocoa butter, yang disebut sebagai salah satu yang paling efektif untuk menghilangkan stretch mark di bagian tubuh manapun.

Cara alami mengatasi stretch mark

Untuk mengatasi stretch mark, ada baiknya Anda mengkonsumsi vitamin dan mineral yang mampu membuat kulit menjadi elastis. Untuk bahan alaminya, Anda dapat mengkonsumsi sayur, buah dan minum air yang cukup.

Berikut ini beberapa cara alami untuk menghilangkan stretch mark:
  • Lemon, kandungan hydroxide acid glycolic acid yang terdapat dalam buah lemon sangat baik untuk mengatasi stretch mark. Selain itu lemon akan mempercepat proses regenerasi sel-sel kulit baru dan mengangkat sel-sel kulit mati. Caranya, belah/iris buah lemon, lalu oleskan pada kulit yang terkena stretch mark. Lakukan terus hingga stretch mark hilang.
  • Wortel, siapkan wortel secukupnya kemudian parut atau blender. Lalu tempelkan masker wortel yang sudah kita parut tersebut pada bagian tubuh yang terkena stretch mark.
  • Cocoa Butter, merupakan salah satu bahan yang diklaim dapat mengatasi stretch mark secara alami setelah anda melahirkan.
  • Minyak almond, gunakan minyak ini untuk me-massage therapy setiap hari sampai stretch mark Anda hilang.
  • Lidah buaya, tumbuhan yang satu ini memang tak bisa diragukan lagi untuk perawatan kulit, salah satunya adalah untuk mengatasi stretch mark. Caranya, oleskan masker lidah buaya ke area kulit yang terkena stretch mark, cara ini termasuk cara paling aman dan boleh dikerjakan hingga 3 kali dalam setiap harinya.
  • Minyak zaitun, minyak ini dapat melembabkan dan mengurangi bekas stretch mark. 

Demikian sekelumit fakta dan cara mengatasi stretch mark. Semoga efek stretch mark pada kehamilan tidak lagi menimbulkan ketakutan bagi Anda. Semoga bermanfaat.

Definisi, Bentuk, dan Penyebab Bullying (Bully)

Bullying

Dewasa ini, kata bully menjadi semakin populer di kalangan remaja dan pemerhati anak-anak. Apakah yang dimaksud dengan bully ini? Apa saja bentuknya? Dan apa pula dampak yang bisa ditimbulkannya?

Definisi bullying

Ejaan lengkapnya adalah "Bullying," merupakan sebuah bentuk perilaku agresi dengan kekuatan dominan pada perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan untuk mengganggu anak/korban lain yang lebih lemah darinya.

Definisi lain menyebutkan bullying itu adalah perbuatan/tindakan kekerasan secara fisik, lisan, dan mental kepada orang yang lebih lemah sehingga menyebabkan rasa tertekan, takut, dan putus asa.

Victorian Departement of Education and Early Chilhood Development mendefinisikan kasus bullying dapat dikatakan terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang mengganggu atau mengancam keselamatan dan kesehatan seseorang baik secara fisik maupun psikologis, mengancam properti, reputasi atau penerimaan sosial seseorang serta dilakukan secara berulang dan terus menerus.

Apa saja bentuk bullying?

Bullying terdiri dari 3 bentuk, yaitu:
  • Bullying fisik, contohnya memukul, menjegal, mendorong, meninju, menghancurkan barang orang lain, memalak, mencubit, mengancam secara fisik, memelototi, meminta paksa, dan mencuri barang.
  • Bullying psikologis (mental), contohnya menyebarkan gosip, mengancam, gurauan yang mengolok-olok, secara sengaja mengisolasi seseorang, mendorong orang lain untuk mengasingkan seseorang secara sosial (mengucilkan), memusuhi, meremehkan, dan menghancurkan reputasi seseorang.
  • Bullying verbal, contohnya menghina, mengejek, memaki, memfitnah (dengan lisan langsung), menyindir, meneriaki dengan kasar, memanggil dengan julukan, keluarga, kecacatan, dan ketidakmampuan (contoh: "Eh ada kebo (gendut) lewat").

Dimana bullying bisa terjadi?

Bullying bisa dan biasa terjadi di tempat-tempat berikut:
  • Terjadi pada pada situasi di mana pengawasan yang kurang dari orang dewasa, seperti di kamar mandi sekolah, jalan masuk kelas, tempat bermain dan bahkan lingkungan tempat tinggal
  • Interaksi agresif (baik secara fisik maupun verbal) muncul setiap 24 menit di tempat bermain, sedangkan di dalam kelas kemunculannya sekali setiap 37 menit
  • Tempat bermain yang biasanya tidak diawasi oleh guru atau orang dewasa, juga sulit dideteksi karena tingginya aktivitas bermain anak-anak di lapangan dan sering dikira sebagai salah satu bentuk permainan anak-anak misalnya permainan gulat
  • Di dalam kelas. 

Apa penyebab bullying?

Penyebab terjadinya bullying antara lain:
  • Merasa iri hati
  • Keinginan untuk membalas dendam
  • Sombong
  • Ingin diperhatikan
  • Merasa tertekan dan marah
  • Pengaruh media cetak dan elektronik
  • Pengaruh ekonomi
  • Rasa ingin menjadi penguasa agar terlihat hebat
  • Tidak percaya diri/merasa lemah
  • Meniru perilaku orang dewasa
  • Kurang pendidikan moral
  • Tidak suka bergaul
  • Perilaku orang yang semena-mena
  • Merasa dikucilkan
  • Keadaan di rumah yang tidak menyenangkan
  • Disuruh orang lain 

Apa dampak bullying?

Dampak bullying secara umum adalah:

Bagi Pelaku

  • Bullying yang terjadi pada tingkat SD dapat menjadi penyebab perilaku kekerasan pada jenjang pendidikan berikutnya
  • Pelaku cenderung berperilaku agresif dan terlibat dalam genk serta aktivitas kenakalan lainnya
  • Pelaku rentan terlibat dalam kasus kriminal menginjak usia remaja.

Bagi korban

  • Memiliki masalah emosi, akademik, dan perilaku jangka panjang seperti marah dan sedih
  • Cenderung memiliki harga diri yang rendah, tidak percaya diri, pendiam, merasa takut, lebih merasa tertekan, suka menyendiri, cemas, tidak aman (terancam) dan tidak mau bergaul
  • Bullying menimbulkan berbagai masalah yang berhubungan dengan sekolah seperti tidak suka terhadap sekolah, prestasi menurun, membolos, dan drop out.

Bagi saksi

  • Mengalami perasaan yang tidak menyenangkan dan mengalami tekanan psikologis yang berat
  • Merasa terancam dan ketakutan akan menjadi korban selanjutnya
  • Dapat mengalami prestasi yang rendah di kelas karena perhatian masih terfokus pada bagaimana cara menghindari menjadi target bullying dari pada tugas akademik. 

Bagaimana mencegah bullying di sekolah?

Apa saja yang dapat dilakukan oleh para guru untuk menangani kasus bullying di sekolah?
  • Identifikasi perilaku bullying sejak dini
  • Fasilitasi diskusi kelompok dengan siswa dan orangtua untuk membahas bullying
  • Capai konsensus bersama mengenai bullying dan waktu yang tepat untuk mengintervensi
  • Guru memberikan contoh bagi siswa untuk selalu berperilaku positif
  • Meningkatkan pengawasan terhadap siswa, terutama di tempat bermain
  • Memanajemen kelas dengan menciptakan iklim kelas yang bersahabat, pengaturan tempat duduk siswa, dan penggunaan media relaksasi di kelas.

Salah satu yang terpenting adalah membuat peraturan anti bullying di sekolah berdasarkan kesepakatan bersama dengan siswa dan orang tua. Peraturan anti bullying mengenai perilaku yang pantas untuk ditunjukkan siswa di sekolah. Jumlah aturan tidak terlalu banyak dan dinyatakan dalam bentuk kalimat positif, misalnya "Perlakukan semua orang dengan baik dan hormat", "Usahakan agar semua orang merasa aman dan nyaman", serta "Tolong menolong adalah hal terpuji untuk dilakukan".

Apa yang harus dilakukan terhadap korban bullying?

Yang dapat membantu korban bullying adalah:
  • Menghibur, melindungi dan membelanya
  • Memberitahukan kepada orang dewasa yang menjadi panutan
  • Mengajak korban bullying untuk bergaul dan berteman
  • Mendamaikan korban dan pelaku bullying
  • Menasehati korban agar tidak membalas dendam
  • Berkonsultasi dengan ahlinya
  • Korban Bullying sendiri harus (diajari) meningkatkan rasa percaya dirinya. Sebaiknya bersikap tegas pada "musuh" yang ingin membully, jangan memancingnya dan sebisa mungkin untuk menghindarinya dengan alasan yang tidak menyakiti perasaan pem-bully.

Untuk pelaku bullying, yang harus dilakukan adalah menanyakan kepadanya apa alasannya melakukan kegiatan bullying tersebut. Beri perhatian lebih kepadanya karena salah satu penyebab utama pelaku bullying adalah kurangnya perhatian yang ia dapatkan dan ajak ia berteman, bergaul atau mengikuti kegiatan bersama.