23 September 2013

Efek Suara/Musik Untuk Kecerdasan Janin

Janin mendengar musik

Jamak diketahui bahwa musik, suara, atau pun nyanyian berharga bagi kehidupan manusia. Dari penelitian di luar negeri maupun dari observasi studi kasus di Indonesia, musik diketahui dapat mencerdaskan otak manusia.

Terlebih bila terapi musik tersebut dilakukan sejak bayi berada dalam rahim ibu untuk memberikan keseimbangan perkembangan otak kiri dan kanan. Umumnya stimulasi perkembangan otak janin dapat dilakukan sejak usia kehamilan 18-20 minggu.

Pengaruh musik bagi otak kiri dan otak kanan

Jika seluruh bagian dari telinga telah terbentuk, si janin akan mendengar suara yang datang dari luar rahim, seperti layaknya kita semua. Yang lebih menakjubkan, ternyata dari penelitian terbukti bahwa janin bukan hanya mendengar, tapi juga memberikan respons terhadap segala suara.

Jadi, bila mendengar suara musik dari luar, si janin akan meresponsnya. Coba saja dengan menempelkan walkman ke perut ibu hamil. Berdasarkan perkembangan embriologi, otak bayi terdiri atas otak kanan dan otak kiri, yang pembentukannya dimulai pada awal-awal kehamilan sampai bayi lahir.

Belahan otak kiri merupakan tempat untuk melakukan fungsi akademik. Ini meliputi berbicara/kemampuan tata bahasa, baca-tulis-hitung, daya ingat, logika, analisis, angka dan lainnya. Karena bersifat logis, otak kiri berhubungan erat dengan pembentukan kecerdasan anak pada pendidikan formal.

Adapun otak kanan berkaitan dengan perkembangan artistik dan kreatif. Di dalamnya meliputi perasaan, gaya bahasa, irama musik, imajinasi, lamunan, warna, pengenalan diri dan orang lain, serta sosialisasi dan pengembangan kepribadian.

Jelas sekali bahwa fungsi otak kiri dan otak kanan ada kaitannya dengan musik. Karena itu, pada pelaksanaan terapi musik bagi ibu-ibu hamil, perangsangan atau stimulasi mental haruslah mencakup peningkatan perkembangan dan keseimbangan kedua belahan otak tersebut.

Ikhtiar ini dimaksudkan agar bayi/anak kelak tumbuh dan berkembang menjadi individu atau manusia seutuhnya. Penelitian doktor ahli kebidanan Hermanto Tri Joewono dari Surabaya pada tahun 2002 silam sungguh patut diapresiasi. Beliau meneliti sel otak bayi tikus (rattusnovergicus) yang setiap saat ibu tikus diperdengarkan musik Mozart, gamelan dan dangdut.

Ternyata, jumlah sel otak janin tikus meningkat secara bermakna. Hasilnya, musik Mozart (136,7), gamelan (80,5), dan dangdut (70,7). Sementara kelompok kontrol yang tidak pernah diperdengarkan musik apapaun, jumlah sel otaknya cuma 44,2.

Janin Mozart

Secara umum terapi musik akan menimbulkan efek Mozart. Yakni, suara, irama, lagu dan komposisi tertentu mempunyai efek yang secara fisik, mental, emosional, serta spiritual dapat menguatkan pikiran, membuat kreatif, serta berdaya penyembuhan penyakit.

Mozart memang musikus jenius yang menciptakan sejumlah musik paling inspirasi di dunia. Musiknya bisa membangkitkan kasih sayang, mengusir kesedihan. Bahkan, musik tersebut bisa mempertajam pikiran, meningkatkan kreativitas, dan menyehatkan tubuh.

Musiknya punya kekuatan menarik indera dan otak secara serempak. Musik bisa menolong pasien stroke menemukan bahasa dan ekspresi. Mozart mulai merintis karya besar sejak berusia empat tahun dan mulai matang di usia delapan tahun.

Sejak dalam rahim, janin Mozart memang selalu dibuai dengan musik. Ayahnya, Leopold, adalah guru biola, komponis kerajaan. Dia sering mengalunkan top symphony ciptaannya dengan alat musik sejenis piano yang menyentak-nyentak namun jenaka.

Kakak Mozart, Maria Anna, yang berusia empat tahun juga menyambut kelahiran sang adik dengan ketukan-ketukan keyboard. Leopold memang menaruh harapan besar bahwa kehamilan istrinya menghasilkan ahli waris bakat musiknya.

Maka, melodi-melodi pertama dalam diri Mozart adalah musik. Alunan irama itulah yang diyakini merangsang otaknya menjadi jenius. Musik adalah penggugah perasaan mendalam yang paling cepat. Pengaruh musik memang luar baisa.

Jangan heran jika di desa kecil Prancis, dokter ahli kebidanan Michael Odent mengoordinasikan pertemuan kelompok ibu-ibu hamil yang dilengkapi dengan piano. Mereka bisa bernyanyi bersama secara teratur. Mereka rutin memperdengarkan musik Mozart pada dinding perut ibu hamil.

Di Valencia, Spanyol, bidan Rosario N. Rozada Montemurro di tempat kerjanya juga membantu kelompok paduan suara dua kali sepekan bagi ibu-ibu hamil. Tujuannya, agar bayi mereka yang di dalam rahim yang 95 persen waktunya diisi tidur bisa terusik.

Semua ini didukung banyak jurnal penelitian. Terbukti selama kehamilan janin mendengar aspek nada dan irama suara ibu, sehingga waktu lahir mengerti bahasa sehari-hari.

Ditulis oleh dr. Pribakti B.SPOG (K)
Dokter, pengajar SMF Obgin FK Universitas Lambung Mangkurat/RSUD Ulin Banjarmasin
Judul asli : "Efek Mozart di Puskesmas"

17 September 2013

Efek Mengonsumsi Kafein Kopi

Kopi kafein

Kafein merupakan kandungan utama yang terdapat di dalam kopi, tentunya selain air yang mencampurnya. Kafein adalah senyawa/zat yang berbentuk kristal dan memiliki rasa pahit, yang bekerja memiliki efek sebagai obat psikoaktif dan diuretik ringan.

Kafein

Kafein dapat meningkatkan rangsang terhadap sistem saraf dan dapat menimbulkan rangsang berkemih (kencing). Selain itu, kafein juga diketahui dapat memberikan efek pada sistem kardiovaskuler.

Konsumsi kafein dapat menyebabkan meningkatnya frekuensi dan kekuatan denyut jantung, dan juga berpengaruh pada peningkatan tekanan darah.

Meskipun demikian, banyak penelitian yang juga menyebutkan bahwa dampak kafein ini tergantung dari dosis dan kondisi individu yang bersangkutan. Kadar kafein yang ada dalam berbagai merk dan jenis kopi pun beragam.

Kopi murni cenderung memiliki kadar kafein yang lebih tinggi, sedangkan kopi instan memiliki kadar kafein yang relatif lebih rendah.

Efek mengonsumsi kopi (kafein)

Secara umum, ada beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah seseorang meminum kopi, antara lain:
  • Gelisah, karena efek kopi merangsang sistem saraf
  • Jantung berdebar-debar, karena efek peningkatan frekuensi dan denyut jantung serta rangsangan susunan saraf pusat
  • Sakit kepala, ini bisa jadi merupakan dampak dari perubahan tekanan darah akibat kafein, atau justru withdrawal effect dari penghentian kebiasaan konsumsi kopi (dampak akibat penghentian tiba-tiba konsumsi kopi setelah dalam jangka waktu tertentu mengkonsumsi kopi dalam jumlah relatif banyak)
  • Gangguan pencernaan, karena kopi dapat merangsang peningkatan produksi asam lambung
  • Gangguan kencing, karena efek diuretik dari kopi yang merangsang produksi air kencing/urin
  • Insomnia, karena efek perangsangan saraf pusat oleh kafein. 

Nah bila Anda merasakan pusing atau jantung berdebar-debar setelah minum kopi, maka tersangka utamanya sudah jelas, yaitu kafein. Namun itu untuk kondisi orang yang sehat, beda ceritanya jika seseorang itu memiliki gangguan lain, bisa saja penyebabnya bukan kafein.

Walaupun begitu, tidak semua orang akan merasakannya, efek samping dari kopi sangat bergantung pada kondisi individu dan dosis kafein yang dikonsumsi.

Di saat Anda dalam kondisi stress/tegang, maka efek samping dari kopi berupa keluhan-keluhan diatas juga dapat lebih terasa. Karena dalam suatu penelitian sudah dibuktikan bahwa konsumsi kopi pada kondisi stress dapat semakin memperberat keluhan akibat stress seperti peningkatan tekanan darah dan frekuensi denyut jantung.

Saran-saran dalam mengonsumsi kopi

Agar terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan dari kopi adalah:
  • Membatasi jumlah kopi yang dikonsumsi serta mengenali batasan dosis tubuh kita.
  • Mengenali efek samping kopi pada tubuh kita. Tidak semua efek samping akan muncul, ada yang memiliki keluhan di saluran cerna, sakit kepala, atau berdebar-debar.
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan berkala. Parameter yang paling penting untuk senantiasa diukur adalah tekanan darah.
  • Mengenali kandungan kafein pada produk lain. 

Kafein tidak hanya terdapat pada kopi, tapi juga softdrink, teh, coklat, dll. Pada kondisi kita hanya minum sedikit kopi, tapi banyak mengkonsumsi produk berkafein lain, maka efek samping tetap dapat timbul karena kadar akumulatif kafein yang di atas ambang batas.

10 September 2013

Calon Ibu, Inilah Proses Melahirkan

Ruang bersalin

Selama sembilan bulan lamanya bayi tumbuh di dalam rahim dengan tenangnya. Sekarang tibalah saat baginya untuk melangkah ke dunia baru.

Agar sang bayi bisa pindah ke "dunia baru" ini, Tuhan telah memberikan Anda alat-alat panggul yang ajaib yang akan melenturkan jaringan-jaringan di dalamnya agar bayi tersebut dapat keluar. Ini bukan proses yang terjadi secara tiba-tiba, namun berangsur terjadi selama beberapa bulan sebelumnya.

Bila semuanya sudah siap, sesuatu di dalam tubuh Anda akan memberikan perintah dan kontraksi yang kuat dari rahim pun dimulai. Inilah yang disebut dengan persalinan.

Awalnya Anda akan merasakan sesuatu yang tidak enak di dalam perut dengan diikuti mengencangnya otot-otot. Kontraksi ini awalnya terasa ringan, kemudian menjadi lebih kuat dan intensitasnya lebih teratur. Apapun yang Anda lakukan, Anda tidak dapat mencegah atau mungkin mempercepatnya. Kontraksi awal ini biasanya berlangsung hanya selama beberapa detik saja. Tubuh Anda sekarang sedang sibuk untuk melumas/melicinkan jalan lahir bayi.

Sementara persalinan memasuki tahapan yang lebih jauh, kontraksi akan menjadi lebih sering dan mungkin berlangsung selama setengah menit atau lebih. Mungkin juga akan keluar sedikit lendir, atau mungkin sedikit darah. Tenang, ini adalah sesuatu yang wajar. Namun jika darah yang keluar terlalu banyak, maka harus segera mendapatkan penanganan intensif.

Pada saatnya, ketuban akan pecah, dan cairannya mengalir keluar. Proses ini akan melicinkan jalan lahir bagi si bayi dan sudah merupakan bagian dari proses persalinan yang normal.

Tahap pertama persalinan

Sekarang Anda berada di tahap pertama persalinan. Bayi sedang pindah dalam posisi untuk keluar, dan setiap kontraksi (his) akan membantu membuka jalan lahir baginya. Sebaiknya beristirahatlah pada saat-saat tersebut karena untuk menyimpan tenaga. Biarkan dulu proses persalinan berjalan sebagaimana mestinya.

Jika persalinan terasa lambat, biasanya sang ibu disarankan untuk berdiri dan berjalan-jalan sejenak di sekeliling kamar. Ini untuk meregangkan otot-otot yang selanjutnya akan memperbaiki peredaran darah di kaki Anda. Hal tersebut juga akan meringankan ketegangan/stress. Ingat, tidak ada yang perlu Anda khawatirkan. Jika Anda kuat dan sehat, maka Anda akan melewati semua proses ini dengan sempurna.

Berapa lamakah merasakan sakit saat melahirkan? Pertanyaan ini tentunya sukar dijawab dan tidak semua orang sama. Untuk bayi yang pertama, mungkin Anda akan merasakan nyeri persalinan dari 12 hingga 24 jam. Untuk bayi kedua dan seterusnya, biasanya akan lebih singkat, sekitar 6 jam atau mungkin kurang. Karena itu, hendaknya selalu beristirahat, lebih lama Anda beristrirahat, maka baik pula untuk Anda dan bayi Anda.

Tahap kedua persalinan

Ketika bayi turun ke jalan lahir, his akan menjadi lebih kuat. Kontraksi otot-otot yang kuat ini akan membuka saluran leher rahim atau pintu rahim. Menjelang proses ini, his akan terjadi lebih lama dan muncul lebih sering. Jika nyeri yang terjadi sangat hebat, bisa saja dokter memberikan penghilang rasa sakit ringan untuk membantu Anda mengatasinya. Namun, ini tidak dianjurkan, hanya dilakukan pada kasus-kasus tertentu saja. Tanpa obat dalam persalinan, Anda dan bayi Anda akan lebih sehat.

Setelah bayi dilahirkan, dokter akan mengangkat kakinya beberapa saat untuk mengeluarkan cairan dari mulut dan kerongkongannya. Paru-parunya mulai mengembang dan ia menghirup napasnya untuk yang pertama kalinya, lalu menangis keras. Salah satu suara yang paling indah dan merdu di dunia ini bagi sang ibu dan keluarganya. Tak jarang pula deraian air mata sang ibu dan keluarga mengiringi tangisan si bayi ini. Sebuah proses yang menakjubkan.

Tugas sudah selesai? belum. Masih ada hal penting lainnya yang harus dilakukan. Petugas akan membersihkan bayi lalu selanjutnya menjepit, memotong lalu mengikat tali pusat sang bayi kira-kira 1 inci panjangnya dari perut.

Sekarang si bayi sudah sanggup hidup dan bernapas sendiri. Tidak lama kemudian, kulitnya akan berubah menjadi kulit-kulit bayi pada umumnya, dan kini Anda sudah memiliki anggota keluarga baru untuk dipelihara dan dicintai.

Ari-ari atau Placenta

Kira-kira sepuluh atau lima belas menit berikutnya dari proses persalinan, ari-ari akan terlepas. Jika keluarnya terlambat, mungkin dokter akan menekan atau memijat rahim secara perlahan-lahan untuk membantunya keluar. Proses ini juga bermanfaat untuk menjaga rahim tetap keras dan membantu mengontrol perdarahan yang berlebihan.

Sesudah ari-ari keluar, dokter memeriksanya dengan teliti guna memastikan tidak ada sisa-sisanya yang tertinggal di dalam rahim. Karena bila masih ada, akan mengakibatkan pendarahan dan infeksi yang serius.

Sekarang Anda sudah bisa beristirahat. Inilah saatnya untuk memenangkan diri dan mengumpulkan kembali kekuatan Anda. Sesekali petugas akan mengontrol Anda, melihat kondisi terkini Anda. Selamat, Anda telah melahirkan seorang bayi.

[Kredit foto: bangrudy.blogspot.com]

07 September 2013

Penyebab dan Pengobatan Mimisan

Mimisan

Mimisan merupakan suatu kondisi dimana terjadi perdarahan dalam rongga hidung yang keluar melalui lubang hidung. Dalam dunia medis, mimisan dikenal dengan istilah epistaksis.

Mimisan dapat terjadi akibat adanya kelainan lokal pada rongga hidung ataupun karena kelainan yang terjadi di area lain dari tubuh. Rongga hidung merupakan area yang mempunyai banyak pembuluh darah, terutama di balik lapisan tipis di cuping hidung, sehingga relatif mudah terjadi perdarahan.

Mimisan paling sering terjadi pada rentang usia 2-10 tahun dan 50-80 tahun. Sekitar 60% orang pernah mengalami mimisan, namun dari keseluruhan kasus mimisan, hanya 10% yang ditangani medis.

Jenis Mimisan

Ada dua jenis mimisan:
  • Anterior (bagian depan). Jenis mimisan yang paling umum terjadi.
  • Posterior (bagian belakang).

Dalam kasus tertentu, darah dapat berasal dari sinus dan mata. Selain itu pendarahan yang terjadi dapat masuk ke saluran pencernaan dan dapat mengakibatkan muntah.

Penyebab Mimisan

Mimisan sendiri sebenarnya bukan merupakan suatu bentuk penyakit, tetapi merupakan gejala dari suatu penyakit. Secara umum, penyebab mimisan dapat digolongkan menjadi penyebab lokal dan sistemik. Penyebab lokal berarti kondisi yang menyebabkan mimisan adalah dari dalam rongga hidung, sedangkan penyebab sistemik berarti terdapat kondisi penyakit umum yang salah satu gejalanya adalah perdarahan pada rongga hidung.

Beberapa penyebab mimisan yang bersifat lokal diantaranya adalah:
  • Trauma lokal, misalnya setelah membuang ingus dengan keras, mengorek hidung, fraktur/patah tulang hidung, dll.
  • Tumor, yang paling sering adalah tumor pembuluh darah yang timbul di rongga hidung yang biasanya ditandai dengan perdarahan yang hebat, atau tumor nasofaring dengan ciri perdarahan berulang ringan bercampur lendir.
  • Idiopatik (tidak jelas), yang jumlahnya mencapai 85% dari kasus. Biasanya mimisan jenis ini bersifat ringan dan berulang pada anak dan remaja.
  • Iritasi gas atau zat kimia atau udara panas.
  • Keadaan lingkungan yang sangat dingin.
  • Tinggal di daerah yang tinggi atau perubahan tekanan atmosfir.
  • Benda asing. 

Sedangkan beberapa penyebab mimisan yang bersifat sistemik diantaranya adalah:
  • Hipertensi dan penyakit kardiovaskuler lainnya yang disinyalir merupakan penyebab tersering pada usia 60-70 tahun.
  • Kelainan perdarahan seperti leukemia, hemofilia (kelainan faktor pembekuan darah), trombositopenia (kekurangan sel keping darah), dll.
  • Infeksi, seperti demam berdarah, morbili, demam tifoid, dll.
  • Gangguan keseimbangan hormon seperti kehamilan, menarche (mesntruasi pertama), dan menopause.
  • Kelainan bawaan.
  • Akibat konsumsi obat-obatan tertentu yang mengencerkan darah dan menghambat pembekuan darah seperti obat antikoagulan dan aspirin.
Bagian-bagian hidung


Pengobatan Mimisan

Upaya pertama yang dapat Anda lakukan ketika mengalami mimisan adalah duduk dengan posisi condong ke depan, lalu menekan bagian bawah dari hidung selama 5-15 menit untuk menghentikan perdarahan. Pada kondisi ini, Anda bisa tetap bernapas melalui mulut.

Setelah perdarahan berhenti, untuk memastikan sumber perdarahan sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter terdekat untuk dilakukan pemeriksaan rongga hidung. Pemeriksaan ini perlu dilakukan untuk memastikan sumber perdarahan, karena sekitar 90% dari mimisan yang berasal dari bagian depan hidung dapat teridentifikasi sumber perdarahannya.

Jika perdarahan masih berlanjut, dokter biasanya akan memasang tampon (sumbatan) yang ditambahkan zat tertentu untuk menghentikan perdarahan.

Pada kasus mimisan yang sangat sering terjadi, jika perdarahannya tidak hebat dan tidak ada keluhan lain, maka kemungkinan ini tergolong dalam penyebab idiopatik. Faktor kelelahan bisa saja ikut memudahkan terjadinya perdarahan, namun mekanismenya belum diketahui secara jelas.

Mencegah Mimisan

Beberapa saran untuk mencegah mimisan antara lain:
  • Tidak mengorek hidung terutama bila kuku panjang.
  • Tidak membuang ingus terlalu keras.
  • Menggunakan semprot hidung berisi larutan garam normal sebelum tidur untuk menjaga kelembaban rongga hidung.
  • Menggunakan masker bila bekerja di ruang yang banyak zat kimia yang dapat mengiritasi seperti di laboratorium.
  • Tidak merokok, karena asap rokok juga bersifat iritatif terhadap lapisan rongga hidung. 

Demikian penjelasan singkat mengenai penyebab dan pengobatan mimisan, semoga bermanfaat.

06 September 2013

6 Khasiat Pepaya untuk Kesehatan

Pepaya memiliki nama ilmiah Carica papaya L. dan berasal dari Amerika Tengah. Pohon yang memiliki batang berongga dan tidak berkayu ini menghasilkan buah dan daun yang sering dikonsumsi orang Indonesia.
Pepaya
Pepaya (Foto: arohaamed)
Daun, buah, biji dan getah pepaya banyak mengandung zat yang berguna bagi kesehatan, diantaranya: enzim papain, beta karotene, lisosim, lipase, glutamin, pectin, d-galaktosa dan masih banyak lagi.

Dari zat-zat yang terkandung di dalamnya, pepaya dapat digunakan untuk solusi berbagai macam masalah kesehatan, seperti :

1. Kulit melepuh karena panas

Potong-potong kulit buah pepaya. Tampung getahnya dan oleskan pada kulit yang melepuh. Diamkan selama sehari semalam. Bila bagian yang melepuh cukup luas, buah pepaya dapat diparut dan daging buahnya ditempelkan.

2. Malaria dan demam

Petik daun pepaya muda dan tumbuk hingga menjadi setengah gelas, tambahkan 3/4 gelas air dan sedikit garam. Peras campuran itu dan saring. Minum cairan ini 3 kali sehari dengan dosis yang sama. Lakukan selama 5 hari berturut-turut.

3. Gigitan ular berbisa

Ambil 5 jari akar pepaya. Bersihkan dan tumbuk hingga halus. Tempelkan pada bagian yang terkena gigitan dan balutlah. Gantilah setiap 2 hari. Ingat, pengobatan untuk gigitan ular berbisa ini hanya dilakukan ketika korban tidak memungkinkan untuk dibawa segera ke fasilitas kesehatan.

4. Beruban sebelum waktunya

Ambil 30 biji pepaya dan digongseng, lalu tumbuk hingga halus. Campurkan dengan 1 sendok minyak kelapa lalu gosokkan ke kulit kepala yang beruban atau di seluruh kepala.

5. Cacing gelang

Ambil 2 sendok makan biji pepaya. Giling halus dan seduh dengan 1/2 gelas air panas, lalu tambahkan 1 sendok makan madu. Minum cairan ini selagi hangat.

6. Jengkolan

Jengkolan adalah susah buang air karena terlalu banyak makan jengkol. Ambil setengah tangkai daun pepaya ditambah 10 lembar daun kacang panjang dan 6 tangkai daun singkong lalu cuci bersih.

Tumbuk seluruh bahan tersebut hingga halus kemudian tambah 1/2 cangkir air masak dan diremas-remas. Tambahkan setengah sendok madu, peras dan saring. Minum larutan ini 2 kali sehari.

Khasiat lain dari pepaya adalah untuk menyembuhkan sakit pencernaan, buang air besar yang tidak teratur, maag, sariawan dan menambah nafsu makan dengan cara yang mudah yaitu dengan memakan buah pepaya matang yang segar.

05 September 2013

Mengapa Aktivitas di Luar Rumah Baik untuk Anak-anak?

Berolahraga, bermain atau menghabiskan waktu di luar rumah merupakan bagian penting dari perkembangan yang baik untuk anak-anak. Tidak semua anak-anak mau ikut dalam sebuah olahraga/permainan tim yang terorganisir, maka dari itu orang tua atau guru sebaiknya selalu berupaya guna memastikan anak-anak ikut dalam kegiatan fisik atau menjelajahi alam.

Anak-anak bermain di luar

Apakah ini berarti si anak harus bergabung dengan tim sepakbola, atau menghabiskan waktunya untuk kamping? Tentu saja tidak, masih banyak permainan lain. Yang penting si anak bisa menuai manfaat dari olahraga/kegiatan atau permainan di luar rumah di saat masa kecilnya.

Kepercayaan dan teamwork

Salah satu keuntungan ikut dalam permainan tim adalah belajar bekerja secara tim dan membangun kepercayaan anak-anak untuk teman-temannya sekarang dan nanti. Permainan tim memang menjadi cara yang bagus agar anak-anak berinteraksi dengan teman-temannya dan belajar keterampilan sosial yang tentu akan berharga baginya kelak.

Melatih fisik

Mungkin manfaat yang paling jelas dari berpartisipasi dalam olahraga atau bermain di luar ruangan adalah kebugaran fisik. Kegiatan diluar rumah tentu akan melibatkan fungsi motorik besar dan membantu koordinasi fisik. Anak-anak yang melakukannya tidak hanya akan mendapatkan manfaatnya untuk saat ini saja, namun akan menjadikan mereka mengapresiasi kebugaran yang akan terus dibawanya dalam kehidupannya di masa-masa mendatang.

Percaya diri dalam menghadapi tantangan

Ada juga manfaat emosional bagi anak-anak yang ikut dalam olahraga atau menghabiskan waktu di luar rumah. Mereka biasanya akan mendapatkan tantangan yang akan membantu mengembangkan rasa percaya diri dan belajar tentang dunia yang "sesungguhnya". Mereka akan mengenal kemenangan atau kekalahan dan bagaimana menyikapinya.

Tidak hanya itu, rasa percaya diri mereka akan terdorong akibat mereka mendorong batas-batas kemampuan mereka sendiri. Berpartisipasi dalam olahraga dan kegiatan di luar ruangan juga akan memberikan anak-anak kesempatan mengenal bakat-bakat mereka. Dalam beberapa hal mungkin mereka tidak melakukannya dengan baik, dan itu OK saja, tetapi mereka akan mengetahui bakat alami yang mereka miliki di saat mereka unggul dalam suatu hal.

Sebuah penelitian dari National Institutes of Health menunjukkan adanya hubungan langsung antara harga diri dan berolahraga. Ada juga bukti yang mengaitkan obesitas dan kebiasaan menonton berlebihan pada anak-anak terkait rasa rendah diri. Ikut dalam olahraga atau bermain di luar ruangan adalah cara yang baik untuk membantu anak-anak mendapatkan bentuk tubuh yang ideal dan sekaligus menikmati waktunya jauh dari televisi.

Manfaat akademik dan intelektual

Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang berpartisipasi dalam olahraga biasanya memiliki intelektualitas dan tampil lebih baik di sekolah. Studi menunjukkan bahwa program latihan semacam ini bisa mengembangkan mental. Olahraga akan membantu anak agar mampu menghadapi tantangan di sekolah dan diluar sekolah untuk sekarang dan di masa depan.

Apresiasi untuk alam

Pada akhirnya, menghabiskan waktu di luar rumah, baik untuk berolahraga secara tim atau bermain secara umum, akan mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai alam. Anak-anak yang menghabiskan waktu di luar rumah umumnya memiliki apresiasi yang lebih besar untuk berada di luar ruangan.

Selain untuk mengembangkan keterampilan motorik, kepercayaan diri, keterampilan sosial dan akademik, olahraga dan kegiatan di luar ruangan akan membantu anak-anak belajar mencintai alam sekitar mereka.

[Foto: nicktumminello.com]

02 September 2013

5 Jenis dan Penyebab Hepatitis

Apakah penyakit Hepatitis itu menular? Apa pula penyebabnya dan bagaimana cara mengatasi penularannya?

Hepatitis

Hepatitis merupakan penyakit yang diakibatkan oleh adanya peradangan pada hati. Beberapa gejala dan tanda yang tampak pada seseorang yang menderita Hepatitis adalah:
  • Demam
  • Mual dan muntah
  • Nafsu makan berkurang
  • Mudah lelah
  • Kuning, yang biasanya dapat terlihat pada kulit atau mata
  • Kencing berwarna kecoklatan seperti teh
  • Sering didapatkan pembesaran hati dan
  • nyeri perut kanan atas pada saat pemeriksaan fisik.

Penyebab Hepatitis

Berdasarkan penyebabnya, Hepatitis dibagi 2 jenis, yakni Hepatitis non infeksi dan infeksi. Pada Hepatitis non infeksi, radang yang terjadi pada hati diakibatkan oleh penyebab yang bukan sumber infeksi, seperti bahan kimia, obat-obatan, dan alkohol. Hepatitis jenis non infeksi, termasuk drug induced Hepatitis, tidak tergolong penyakit menular, karena penyebab terjadinya radang bukan oleh karena agen infeksi seperti virus, bakteri, jamur, atau mikroorganisme lainnya.

Sebaliknya, pada Hepatitis jenis infeksi, peradangan yang timbul pada hati diakibatkan oleh mikroorganisme yang menyerang hati. Mikroorganisme spesifik yang menyebabkan Hepatitis adalah virus Hepatitis.

Jenis Hepatitis

Ada beberapa golongan virus Hepatitis yang sudah diketahui sebagai penyebab Hepatitis, yakni virus Hepatitis A, virus Hepatitis B, virus Hepatitis C, virus Hepatitis D, dan virus Hepatitis E. Masing- masing jenis virus Hepatitis ini memiliki cara penularan yang berbeda-beda.

1. Hepatitis A

Hepatitis A disebabkan oleh Hepatitis-A Virus (HAV). Virus HAV ini menular dengan cara yang dalam dunia medis dikenal dengan sebutan fecal-oral (fecal: kotoran,/feses, oral: mulut). Artinya penyebaran dan penularan virus ini terjadi melalui kontaminasi makanan atau air oleh virus HAV yang terdapat pada kotoran/feses penderita Hepatitis A.

Oleh karena itu, untuk mencegah penularan dari virus HAV, hal yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan asupan makanan yang kita makan. Beberapa kebiasaan baik yang bisa dilakukan untuk tujuan ini diantaranya adalah dengan membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan, menjaga sanitasi makanan, serta menghindari memakan makanan yang belum diketahui kebersihan pengolahannya (makanan yang dijual dipinggir jalan, dll ).

Selain itu, pencegahan penyakit Hepatitis A ini juga dapat dilakukan dengan pemberian vaksin Hepatitis A.

2. Hepatitis B

Pada Hepatitis B, penyebabnya adalah Hepatitis-B Virus (HBV). Metode penularan virus ini adalah melalui kontak darah, misalnya pada saat transfusi darah, kontaminasi jarum suntik, serta hubungan seksual.

Penyakit ini juga dapat ditularkan oleh ibu yang mengidap Hepatitis B kepada bayi selama proses persalinan. Untuk mencegah penularan virus Hepatitis B ini, hendaknya kita menghindari kontak dengan jarum yang digunakan secara berulang-ulang, seperti jarum yang digunakan dalam pembuatan tato pada tubuh, serta pemakaian obat- obatan intravena secara bersama-sama dengan satu jarum suntik.

Penggunaan pisau cukur dan sikat gigi secara bersama juga perlu dihindari. Karena pada saat menggunakan pisau cukur atau menyikat gigi, tidak jarang terjadi trauma/luka kecil yang mengakibatkan terbukanya akses bagi virus untuk masuk ke dalam peredaran darah.

3. Hepatitis C

Hepatitis C disebabkan oleh Hepatitis-C Virus (HCV). Penularan penyakit Hepatitis C menyerupai penularan pada Hepatitis B. Hepatitis C menular terutama melalui darah. Virus ditularkan terutama melalui penggunaan jarum suntik untuk menyuntikkan obat-obatan, pembuatan tato dan body piercing yang dilakukan dalam kondisi tidak higienis.

4. Hepatitis D

Penyebab Hepatitis D adalah HDV (Hepatitis-D Virus) atau virus Delta. Virus ini hanya dapat berkembang biak di dalam tubuh bila tubuh sudah terinfeksi oleh virus Hepatitis B. Meskipun merupakan jenis yang paling jarang terjadi, namun Hepatitis D merupakan jenis Hepatitis yang paling berbahaya dari jenis Hepatitis lainnya. Pola penularan Hepatitis D mirip dengan Hepatitis B.

5. Hepatitis E

Hepatitis E mirip dengan Hepatitis A. Virus Hepatitis E (HEV) ditularkan melalui kotoran manusia ke mulut dan menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Tingkat tertinggi infeksi Hepatitis E terjadi di daerah bersanitasi buruk yang mendukung penularan virus.

Demikian penjelasan singkat tentang jenis dan penyebab Hepatitis. Semoga memberikan pengetahuan bagi Anda mengenai gejala dan penyebab penyakit Hepatitis, cara penularannya, dan cara mencegah penularan tersebut. Mari kita hindari penggunaan jarum yang berulang serta membiasakan diri untuk hidup bersih dan sehat agar terhindar dari berbagai penyakit menular, termasuk Hepatitis.

dr. Hilmi Sulaiman Rathomi