16 Desember 2013

Solusi Untuk Pribadi yang Introvert

Introvert

Sebagian orang merasa sulit untuk lebih dulu memulai komunikasi dengan orang lain. Mereka tidak bisa membuka diri dan banyak yang direpotkan karena perilaku kecenderungan semacam ini. Inilah perilaku introvert, dan faktanya orang-orang seperti ini selalu ingin merubah perilaku introvertnya. Namun hanya sebatas kemauan dan tidak ada tindakan yang berarti, akhirnya perilaku introvert dibawanya seumur hidup.

Mempelajari kondisi introvert

Orang yang berusaha berubah untuk menjadi lebih baik pada dasarnya akan dihargai dan didukung oleh orang lain, dan untuk merubahnya tentu saja harus dimulai dari diri sendiri. Kedua perilaku yaitu introvert dan ekstrovert memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Hanya saja ketika seseorang itu lebih cenderung introvert, "self talk" yang dilakukan lebih mewarnai dalam kehidupan sehari-hari.

Bila Anda memiliki perilaku introvert, ada dua hal yang perlu diperhatikan:
  1. Nilai apakah perilaku introvert ini memang sudah menjadi pembawaan Anda sejak dulu?
  2. Apakah perilaku introvert terjadi karena perubahan yang cukup drastis dalam kecenderungan Anda.
Contoh pada poin kedua adalah, misal Anda dulu tidak berperilaku introvert, namun pada 6 bulan terakhir terjadi perubahan hingga mengganggu hubungan sosial, bahkan menyebabkan Anda mengalami kecemasan berlebih saat berada dalam situasi sosial.

Jika Anda berperilaku introvert, disarankan bagi Anda untuk meminta advice secara langsung kepada psikolog agar dapat terjadi komunikasi dua arah. Justru dengan meminta advice secara langsung akan membawa dampak yang lebih baik. Anda harus gigih mencari solusi untuk perilaku introvert Anda. Selain itu, Anda tidak perlu khawatir rahasia Anda terbongkar, seorang psikolog memiliki kode etik untuk menjaga kerahasiaan kliennya.

Solusi bagi pribadi inrovert

Memiliki kecenderungan introvert membuat seseorang perlu melakukan suatu upaya agar mampu bersosialisasi dan berkomunikasi langsung dengan baik. Yang dimaksud dengan komunikasi langsung adalah berkomunikasi dengan bertemu langsung, secara verbal, dan melibatkan orang dengan jumlah lebih dari dua, hingga berkomunikasi dengan orang yang baru dikenal.

Mengapa harus berkomunikasi langsung? Karena mereka yang memiliki kecenderungan introvert biasanya tidak terlalu menunjukkan kendala dalam komunikasi yang tidak menuntut pertemuan langsung, seperti melalui email, tulisan, sms, atau media sosial. Alasannya karena melalui tulisan, seseorang yang introvert dapat berpikir terlebih dahulu untuk memilih kata dan kalimat bahkan menggantinya.

Dalam hal bersosialisasi secara langsung, hal-hal di bawah ini dapat Anda lakukan:

1. Menghadiri Even

Jika ada event-event/pertemuan seperti gathering dan sejenisnya, hadirilah. Tidak perlu menghindari event/pertemuan itu. Biasanya ketika menghadiri event semacam ini, orang dengan perilaku introvert akan merasa tidak nyaman dan seolah-olah "terseret" ke pojok, ke belakang, atau berkumpul lagi bersama teman yang memang sudah akrab, dan merasa sangat lega ketika sudah kembali kerumah.

Untuk menambah kenyamanan seorang introvert ketika dalam event semacam ini bukanlah dengan cara memaksa diri menjadi pribadi yang ekstrovert, tapi cukup dengan melakukan hal-hal sederhana di bawah ini:
  • Cari tahu siapa saja yang akan hadir. Hal yang membuat cemas adalah ketika kita berada di pertemuan yang sama sekali tidak ada yang kita kenal. Setidaknya dengan mengetahui siapa saja nama dan latar belakang yang hadir dapat mengurangi kecemasan karena situasi yang akan kita hadapi tidak benar-benar asing.
  • Coba hadiri event/pertemuan berskala kecil terlebih dahulu. Jika sudah mendapatkan rasa nyaman, barulah mencoba menghadiri event/pertemuan yang lebih besar.

2. Jangan terlalu fokus dengan apa yang akan diucapkan 

Dalam memulai komunikasi, tidak perlu terlalu fokus pada apa yang akan diucapkan. Karena orang lain hanya menangkap sekitar 7% informasi yang disampaikan melalui kata-kata. Jadi fokuslah pada bahasa tubuh seperti tersenyum, gestur, ekspresi, pandangan mata, dan tegaknya kepala serta bahu. Jika perlu, bawalah sesuatu yang berukuran kecil yang dapat digenggam untuk menyalurkan kecemasan.

3. Jangan ragu menyapa

Manfaatkan waktu-waktu awal pertemuan. Semakin kita menunda untuk menyapa, semakin berat rasanya untuk memulai. Karena kita malah menjadi "berperang" dengan pikiran kita sendiri.

4. Cari kesamaan

Cari kesamaan dengan lawan bicara, misalnya kesamaan hobi, asal daerah/kota, sama-sama bekerja, sama-sama berumah tangga, kesamaan jurusan kuliah atau universitas, dan masih banyak lagi. Dari kesamaan ini akan mencairkan suasana dan memberikan kenyamanan bagi seorang introvert.

5. Kembangkan topik pembicaraan

Kembangkan topik dari apa yang lawan bicara katakan. Kebanyakan orang sebenarnya meninggalkan "jejak" dalam percakapan. Yang perlu dilakukan adalah ambil satu jejak lalu kembangkan. Misalnya ketika lawan bicara menyebutkan tentang kenaikan BBM, Anda dapat bertanya tentang jenis kendaraan yang dimiliki lawan bicara, atau berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk mengisi bensin setiap hari/minggunya. Lalu dari jawaban selanjutnya, dapat Anda kembangkan lagi.

6. Puji mereka

Tunjukkan ketertarikan pada orang lain dengan memberikan pujian/apresiasi. Misalnya, dengan mengatakan "kamu terlihat lebih segar," "Bagus sekali brosnya," "Saya suka dengan warnanya," dan sebagainya.

7. Bicarakan hal positif

Bicarakan tentang hal-hal positif. Hindari membicarakan hal negatif dan keluhan. Meski ada beberapa tipe orang lebih suka mengeluh, namun hampir sebagian besar orang lebih menyukai berinteraksi dengan seseorang yang positif.

Saran

Poin paling penting dari semuanya adalah "mulai melakukan". Karena salah satu tantangan bagi introvert adalah berpindah dari berpikir menuju bertindak. Anda harus melakukannya sesering mungkin. Karena nanti Anda akan menemukan polanya seiring meningkatnya jumlah tindakan yang Anda lakukan.

Anda tidak perlu menganggap kecenderungan introvert dapat menghambat kemampuan komunikasi. Sangat banyak mereka yang juga introvert mampu melakukan komunikasi seolah mereka adalah ekstrovert dan memberi dampak positif pada karir dan kehidupan sosialnya. Caranya sederhana, yaitu ketahui langkahnya dan lakukanlah. Jadi bila Anda memang ingin "sembuh" dari perilaku introvert, lakukan mulai dari sekarang.

Image Credit
  • katoka.com.au